Moskow Tolak Kebijakan Washington Terkait Pembuangan Plutonium

AS menargetkan sanksi terhadap 281 badan hukum dan 81 otoritas publik Rusia

Moskow dengan tegas menolak kebijakan Washington terhadap Rusia saat ini, demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dalam Sidang Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) yang sedang meninjau RUU untuk menunda perjanjian pembuangan plutonium Rusia dengan AS, Rabu (19/10).

Dilansir dari Sputnik, Ryabkov mengungkapkan bahwa sanksi AS terhadap Rusia menargetkan 281 badan hukum dan 81 otoritas publik, termasuk pejabat peringkat tinggi.

“Sampai hari ini, ada 281 lembaga dan 81 perwakilan pejabat dari seluruh cabang pemerintahan, termasuk tokoh tingkat tinggi, yang dijatuhkan sanksi oleh AS” tutur Ryabkov kepada anggota parlemen.

Sebelumnya pada awal Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk menghentikan Manajemen Plutonium dan Perjanjian Pembuangan yang disebabkan perseteruannya dengan AS.

Kesepakatan dengan AS ditandatangani pada 29 Agustus 2000, untuk mencari cara memotong kelebihan jumlah plutonium di Rusia dan AS, termasuk produksi bahan bakar oksida campuran untuk digunakan pada reaktor nuklir, konversi menjadi bentuk tingkat-non-senjata dan penguburan material tersebut. Diperkirakan kedua belah pihak akan mulai mengurangi jumlah plutonium sebanyak 34 ton.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki