Terancam Didepak dari Dewan HAM PBB, Rusia Minta Dunia Fokus Lawan Teroris

Juru Bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.

Juru Bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.

Kommersant
Sejumlah LSM Internasional meminta Rusia dicoret dari Dewan HAM PBB.

Kremlin mengimbau organisasi-organisasi nonpemerintah internasional yang meminta Rusia dikeluarkan dari Dewan HAM PBB untuk mengalihkan perhatian mereka pada kekejaman yang dilakukan kelompok teroris di Suriah, demikian disampaikan juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov kepada para wartawan.

"Sejujurnya, akan lebih baik jika organisasi-organisasi ini bergerak lebih aktif di tengah kekejaman yang dilakukan kelompok militan dan kelompok teroris di Suriah selama beberapa tahun terakhir," tutur Peskov.

"Jika organisasi ini secara konsisten dan tegas mengecam tindakan kelompok teroris dan mendukung semua pihak yang melawan kelompok teroris tersebut, kami akan melihat aktivitas mereka lebih meyakinkan dan sesuai dengan kenyataan," lanjut Peskov.

Lebih dari 80 organisasi kemanusiaan, termasuk Human Rights Watch, telah meminta negara-negara anggota PBB untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan HAM PBB berkaitan dengan situasi di Suriah, demikian dilaporkan kantor berita AFP. Pemilihan kembali anggota-anggota untuk lembaga ini akan dilangsungkan dalam Sidang Umum PBB pada 28 Oktober mendatang.

Rusia, Hungaria, dan Kroasia mengincar dua kursi untuk mewakili Eropa Timur. Mesir, Tiongkok, Kuba, Rwanda, dan Arab Saudi juga ikut mencalonkan diri untuk menjadi anggota.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki