Konvoi Bantuan PBB ke Aleppo Dibom, AS Salahkan Rusia dan Suriah

AS mengancam akan merevisi prospek kerja sama dengan Rusia

Kementerian Luar Negeri AS bereaksi keras atas serangan terhadap konvoi kemanusiaan yang dikirim ke Aleppo, Suriah, demikian dilaporkan Sputnik. Washington menyebut pemerintah Suriah dan Rusia telah mengetahui rute konvoi yang digunakan para relawan.

"Kami sungguh marah mendengar laporan bahwa konvoi bantuan kemanusiaan dekat Aleppo dibom hari ini. Lokasi tujuan konvoi ini diketahui oleh pihak Suriah dan Rusia, tapi relawan bantuan tersebut tetap dibunuh saat mereka berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat Suriah. AS akan mengangkat isu ini secara langsung dengan Rusia. Mengingat terdapat pelanggaran berat terhadap gencatan senjata, kami akan mempertimbangkan ulang prospek kerja sama dengan Rusia di masa depan,” tutur juru bicara Kemenlu AS John Kirby melalui pernyataan resmi.

Berdasarkan laporan media, konvoi PBB dan organisasi kemanusiaan Suriah (SARC) dihujani serangan udara dan tembakan mortar saat mereka dalam perjalanan mengirimkan bantuan ke wilayah Aleppo, Suriah.

Konvoi PBB tersebut hendak mengirimkan bantuan ke provinsi-provinsi yang terkepung, yakni Aleppo dan Homs, dengan populasi 160 ribu jiwa. Serangan ini merusak gencatan senjata nasional di Suriah yang berlaku sejak 12 September, meski kesepakatan gencatan senjata AS-Rusia telah tercapai pada 9 September lalu.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki