Sasar Pasar Indonesia, Produsen Manisan Rusia Incar Sertifikat Halal

Ekonomi
FAUZAN AL-RASYID
Produsen makanan Rusia untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran produk makanan internasional di Jakarta. United Confectioners (Uniconf), salah satu produsen manisan ternama dan terbesar asal Rusia, turut hadir dan berharap dapat memasok produk-produknya kelak ke Indonesia.

Produsen makanan manis (confectionary) ternama asal Rusia berharap dapat mengekspor produk-produknya ke Indonesia sekaligus mendapatkan sertifikat halal. Demikian hal tersebut diungkapkan Direktur Pemasaran Uniconf untuk Kawasan Timur Tengah Valeria Varyanik kepada Russia Beyond pada pembukaan pameran produk makanan internasional SIAL Interfood di Jakarta, Rabu (22/11).

Varyanik menyebutkan, dengan mengikuti pameran ini, perusahaannya berharap dapat menemukan mitra bisnis yang tepat sehingga mereka dapat bekerja sama untuk memasok produk-produknya, seperti aneka cokelat dan wafer, ke Indonesia.

Uniconf sendiri merupakan perusahan makanan manis terbesar di Eropa Timur dan sekaligus pemimpin pasar segala jenis manisan di Rusia. Didirikan lebih dari 200 tahun lalu, produk-produk Unicof telah dikenal di lebih dari 30 negara. Pada 2015, Uniconf masuk ke dalam daftar 13 perusahaan manisan terbesar di dunia dengan 17 ribu karyawan dan lebih dari 200 ribu toko.

“Sebetulnya, sekarang kami menjual produk-produk kami ke 54 negara. Namun, dari angka itu memang banyak yang baru memulai kerja sama. Sebagian besar produk kami, tentu saja, dipasarkan di negara-negara bekas Uni Soviet. Namun, produk kami juga masuk di pasar Asia, seperti Tiongkok dan Korea Selatan,” kata Varyanik menjelaskan.

Sementara untuk pasar Asia Tenggara, produk-produk Uniconf baru sampai di Vietnam. Karena itu, untuk memperluas pasar di kawasan Asia Tenggara, perusahaan yang berdiri sejak 1804 ini melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial.

Sertifikat Halal

Kepada Russia Beyond, Varyanik mengatakan bahwa pihaknya sangat menyadari bahwa salah satu kunci sukses di pasar Indonesia adalah dengan mengantongi sertifikat halal.

“Saat ini, kami tengah mempelajari pasar Indonesia. Kami mengerti bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Karena itu, produk halal sangat penting,” ujar Varyanik.

Menurutnya, produk-produk Uniconf memang ada yang dibuat dengan campuran alkohol, seperti rum, tapi banyak juga yang bebas alkohol. Produk-produk semacam ini cukup banyak dan bisa ditawarkan ke Indonesia. Namun, ia memastikan bahwa produk-produk Uniconf, seperti cokelat Alyonka yang sangat terkenal, tidak mengandung minyak atau lemak babi.

“Kami mengerti bahwa ini sangat penting, dan saya bisa pastikan bahwa tak ada unsur minyak atau lemak babi dalam produk-produk kami,” katanya Varyanik meyakini. “Meski begitu, untuk lebih meyakinkan konsumen, kami memang perlu mendapatkan sertifikat halal. Kami akan mempelajari ini.”

Dalam waktu dekat, menurut Varyanik, produk Uniconf akan mendapatkan sertifikat halal dari Uni Emirat Arab. Namun, ia menyayangkan karena sertifikat semacam ini tak berlaku secara universal.

“Kami tetap harus mendapatkan sertifikat halal tersendiri di Indonesia. Di setiap negara, ada badan khusus yang mengatur ini. Kami tidak mengerti kenapa sertifikat ini tak berlaku secara universial kalau standar halal itu sendiri, di negara mana pun, sebetulnya sama. Namun, kami akan tetap berusaha untuk masuk ke pasar Indonesia dan, tentu saja, mendapatkan sertifikat halal,” ujarnya.

Untuk pertama kalinya, produsen makanan Rusia datang ke Indonesia dan berpartisipasi dalam pameran produk makanan internasional SIAL Interfood Inspire Food Business Jakarta 2017. Selain UNicof, beberapa produsen makanan besar Rusia, seperti KZP, IVAN-TEA, Petrovskie Nivy, MAKFA, Lina, dan KDV turut meramaikan pameran ini.

Pameran yang digelar di Jakarta International EXPO Kemayoran pada 22 – 25 November ini dinilai akan menjadi momen besar bagi produsen, distributor, importir, dan konsumen untuk mengenal dan berinteraksi langsung dengan produsen-produsen makanan terbesar dari Rusia.