Kutia itu bubur manis yang terbuat dari nasi dan kismis pada hari pemakaman dalam tradisi Ortodoks Rusia.
PhotoxpressBubur nasi direbus dengan susu dan diberi gula. Orang Rusia gemar menambahkan beberapa buah kering, madu, atau selai dalam bubur. Mereka biasanya menyantap sajian ini untuk sarapan atau makanan penutup.
Bubur nasi. Sumber: Shutter Stock/Legion Media
Gubadia merupakan pai manis Tartar yang terdiri dari lapisan nasi, telus cincang, dan kismis.
Gubadia. Sumber: Archive Photo
Uha, sup ikan Rusia umumnya terdiri dari ikan, kentang, dan bawang. Nasi kemudian dimasukkan ke dalam sup, namun banyak keluarga Rusia yang suka memasukkan beberapa sendok nasi ke dalam mangkuk Uha.
Uha. Sumber: Shutter Stock
Tefteli Rusia terlihat seperti bakso, tapi sebenarnya bukan. Makanan ini separuh daging dan separuh nasi. Istilah yang tepat untuk menyebutnya adalah bola daging dan nasi.
Tefteli. Sumber: Photoxpress
Orang Rusia percaya bahwa jika sebuah hidangan terlalu asin, kita harus menaruh nasi yang terbungkus kain tipis. Nasi dapat dengan mudah mengurangi kelebihan garam.
Bubur nasi. Sumber: Photoxpress
Melempar nasi merupakan budaya lama yang populer di Rusia. Ide di balik melempar nasi pada pasangan pengantin dalam acara pernikahan adalah untuk memberi keberuntungan dan kesejahteraan.
"Pelemparan nasi" selama acara pernikahan Rusia. Sumber: RIA Novosti/Ilya Pitalev
Dalam tradisi Ortodoks Rusia, pada hari pemakaman, keluarga harus menyajikan Kutia, bubur manis yang terbuat dari nasi dan kismis. Nasi menyimbolkan kehidupan abadi dan kismis menandakan kedamaian yang sejahtera di surga.
Kutia. Sumber: Photoxpress
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda