Tak berbeda dengan festival ‘Wonderful Indonesia’ yang sebelumnya juga pernah diadakan di Rusia, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia, sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia.
PermiraFestival budaya dan kuliner ‘Wonderful Indonesia’ di Kazan, Republik Tatarstan, Rusia, ramai dihadiri ratusan pengunjung. Situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia melaporkan, setidaknya sebanyak 300 pengunjung yang terdiri dari masyarakat setempat dan mahasiswa dari Universitas Federal Kazan — tempat dilangsungkannya festival ‘Wonderful Indonesia’ — menghadiri acara yang diusung oleh Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) dan didukung Kedutaan Besar Indonesia untuk Moskow serta Kementerian Pariwisata Indonesia ini.
"Melihat semangat para mahasiswa Indonesia di sini, kita teringat patriotisme Bung Hatta dan generasi mahasiswa pejuang RI saat memulai semangat pergerakan kemerdekaan Indonesia di negeri Belanda," ujar Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia Lasro Simbolon. "Kiranya semangat patriotisme Bung Hatta demikian akan senantiasa tertanam di diri kalian dalam mengisi kemerdekaan yang dulu diperjuangkan para pendahulu bangsa kita, melalui berbagai kegiatan yang positif," tuturnya.
Acara yang mengusung tema ‘Taste of Indonesia’ ini dimeriahkan oleh pagelaran tari dan musik tradisional Kalimantan Timur, Tari Lenggok Jakarta, Tari Bali, pembacaan sajak, pencak silat, serta pembawan lagu Rusia oleh para mahasiswa Indonesia. Kegiatan promosi budaya ini ditutup oleh suguhan gratis beragam kuliner Indonesia buatan para mahasiswa, seperti pisang goreng, sate ayam, pastel, dan lain-lain.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan Ayrat Sagubatulin menyampaikan antusiasmenya untuk meningkatkan kerja sama di bidang budaya dengan Indonesia, saat bertemu dengan Lasro pada Kamis (13/10). Sagubatullin secara khusus berharap rencana pagelaran Hari Budaya Indonesia di Kazan tahun 2017 benar-benar terealisasi.
Ide penyelenggaraan Hari Budaya Indonesia di Kazan tahun 2017 dan Hari Budaya Tatarstan di Indonesia tahun 2018 tercetus saat Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus Wahid Supriyadi bertemu Presiden Republik Tatarstan Rustam Minnikhanov di Kazan pada awal Juli lalu.
Dalam pertemuan tersebut,Wahid juga menyampaikan keinginannya untuk membangun kerja sama sister cityatau kota kembar antara Republik Tatarstan dengan Daerah Istimewa Aceh, mengingat Republik Tatarstan merupakan wilayah tempat masuknya Islam pertama kali ke tanah Rusia pada abad X, sama seperti Provinsi Aceh juga merupakan kota masuknya Islam pertama kali di Indonesia pada abad XIII.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda