Lavrov: Rusia Yakin Senjata AS yang Dipasok untuk Suriah Jatuh ke Tangan Teroris

Sebelumnya, Pentagon menyatakan bahwa pesawat transportasi AS telah sampai di Suriah, membawa pasokan senjata gelombang pertama untuk oposisi Suriah, guna memerangi ISIS.

Rusia yakin senjata dan amunisi yang dipasok AS untuk 'oposisi moderat' Suriah sampai ke tangan teroris, demikian disampaikan Menlu Rusia Sergey Lavrov, Selasa (13/10).

"Sejujurnya, kami hampir yakin senjata-senjata itu jatuh ke tangan teroris," kata Lavrov dalam wawancara bersama stasiun televisi NTV. "Fakta ini menciptakan kekhawatiran bagi AS sendiri, Kongres AS mulai mempertanyakan upaya pemerintah AS mendukung 'oposisi moderat'."

Sebelumnya, Pentagon menyatakan bahwa pesawat transportasi AS telah sampai di Suriah, membawa pasokan senjata gelombang pertama untuk oposisi Suriah, guna memerangi ISIS.

Menurut CIA, jumlah anggota kelompok ekstremis tersebut mencapai 30 ribu orang. Sementara, pemerintah AS menyebutkan angkanya mencapai 200 orang tentara. Anggota ISIS juga terdiri dari sekelompok warga dari 80 negara, termasuk Rusia. Saat ini, ISIS menguasai hingga 40 persen wilayah Irak dan 50 persen wilayah Suriah.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai ISIS >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki