Elesh: Pai Tradisional Tatar dengan Isian Ayam dan Kentang

Cobalah pai lezat ini! Dibuat dengan kulit yang tipis dan renyah, serta isian ayam & kentang yang juicy.

Cobalah pai lezat ini! Dibuat dengan kulit yang tipis dan renyah, serta isian ayam & kentang yang juicy.

Tidak ada resep rahasia dalam hidangan lezat ini — bahkan Anda hanya memerlukan bahan-bahan yang cukup sederhana. Hanya menggunakan dasar ayam dan kentang Anda sudah bisa membuat pai yang juicy dan sangat lezat!

Anda dapat mencicipi dan menikmati makanan tradisional Tatar di Republik Tatarstan (terletak sekitar 500 kilometer di timur Moskow), dan tempat ini sangat terkenal dengan bermacam-macam pai dengan daging. Ada beberapa jenis pai dengan isian yang serupa, tetapi biasanya setiap bentuk memiliki isian yang berbeda.

Elesh adalah pai tradisional Tatar. Nama ‘elesh’ berarti "bagian" atau "melayani". Tidak seperti ‘echpochmak’, jenis pai Tatar lain yang terkenal dengan daging kambing atau sapi, isian pada elesh adalah ayam potong dadu, kentang dengan bawang dan rempah-rempah. Elesh menggunakan adonan tanpa ragi yang berbalut dengan krim asam dan mentega. Secara bentuk penyajoan, pai ini tidak bisa disamakan dengan pai lain; elesh berbentuk bulat dan tertutup, menyerupai bentuk pie zur belish Tatar lainnya yang lebih kecil.

Salah satu keunggulan dari  elesh adalah banyaknya isian yang juicy dan adonan renyah tipis yang menyerupai kue puff yang sedikit kering. Akan lebih enak lagi jika selain dada ayam, Anda menggunakan potongan daging yang berasal dari paha ayam.

Pai elesh ternyata hangat dan sangat enak. Biasanya orang Rusia menyiapkan pai elesh saat acara-acara khusus atau untuk kunjungan tamu penting. Elesh akan sangat enak jika dipadukan dengan teh atau sup daging panas, dan dapat disajikan sebagai hidangan utama atau sebagai pendamping sup.

Bahan untuk 4 porsi:

Adonan:

  • 250 gram tepung 
  • 1 butir telur 
  • 2 sdm minyak sayur tanpa rasa
  • 3 sdm mentega cair 
  • 2 sdm krim asam (20%)
  • 2 sdm air 
  • 1/2 sdt garam 
  • 1/2 sdt gula

Isian:

  • 250 gram daging ayam (paha) 
  • 150 gram kentang 
  • 1 buah (80–100 gram) bawang bombay berukuran besar 
  • 40 gram mentega 
  • Garam secukupnya
  • Lada hitam secukupnya
  • 30-50 gram mentega cair untuk mengoles 

Persiapan:

1. Campurkan semua bahan untuk adonan dalam blender.

2. Setelah tercampur, Anda akan mendapatkan adonan yang menyatu dan elastis.

3. Kumpulkan adonan menjadi bola, bungkus dalam kantong dan masukkan ke dalam kulkas sambil menyiapkan isian.

4. Kupas dan potong kentang berbentuk dadu. Versi klasik dari elesh menggunakan potongan besar 1,5-2 centimeter. Tapi saya memotongnya menjadi 7 milimeter kubus atau lebih. Dengan cara ini isiannya lebih merata di dalam pai.

5. Potong bawang bombay hingga halus.

6. Potong daging menjadi kubus, dan tambahkan kentang dan bawang.

7. Tambahkan garam, merica, dan aduk hingga merata.

8. Keluarkan adonan dari kulkas dan bagi menjadi 4 bagian.

9. Bagi setiap porsi menjadi 2 bagian, dengan perbandingan 1/3 dan 2/3.

10.Gulung bagian yang lebih besar menjadi panekuk bundar.

11. Tempatkan isian dan sepotong mentega di atasnya.

12. Ratakan bagian adonan yang lebih kecil dan tutupi isinya.

13. Jepit ujungnya dengan hati-hati.

14. Bentuk jepitan menjadi bentuk bergelombang.

15. Letakkan pai di atas nampan dengan kertas roti dan masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 180 derajat celcous selama 45 menit.

16. Pai harus berwarna coklat.

17. Olesi setiap pai dengan mentega cair.

18. Roti sudah siap — sajikan selagi panas.

19. Selamat menikmati!

Selanjutnya, mari kenali sepuluh keunikan masakan lokal dari berbagai wilayah Rusia!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki