Kementerian Luar Negeri Rusia mempertanyakan efektivitas kehadiran operasi udara AS yang sudah berlangsung setahun di Suriah, dan menyatakan 'tak jelas mengapa hasil pertempuran itu sangat tak signifikan'. Kini, AS 'menyesuaikan' program mereka, kata Lavrov.
"Kami tak punya informasi detil yang dapat menjelaskan apa sesungguhnya yang dilakukan AS di Suriah dan mengapa hasilnya tak signifikan," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada saluran televisi Rusia NTV. “Sejauh yang saya tahu, mereka berjumlah 25 ribu tentara dan dapat meluluh-lantakkan seluruh Suriah," kata sang menteri seperti diberitakan RT.com.
Lavrov mempertanyakan tujuan koalisi Barat dalam aksi mereka di Suriah, menegaskan bahwa Washington harus memutuskan apakah ia hendak memberantas para penjihad atau menggunakan pasukan ekstremis untuk mencapai agenda politik mereka sendiri.
"Mungkin tujuan mereka yang sesungguhnya tak jujur? Mungkin mereka menginginkan perubahan rezim?" kata Lavrov, sambil mengungkapkan kecurigaan bahwa senjata dan amunisi yang dipasok AS untuk 'oposisi moderat Suriah' mungkin berakhir di tangan teroris.
Baca lebih banyak mengenai Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda