Amerika Ancam Jatuhkan Sanksi untuk Rusia Terkait Suriah

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov saat mendampingi Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Kremlin.

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov saat mendampingi Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Kremlin.

Sergey Guneev/RIA Novosti
Jubir Kremlin menilai obsesi terhadap kebijakan sanksi tak membawa kebaikan bagi siapa pun.

Pernyataan mengenai kemungkinan pemberian sanksi baru terhadap Rusia atas situasi di Suriah menciptakan kebingungan bagi pihak yang mengetahui kondisi sesungguhnya dalam konflik tersebut, demikian disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu (28/9).

“Tidak diragukan, ancaman pemberian sanksi terkait konflik Suriah menciptakan kesalahpahaman besar, terutama bagi pihak-pihak yang mengetahui kondisi sebenarnya di Suriah, penerapan sesungguhnya komitmen yang diusulkan dalam kesepakatan Rusia-AS,” tutur Peskov mengomentari pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih AS Josh Earnest.

Peskov menambahkan bahwa “obsesi terhadap kebijakan sanksi tak membawa kebaikan bagi siapa pun.”

Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih AS Josh Earnest menyebutkan AS tak menutup kemungkinan pemberian sanksi keuangan tambahan terhadap Rusia atas konflik Suriah.

Namun, Earnest juga menyebutkan AS akan berkoordinasi dengan sekutu dan rekannya serta tak memaksakan pemberian sanksi sepihak.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki