Rosneft dan Pertamina Tanda Tangani MoU Pembangunan Kilang Minyak Tuban

Kilang minyak Rosneft di dekat kota Nefteyugansk, Siberia Barat, Rusia.

Kilang minyak Rosneft di dekat kota Nefteyugansk, Siberia Barat, Rusia.

Reuters
Kilang minyak Tuban akan dibangun dengan kapasitas 15 juta ton per tahun.

Perusahaan minyak Rusia Rosneft dan BUMN Indonesia Pertamina telah menandatangani kesepakatan kerja sama joint venture pembangunan kilang minyak dan fasilitas petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Pembagian kepemilikan dalam proyek tersebut ialah Rosneft 45 persen dan Pertamina memegang 55 persen.

Kilang minyak Tuban akan dibangun dengan kapasitas 15 juta ton per tahun. Kompleks tersebut akan mengolah minyak mentah impor kelas menengah dan berat. Proyek ini menyediakan konstruksi pengurai katalis bahan bakar minyak untuk jumlah besar dan kompleks petrokimia. Kompleks tersebut diharapkan dapat mengakomodasi supertank VLCC dengan bobot lebih dari 300 ribu ton, terang perusahaan Rosneft seperti dilaporkan media Rusia TASS.

“Kesepakatan joint venture ini menandai fase baru dalam penerapan proyek pembangunan kilang minyak modern dan kompleks petrokimia di Indonesia,” terang pihak Rosneft. “Proyek ini merupakan elemen penting dalam strategi Rosneft hendak memperkuat kehadirannya di pasar produk minyak wilayah Asia Pasifik,” lanjut perusahaan tersebut.

Pembangunan kilang minyak di Tuban ini diperkirakan selesai pada 2021.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki