Rusia Kenalkan Metode Latihan Tempur Baru Berdasarkan Pengalaman di Suriah

Pasukan bersenjata Rusia kini memiliki metode dan bentuk latihan tempur baru.

Kementerian Pertahanan Rusia memperkenalkan metode latihan tempur berdasarkan pengalaman di Suriah, demikian disampaikan Menhan Rusia Sergey Shoigu, Jumat (27/5).

"Konflik militer modern sangat singkat. Keputusan untuk menciptakan dan mempersiapkan sejumlah pasukan dibuat dengan tenggat waktu yang ketat. Mengingat hal tersebut dan belajar dari pengalaman di Suriah, pasukan Rusia kini memiliki metode latihan tempur baru," tuturnya.

Shoigu menyebutkan, inspeksi yang dilakukan pada musim dingin lalu menunjukkan bahwa level latihan tempur pasukan Rusia meningkat 65 poin dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menurut sang menteri, potensi tempur pasukan Rusia selama tiga tahun terakhir terus berkembang.

"Selama tiga tahun belakangan, potensi tempur Angkatan Bersenjata Rusia meningkat 32 persen. Kontrak pertahanan negara meningkat hampir dua kali lipat. Sejak 2013, pasukan menerima lebih dari 15 ribu perangkat militer baru atau yang telah dimodernisasi," tutur Shoigu.

Saat ini, jumlah perangkat modern milik pasukan Rusia telah mencapai 47 persen. Angkatan Bersenjata Rusia telah meningkatkan intensitas latihan tempurnya sejak 2013 lalu.

"Intensitas latihan tempur tahunan telah meningkat tiga kali lipat dan jumlah tentara yang terlibat dalam latihan strategis tersebut meningkat sepuluh kali lipat," terang Shoigu.

Selain itu, indikator individu dalam latihan tempur, seperti jumlah jam terbang pesawat dan kru kapal tempur telah meningkat lebih dari dua kali lipat, tambah sang menteri.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS. 

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki