Kalach Moskow: Roti Gandum Paling Lezat dari Rusia

Untuk membuat hidangan kuno ini (Kalach Moskow) Anda harus memiliki banyak kesabaran, tetapi hasilnya adalah roti kenyal yang sangat nikmat dengan kulit yang renyah.

Untuk membuat hidangan kuno ini (Kalach Moskow) Anda harus memiliki banyak kesabaran, tetapi hasilnya adalah roti kenyal yang sangat nikmat dengan kulit yang renyah.

Yulia Mulino
Roti gandum hitam adalah roti yang paling umum di Rusia. Namun, Kalach Moskow menjadi primadona bagi orang Rusia. Roti itu memiliki tampilan yang sangat menarik dengan rasa yang lebih gurih.

Rusia memiliki beberapa varian roti gandum yang berbeda dalam bentuk, komposisi, dan tujuan hidangan. Kalach Moskow adalah salah satu jenis yang paling populer. Hidangan ini adalah roti puff kecil berbentuk menyerupai gembok dengan bagian yang lebih tebal pada “perut-nya”.

Mungkin nama ‘kalach’ sering Anda dengar yang merajuk pada budaya Rusia. Menurut salah satu versi, kata ‘kalach’ berasal dari kata koleso ("roda"); tetapi menurut yang lain — dari kata Turki ‘kolak’ (“telinga”); dan versi ketiga mengatakan bahwa itu berasal dari kata ‘kalit’ (“memanggang”, “memanaskan”).

Muncul di Moskow setidaknya pada abad ke-14, kalachy sering disebutkan dalam literatur dan cerita rakyat. Namun, saya harus mengakui bahwa selama saya tinggal di ibukota Rusia (sekitar 20 tahun), saya belum pernah melihat kalachy dijual di Moskow.

Bagaimana bisa roti paling khas dari Moskow menghilang dari rak toko rotinya? Faktanya, proses pembuatan roti ini tidak hanya lama, tetapi juga membutuhkan perjuangan yang konsisten. Pada skala industri itu tidak menguntungkan.

Tapi yang pasti, ini masih jenis roti yang cukup enak dan menggiurkan secara visual; ada baiknya untuk mencoba membuatnya di rumah. Teksturnya sangat berpori, yang dicapai dengan pemeriksaan adonan yang lama dan berulang kali. Faktor penting lain yang membuat kalach lebih istimewa adalah tepung terigu dengan kandungan gluten yang berkualitas tinggi. Tepung harus memiliki kandungan protein sekitar 11–15 persen.

Membuat kalachy adalah proses yang memakan waktu — mulailah di pagi hari dan saat makan malam, Anda akan mendapatkan roti yang enak. Hal lain yang lebih menarik adalah fakta bahwa roti itu juga tahan lama, jadi Anda dapat membuatnya untuk sarapan di hari berikutnya, serta sebagai bekal piknik atau bekerja.

Umumnya, kalachy dianggap sebagai salah satu contoh makanan jalanan populer pertama di Rusia. Mereka dijual di warung dan di pameran, dan dimakan dengan memegang gagangnya. Karena alasan kebersihan, pegangan itu kemudian dibuang atau diberikan kepada orang miskin atau anjing.

Kami memakan seluruh roti yang saya buat di rumah, termasuk pegangannya. Mustahil untuk melepaskan diri dari kue harum dengan remahnya yang berpori, lembut, tipis, dan renyah. Jika Anda mengikuti petunjuk untuk membuat kalach Moskow, maka cukup mudah untuk memanggangnya di rumah.

Bahan (untuk 4 roti, masing-masing 200 gram):

  • 350 gram tepung dengan protein 11%
  • 100 gram semolina dengan protein 13% 
  • 315 militer air 
  • 5 gram ragi yang ditekan 
  • 8 gram garam 

Persiapan:

1. Larutkan ragi dalam air.

2. Masukkan tepung dan garam ke dalam mangkuk yang dalam dan tuangkan larutan ragi ke dalamnya.

3. Aduk adonan dengan tangan Anda. Aduk hingga tepung menyerap semua air. Tidak perlu waktu yang lama untuk mengaduk.

4. Tutup mangkuk dengan plastik wrap dan biarkan mengembang di tempat hangat selama 60 menit.

5. Basahi tangan Anda dengan air. Angkat ujung adonan dan bungkus gumpalan adonan.

6. Lakukan hal yang sama hingga bagian tepi melekat, kiri dan kanan adonan. Tutup lagi mangkuk dengan plastik wrap dan letakkan di tempat yang hangat selama 60 menit.

7. Satu jam kemudian, lakukan seperti pada langkah sebelumnya. Tutupi dengan plastik wrap dan biarkan selama tiga jam di tempat yang hangat. Anda perlu mengulang proses yang sama sebanyak dua kali lagi, aduk adonan dan letakan di tempat yang dingin. Setelah 60 menit pertama pemeriksaan adonan, lakukan peregangan adonan (dengan cara diaduk) lagi dan simpan selama lima jam terakhir agar adonan terfermentasi.

8. Setelah 60 menit terakhir pemeriksaan adonan, balik adonan dan bagi menjadi 4 bagian yang sama rata. Hal ini diperlukan agar gulungan matang secara merata. Lakukan di permukaan yang sudah ditaburi tepung.

9. Ratakan setiap bagian, lipat ujungnya ke tengah, dan gulung menjadi bola.

10. Tutup semua bola dengan plastik wrap dan biarkan mengembang selama 30 menit.

11. Pipihkan masing-masing bagian, tekan dengan lembut. Buat gululngan pada bagian pinggir 1/3 sampai setengah adonan.

12. Lakukan satu gulungkan lagi di sisi lain.

13. Satukan gulungan menjadi satu tumpukan, balik “jahitan’ adonan ke bagian bawah.

14. Rapatkan gaian ujung dari adonan, sisakan bagian tengah yang paling tebal.

15. Panaskan oven hingga suhu maksimum. Saya memanggangnya di atas batu pemanggang. Batu itu harus ditempatkan dalam oven dingin. Satukan kedua ujung yang sudah dibentuk dan tutup rapat. Biarkan mengembang selama 45-50 menit.

16. Buat sayatan membujur dengan pisau roti.

17. Taburi dengan tepung dan masukkan kembali. Olesi seluruh roti dengan sedikit tepung.

18. Tarik perlahan kertas kue ke atas loyang yang sudah dipasakan dan letakan loyang dengan keadaan terbalik. Taruh es di tbagian bawah oven. Saya menaruh 300 mililiter es. Panggang selama 10-15 menit tergantung suhu. Saya memanggang dengan suhu 260 derajat celcuys selama lebih dari 17 menit.

19. Biarkan roti menjadi dingin.

20. Setelah dingin, sajikan dengan mentega buatan sendiri.

Selain Kalach Moskow, apa saja "hidangan panggang" dari Rusia yang terkenal akan kelezatannya? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki