Rusia Sebut Penolakan Diplomasi di Suriah dapat Memicu Perang Skala Penuh

Lobi di Amerika Serikat saat ini dianggap memperkeruh suasana.

Penolakan penyelesaian diplomatik dalam konflik di Suriah dapat memicu pecahnya perang skala penuh yang akan menciptakan 'pergeseran tektonik' di seluruh wilayah, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam program televisi TVT "Right To Know" (Hak untuk Tahu).

"Lobi di Amerika kini benar-benar memperkeruh suasana dan menghalangi tercapainya kesepakatan," kata Zakharova. "Logikanya, mengapa kita butuh diplomasi, PBB, diskusi, hukum internasional, dan komitmen di arena internasional, ketika — di sisi lain — terdapat kekuatan dan hak pihak yang berkuasa, dan hukum nasional kita yang mungkin terletak di atas semua hukum lain dan diperkuat dengan metode penyelesaian masalah dengan kekuatan. Kita sudah tahu logika ini, ini sama sekali bukan hal baru. Ini biasanya berakhir dengan satu hal: perang skala penuh," tuturnya.

Sang juru bicara menolak menjawab pertanyaan mengenai reaksi yang mungkin diambil Rusia jika AS menggunakan kekuatannya melawan Suriah. "Saya tak bisa berspekulasi mengenai apa yang akan terjadi. Itu tugas pakar. Tugas saya adalah menjelaskan mengapa kita harus tetap bertahan dalam kerangka kerja kesepakatan," kata Zakharova. "Jika AS memulai serangan langsung terhadap Damaskus dan tentara Suriah, itu akan menciptakan pergeseran tektonik yang mengerikan tak hanya di wilayah Suriah, tapi di seluruh region tersebut," terang sang jubir.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebutkan bahwa Washington mungkin akan membekukan kerja sama dengan Moskow terkait Suriah.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki