Ingin camilan vegan yang berair ala makanan kaleng Soviet? Kemudian salad zucchini, wortel, dan merica ini benar-benar enak.
Yulia Mulino“Siapkan kereta luncur Anda di musim panas dan troli Anda di musim dingin”, merupakan pepatah Rusia terkenal yang berarti Anda harus menyimpan persediaan sebelum musim dingin. Salad yang disorot hari ini terbuat dari zucchini, wortel, dan paprika yang menjadi contoh sempurna untuk hidangan ini. Termasuk cemilan vegan dengan sensasi pedas yang bisa langsung disantap.
Saya ingat ketika saya masih kecil, tanaman zucchini sangat banyak sehingga tidak mungkin untuk memakannya dalam satu musim. Jadi, nenek saya dan ibu saya membuat salad dengan semua zucchini yang ditanam di kebun mereka.
Sayuran ini tidak memiliki rasa dan bau yang kuat, tetapi sayuran lain dapat mempertajamnya. Wortel ditambahkan ke salad untuk rasa manis, tomat untuk warna, dan paprika untuk rasa pedas.
Saya masih ingat bau yang berasal dari dapur ketika musim pengalengan dimulai. Kami selalu mendapat semangkuk untuk makan malam dari sisa makanan yang tidak muat di kaleng. Segar dan agak hangat, saya suka salad ini sama seperti saya suka salad kalengan.
Itu sebabnya saya membuatnya sekarang untuk makan malam. Hal yang paling enak adalah menyajikannya dengan kentang, baik dihaluskan atau direbus. Atau simpan untuk musim dingin.
1. Kupas dan iris wortel dan bawang bombay; goreng dalam minyak bunga matahari.
2. Potong paprika menjadi potongan berukuran batang korek api.
3. Diamkan selama kurang lebih 15-20 menit.
4. Parut tomat, dan tuang saus pada sayuran. Rebus selama 20 menit.
5. Iris zucchini dan tambahkan ke sayuran.
6. Setelah 15 menit tambahkan garam, gula, dan merica.
7. Kemudian masukkan bawang putih.
8. Tambahkan peterseli dan cuka. Rebus selama 5 menit lagi.
9. Masukkan ke dalam toples yang sudah disterilkan dan cocok untuk pengalengan, atau biarkan sebagai lauk atau snack.
10. Sajikan hangat atau dingin dengan kentang atau sebagai topping di atas roti kering.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda