Tersangka teroris yang menyusun rencana melancarkan serangan di Moskow pernah dilatih di kamp ISIS di Suriah, demikian disampaikan juru bicara Lembaga Keamanan Rusia FSB (bekas KGB), Senin (12/10).
Menurut sang juru bicara, beberapa tersangka tiba di Rusia jauh sebelum Rusia memulai operasi militer di Suriah.
Mereka ditahan di Moskow karena merencanakan serangan teroris di kendaraan umum ibukota Rusia, terangnya. "Saat memeriksa dua tersangka, jelas mereka telah merencanakan serangan teroris di lingkup transportasi umum Moskow. Pemimpin geng menyuplai dana dan komponen senapan sniper SVU," kata FSB.
"Dalam operasi pencarian, FSB menemukan sekelompok warga Rusia yang menyiapkan serangan teroris di Wilayah Moskow. Beberapa dari mereka pernah menjalankan latihan di kamp ISIS di Suriah dan tiba di Rusia jauh sebelum Rusia melakukan operasi militer di Suriah," lanjut sang juru bicara.
Apartemen yang diduga ditinggali oleh enam hingga sebelas orang kemudian dikepung dan penghuninya ditangkap. FSB menemukan bahan peledak dalam apartemen tersebut. Tersangka ditangkap dengan tuduhan mempersiapkan serangan teroris dan menggunakan bahan peledak secara ilegal.
FSB menyatakan, bom yang disita dari para tersangka berisi lima kilogram bahan peledak dan siap digunakan.
Pertama kali dipublikasikan di TASS.
Baca lebih banyak mengenai Terorisme >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda