Bertemu Dubes Rusia, Gubernur Kaltim Bicarakan Proyek Pembangunan Kereta

Proyek Trans-Siberia Russian Railways di Rusia.

Proyek Trans-Siberia Russian Railways di Rusia.

Kommersant
Progres kerja sama Rusia-Indonesia berjalan sangat baik.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak akan bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin dan Presiden Perusahaan Kereta Api Rusia Russian Railways Oleg Belozerov di Jakarta, Rabu (5/10) untuk membahas rencana pembangunan rel kereta api.

Sehari sebelumnya (4/10), Awang menggelar rapat persiapan pertemuan di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, yang juga dihadiri oleh Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.

Awang mengaku berharap semua pihak akan lebih kompak dan solid untuk meyakinkan pihak pemerintah Rusia bahwa provinsi tersebut telah siap menerima investasi proyek pembangunan kereta. "Khususnya Tim Tata Ruang Wilayah Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," terang Awang.

Selanjutnya pada Jumat (7/10), Awang akan bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk membicarakan persiapan Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia XI di Kalimantan Timur pada Oktober 2016.

Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim Tri Murti Rahayu menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Awang akan melaporkan progres kerja sama Indonesia-Rusia yang mengalami peningkatan yang sangat baik di Kalimantan Utara.

Proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan yang telah direncanakan sejak Mei 2013 lalu telah resmi dimulai pada 19 November 2015 dan akan diperkirakan selesai pada 2019. Proyek sepanjang 203 kilometer tersebut akan menghubungkan Kutai Barat, Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Balikpapan. Jalur kereta api tersebut nantinya akan digunakan baik untuk kereta api penumpang maupun angkutan barang.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki