Pembela Tanah Air: Wajah-Wajah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Perang Dunia II

Sejarah
RUSSIA BEYOND
Perang Dunia II, peristiwa paling tragis pada abad ke-20, merenggut jutaan nyawa. Inilah sejumlah pahlawan yang patut kita kenang dan syukuri atas kemenangan besar itu.

Dua orang pilot tengah mengobrol

Seorang penjinak ranjau membawa bom yang belum meledak

Seorang pekerja membangun penyeberangan sungai

Seorang tentara menikmati makan siang di garis depan

Seorang tentara menulis surat ke rumah

Seorang tentara yang selamat bersatu kembali dengan saudara-saudara perempuannya

Seorang pengemudi tank tengah berjaga

Komandan regu aviasi perempuan Yevdokia Bershanskaya berpose di pesawatnya

Prajurit-prajurit tank berbaris

Seorang prajurit menerima penghargaan

Penembak jitu berusia 19 tahun Liza Mironova berpose dengan senapannya

Seorang prajurit yang bertempur dari Stalingrad ke Praha menyantap makanan ala kadarnya

Seorang penembak senapan mesin berpose di samping senjatanya

Penembak jitu terkenal Valentina Kusanova berpose dengan senapannya

Jepretan aksi dari pertempuran di dekat Leningrad

Masinis Gulyam Gasanova berpose di samping keretanya

Seorang prajurit bersiap untuk menyerang

Seorang petugas medis berpose di lapangan

Seorang patriot sipil menerima medali

Komandan regu T-34 yang turut dalam Pertempuran Kursk tersenyum ke arah kamera

Seorang pilot berpose dengan jet tempur Nazi yang dia tembak jatuh

Kuzma Zakharov, seorang gerilyawan

Seorang tentara pegunungan merokok setelah lama mendaki

Seorang prajurit Armada Utara berpose dengan senjatanya

Pilot-pilot pesawat tempur berpose untuk sebuah foto

Gerilyawan cilik bersama ayahnya

Pahlawan cilik Vladimir Sokolov berpose dengan senapan

Dua bersaudara di Stalingrad berbagi sebatang rokok

Penembak jitu perempuan Lyudmila Pavlichenko berpose dengan senapannya

Garda sipil Moskow berbaris

Seorang pekerja perempuan menyiapkan amunisi di garis belakang

Para marinir berpose di atas kapal mereka

Penembak jitu tengah mengintai musuh

Mayoritas warga Soviet percaya bahwa kalah perang berarti kehancuran. Itulah sebabnya, kemenangan betul-betul membawa harapan dan kehidupan baru.