Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov selama sidang pleno "Standar Baru dalam Administrasi Publik: Proyek untuk Pertumbuhan, Proyek untuk Kehidupan" di Forum Investasi Internasional Sochi 2016.
Ramil Sitdikov/RIA NovostiRamzan Kadyrov (R.K.): Jika bicara tentang musuh Rusia, jelas jawabannya adalah teroris, ektremis — orang-orang yang seharusnya takut padaku.
Orang-orang yang melakukan kejahatan, melakukan serangan teroris, dan mengambil nyawa manusia yang tidak bersalah harus segera ditangkap sebelum mereka beraksi.
Apakah musuh-musuh ini seharusnya takut padaku? Ya! Tidak hanya takut, tetapi juga agar mereka menghilang ke ujung dunia.
TASS (T): Apakah ISIS juga termasuk musuh Anda?
R.K.:Ya, tentu saja.
T: Rakyat Chechnya pun ada yang tergabung ke dalam kelompok ISIS. Bagaimana menurut Anda?
R.K.: Ya, memang ada. Namun, jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan ratusan ribu teroris yang berasal dari Amerika, Asia, Eropa, Afrika, dan Australia. ‘Negara Iblis’ (ISIS -red.) dan Al-Qaeda berasal dari ‘orang tua’ yang sama.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memeriksa pasukan khusus Chechnya di Grozny, 28 Desember 2014. Sumber: AP
T: Dan yang terpeting, agar mereka tidak perlu kembali lagi?
R.K.: Jangan takut, tidak usah kembali! Mereka jelas tidak akan kembali ke Chechnya! Amerika dan Eropa bermimpi menghancurkan negara kami dengan menggunakan tangan-tangan asing. Tidak usah bermimpi mengubah Rusia menjadi Aleppo. Mereka tidak akan berhasil.
T: Lalu untuk apa Anda mengundang instruktur AS ke Pusat Pelatihan Pasukan Khusus Internasional di Gudermes?
R.K.: Saya tidak pernah meminta Amerika untuk datang ke Chechnya. Berita tersebut kini banyak beredar, tapi sesungguhnya ini tidak benar. Saya tidak pernah berkata seperti itu. Saya sudah pernah menyatakan sebelumnya, dan kali ini saya ulangi kembali bahwa kami tidak akan meminta pasukan khusus Amerika untuk bekerja di Pusat Pelatihan kami dalam keadaan apa pun. Alasan utamanya adalah karena kami adalah yang terbaik di dunia, sedangkan mereka (AS) berada di urutan 20-an. Hal ini didukung oleh fakta Kejuaraan Dunia Pasukan Komando tahun lalu di Yordania. Mereka tidak akan mengajarkan kami apa pun. Selain itu, seluruh struktur resmi AS telah dikenakan sanksi di Chechnya.
Seleksi rekrutmen di Pusat Pelatihan sangat sulit. Melewatinya pun tidak akan mudah — dari negara mana pun ia berasal. Namun bagi instruktur Amerika, pintu Pusat Pelatihan benar-benar tertutup.
T: Bicara tentang keimanan, Chechnya menempati urutan pertama di Rusia untuk jumlah masjid terbanyak. Setidaknya, setiap satu masjid dikunjungi tidak kurang dari 1.500 muslim di Chechnya. Pada 2014, ada 31 masjid yang dibangun, pada 2015 bertambah menjadi 43 masjid….
R.K.: Umat manusia membutuhkan rahmat dari Yang Maha Kuasa. Mereka berhak untuk menerima nikmat itu. Selalu! Namun, masjid tidak dibangun dengan menggunakan anggaran negara. Tidak ada satu sen pun uang negara yang dipakai untuk pembangunan masjid. Tidak perlu lagi kita bahas masalah ini.
T: Rumah sakit di Chechnya, sayangnya, tidak beroperasi sebaik masjid-masjid. Chechnya kekurangan tenaga ahli. Satu dokter dapat menangani hingga 140 pasien. Ini merupakan tingkat terburuk di Rusia….
R.K.: Banyak orang bertanya tentang hal ini kepada saya meskipun mereka sebenarnya tahu betul mengapa Chechnya tidak memiliki cukup tenaga ahli. Jika kembali mempelajari data statistik, saya rasa, lihatlah ada berapa banyak dokter dan perawat di sini yang terbunuh di medan perang (Perang Chechnya -red.)? Termasuk mereka yang tewas di atas meja operasi. Kemudian, ada berapa banyak rumah sakit yang dirubuhkan?
Kami tengah berupaya memperbaiki situasi ini. Harus dipahami bahwa jika kita memiliki keimanan, hal lainnya pun akan mengikuti.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov selama perayaan Hari Perempuan Chechen di Grozny. Sumber: Said Tsarnaev/RIA Novosti
T: Benarkan keimanan dapat menggantikan obat-obatan medis?
R.K.: Tidak setuju. Meski begitu, obat-obatan juga tidak akan menggantikan keimanan manusia. Saya selalu menyembuhkan penyakit saya dengan membaca Alquran, bahkan ketika jari saya sakit, saya akan langsung berdoa.
Saya akan menceritakan sebuah kisah. Pernah ada seorang wanita yang didiagnosis penyakit mengerikan, yaitu kanker. Dokter mengatakan bahwa ia harus mengangkat salah satu organ terpentingnya, yaitu memotong hernia pada tulang belakangnya. Ia tidak mampu berjalan dan mulai sekarat. Lalu tidak ada yang menduga saat ia tiba di Grozny, saya pun berjumpa dengannya. Ia kemudian mulai membaca ayat-ayat Alquran. Setelah kembali ke Moskow, dokter tidak menemukan sesuatu yang salah pada tubuhnya. Ia pun pulih!
Ayat-ayat Allah penuh keajaiban!
T: Jadi, ke mana Anda melangkah, Anda selalu membawa tasbih digital?
R.K.: Saya seorang pria pengecut dan sangat takut pada Allah SWT. Saya selalu berdoa. Pada musim dingin, saya bangun pukul setengah lima pagi untuk salat subuh. Sementara pada musim panas, saya bahkan akan bangun jauh lebih awal. Hal ini berlangsung setiap hari. Tasbih tak pernah lepas dari saya.
T: Apakah Alquran dapat menggantikan pelajaran di sekolah?
R.K.: Sekolah mengajarkan ilmu pengetahuan, seperti sejarah, budaya, medis, dan luar angkasa…. Semuanya!
Dalam hal ini, Alquran dipelajari sebagai bagian dari suatu ekstrakurikuler. Jadi, bukan dengan menghapuskan seluruh mata pelajaran dan hanya mempelajari Alquran. Tahun ini, ada 19 gedung sekolah baru yang dibangun di Chechnya dan sebelum Januari mendatang, sekitar lima atau enam sekolah akan sudah dibuka. Namun, tetap saja sekolah masih dirasa belum cukup. Tingkat kelahiran di Chechnya adalah yang tertinggi di Rusia.
Saya ingin semua anak-anak Chechnya, termasuk anak-anak saya, tumbuh dengan cerdas dan berpendidikan. Mari saya kenalkan anak-anak saya dan berbicara dengan mereka agar lebih jelas memahaminya. Mereka adalah anak-anak saya, yaitu Ahmad, Ali, dan Adam.
Adam mulai membaca Alquran ketika usianya menginjak tiga tahun. Ia juga berhasil menghafalnya. Pada saat yang sama, ia juga belajar bahasa Rusia, bahasa Inggris, olahraga, dan menari. Saya benar-benar merasa bangga dapat mengenalkan anak-anak saya pada Alquran. Jika ada yang berkata kepada saya, “Ramzan, manakah yang akan kau pilih, kamu tidak memiliki pekerjaan, uang, rumah, dan segalanya, tetapi anak-anakmu akan memahami firman Allah, atau kau lebih memilih untuk memiliki segalanya, menjadi pria terkaya di dunia, kau mendapatkan apa yang kau inginkan, tetapi anak-anakmu tidak mau belajar Alquran?” Maka saya tanpa ragu-ragu akan memilih pilihan yang pertama. Saya bersumpah, hal tersebut merupakan hal yang paling penting yang dapat saya berikan kepada anak-anak saya. Segala puji bagi Allah.
Mempelajari Alquran tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga meningkatkan daya ingat. Anak-anak dapat mempelajari hal baru dengan lebih cepat.
Anak lelaki saya akan tumbuh menjadi lelaki yang sesungguhnya, ia tidak akan takut pada apa pun.
Ramzan Kadyrov membawa ibunya pergi haji dan meminta pemerintah Arab Saudi untuk mengabulkan mimpi sang ibu — berdoa di dalam Kakbah. Sumber: TheHaq2012 / YouTube
T: Lalu bagaimana tanggapan Anda terhadap poligami?
R.K.: Pria macam apa yang akan menolak? Saya sudah pernah mengatakan sebelumnya: jika saya bertemu dengan perempuan yang elok, bermartabat, yang mampu menaklukkan hati saya, saya akan menikahinya. Bahkan saat ini sekalipun! Namun saat ini, saya belum menemukannya karena saya memang tidak mencarinya. Saya memiliki Medni Musaevna, ibu dari anak-anak saya, ia ikut mendidik anak-anak kami. Kami memiliki enam orang putra dan enam orang putri. Si bungsu bernama Abdullah, lahir belum lama ini, pada 10 Oktober lalu.
Saya sangat mencintai istri saya. Dia juga sangat mencintai saya. Kami sudah saling kenal sejak di sekolah dan sudah menikah sejak 1995. Sudah lama, jika dihitung sudah hampir seumur hidup saya mengenalnya!
R.K.: Tahun pertama saya (menjabat) adalah yang tersulit. Saya mencoba untuk mencari tahu agar para pejabat negara tidak menipu, saya mencoba memenuhi janji-janji saya. Anggaran republik — dapat dibilang — telah saya pelajari di luar kepala. Saat itu, saya mengetahui isu anggaran untuk masing-masing kementerian dan lembaga: berapa anggarannya, berapa dana yang perlu dialokasikan, dan apa yang perlu dibangun dengan anggaran itu. Ketika Anda mengetahui informasi ini, pekerjaan pun menjadi lebih mudah.
Sebagai pemimpin Chechnya, saya memahami apa yang terjadi di pemerintahan, instruksi apa yang harus diberikan di bidang sosial dan ekonomi. Yang tersulit adalah memikul tanggung jawab di hadapan presiden negara, rakyat saya, dan Tuhan. Saya tidak akan mengecewakan orang-orang, dan akan melakukan tugas saya dengan baik. Itu yang utama.
T: Bagaimana dengan Putin?
R.K.: Saya patuh pada presiden. Tanpa henti, tidak seperti yang lain. Putin memilki pasukan khusus yang menjaganya. Saya mematuhinya bukan karena jabatan saya, melainkan karena alasan pribadi. Saya berutang hidup padanya.
Ramzan Kadyrov berorasi dihadapan rakyat Chechnya, menyatakan dukungannya terhadap Presiden Putin seraya meneriakkan takbir, “Allahu Akbar!” Sumber: NichtPobedieren / YouTube
Saya mungkin akan dikutuk jika saya mengeluarkan kata-kata kosong. Namun, saya memang berutang padanya. Saya pernah menyebut diri saya sebagai prajurit infanteri Putin dan saya langsung diserang karena pernyataan tersebut. Namun sesungguhnya, saya bahkan tidak layak menerima julukan itu. Jika Vladimir Putin memberikan tugas — apa pun itu, bahkan yang tersulit sekalipun — hal itu merupakan penghargaan tertinggi bagi saya, dan kebahagiaan terbesar. Saya memimpikan hal itu!
Saya memilih Putin sebagai panglima tertinggi dan akan setia kepadanya, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi.
Anda tahu bahwa beberapa muslim yang menuduh saya telah melayani umat Kristen? Mereka menakut-nakuti saya dengan ancaman neraka. Namun, saya tahu betul siapa Putin, serta apa yang dia lakukan untuk rakyat saya, dan saya pribadi.
Ramzan Kadyrov dilantik sebagai presiden Chechnya pada 6 April 2007 atas penunjukan Presiden Vladimir Putin. Sumber: Reuters
T: Apakah itu?
R.K.: Setelah kematian Akhmad-Hadji (ayah Ramzan Kadyrov yang juga sempat menjabat sebagai presiden Chechnya -red.), ia (Putin) memberikan saya kesempatan untuk melawan musuh-musuh rakyat Chechnya dan seluruh Rusia — para teroris dan iblis.
Meskipun Putin tahu bahwa saya masih muda, tidak berpendidikan, tidak punya latar belakang sebagai seorang politikus atau ekonom, ia tetap percaya pada saya dan memerintahkan saya di daerah tertentu.
Saya pernah meminta kepada Putin: biarkan saya mati dalam medan perang. Saya tidak menginginkan apa pun. Atas hal inilah saya berutang padanya.
T: Apakah Anda percaya pada patriot yang mendukung pemerintah?
R.K.: Saya tidak pernah berkata begitu. Namun, jika ada yang bertanya, saya akan menjawab bahwa patriot sejati akan mencintai tanah airnya dan melindungi pemerintah.
Biarkan mereka berdebat, tapi jangan sampai mereka menjual tanah air. Kita akan tahu mereka berlari ke kedutaan mana. Mereka yang menyatakan sanksi terhadap Rusia, mereka yang ingin mencekik kita secara ekonomi, mereka yang ingin kita semua mati kelaparan. Apakah menurut Anda mereka bukanlah musuh kita? Yang mereka lakukan sia-sia saja. Kami tidak takut.
T: Apa yang Anda lakukan pada waktu senggang?
R.K.: Menghabiskan waktu dengan binatang peliharaan, keluarga, dan mendidik anak-anak.
T: Itu saja?
R.K.: Apakah itu tidak cukup? Saya memiliki istri yang luar biasa, anak-anak, ibu, dan saudara tiri bernama Visit Akhmatovich. Saudara tiri saya adalah orang Rusia yang dibesarkan di panti asuhan Grozny. Ibu saya mengadopsinya pada usia 16 tahun. Visit bekerja membantu saya dalam susunan pemerintahan.
Jika saya pensiun dari pelayanan publik, saya akan memiliki waktu yang banyak untuk berdoa, saya akan mempelajari Alquran, dan mengunjungi tempat-tempat suci.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda