Siapakah yang Mendiami Wilayah Kaukasus Rusia?

Discover Russia
ELEONORA GOLDMAN
Pegunungan Kaukasus adalah kawasan multietnis. Baik kepercayaan, bahasa, maupun tradisi masyarakat Kaukasus sangat beragam. Meski begitu, orang-orang Kaukasus tetap hidup berdampingan dengan rukun. Adapun bagian terbesar kawasan tersebut masuk dalam wilayah Rusia.

Kaukasus sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi yang terimpit di antara Laut Kaspia dan Laut Hitam. Selama berabad-abad, wilayah ini merupakan rumah bagi lusinan kelompok etnis dan, karena berada di pegunungan, masyarakat Kaukasus telah mengembangkan berbagai bahasa dan kepercayaan. Meski demikian, gaya hidup mereka tak jauh berbeda antara satu sama lain. Oleh karena itu, Kaukasus bukan hanya konsep geografis, tetapi juga konsep sejarah dan budaya. Saat ini, Kaukasus dibagi menjadi wilayah utara dan selatan. Kaukasus Selatan terdiri dari negara-negara eks Soviet, sementara Kaukasus Utara terdiri dari republik-republik etnis yang merupakan bagian dari Federasi Rusia.

Kapan Kaukasus menjadi bagian dari Rusia?

Secara historis, Kaukasus berada di persimpangan kepentingan tetangga terdekatnya, Persia (Iran modern), Kesultanan Utsmaniyah (Turki), dan Rusia. Di kaki-kaki Pegunungan Kaukasus, Rusia mendirikan fondasi permukiman Cossack dan sejumlah benteng untuk melindungi perbatasan selatannya dari serangan kaum nomaden. Pada saat yang sama, Rusia berusaha mencari rute perdagangan baru untuk menghubungkan Asia dan Eropa. Menariknya, banyak orang Kaukasus (orang Ossetia, Kabardin, Ingush, Georgia, dan lainnya) mencari perlindungan di bawah tsar Rusia, bahkan meminta untuk bergabung dengan Rusia. Namun, untuk beberapa wilayah, Rusia terpaksa terseret dalam sejumlah konflik. Kaukasus baru menjadi wilayah Rusia pada tahun 1864 setelah berakhirnya Perang Kaukasus. Semasa Uni Soviet, perbatasan modern wilayah-wilayah Kaukasus ditetapkan, sementara pemerintah pusat menjamin otonomi tiap daerah. Setelah runtuhnya Uni Soviet, Georgia, Armenia, dan Azerbaijan menjadi negara merdeka, tetapi republik-republik Kaukasus Utara tetap menjadi bagian dari Rusia.

Wilayah Kaukasus mana yang merupakan bagian dari Rusia?

Ada tujuh republik di Kaukasus Utara:

1. Adygeya (ibu kota Maykop)

2. Karachay-Cherkessia (ibu kota Cherkessk)

3. Kabardino-Balkaria (ibu kota Nalchik)

4. Ossetia Utara-Alania (ibu kota Vladikavkaz)

5. Ingushetia (ibu kota Magas)

6. Chechnya (ibu kota Grozny)

7. Dagestan (ibu kota Makhachkala)

Stavropolsky Krai (ibu kota Stavropol) dan Krasnodarsky Krai (ibu kota Krasnodar) juga secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kaukasus Utara.

Selain bahasa Rusia, bahasa daerah juga digunakan pada tataran resmi. Misalnya, di Karachay-Cherkessia, bahasa Abazin, Karachai, Nogai, dan Sirkasia merupakan bahasa resmi. Bagaimanapun, daerah Kaukasus yang memiliki bahasa resmi terbanyak adalah Dagestan. Daerah ini memiliki 14 bahasa resmi. Tiap-tiap bahasa sama sekali berbeda sehingga penduduk desa tetangga mungkin tidak saling mengerti dan harus berbicara bahasa Rusia untuk berkomunikasi.

Siapa yang tinggal di wilayah Kaukasus Rusia?

Kaukasus Utara adalah wilayah terpadat di Rusia. Menurut sensus 2010, wilayah itu dihuni oleh sekitar 15 juta orang yang terbagi ke dalam 50 kelompok etnis.

Selain orang Rusia, orang Chechen, Sirkasia, Avar, Dargin, Ossetia, Ingush, Kumyk, dan Lezgin, termasuk kelompok etnis Kaukasus yang jumlahnya cukup besar. Selain itu, kebanyakan orang Kaukasus adalah muslim, kecuali orang-orang Ossetia (kebanyakan menganut Ortodoks).

Namun demikian, orang-orang Kaukasus memiliki banyak kesamaan, bahkan hingga hari ini. Mereka masih mempertahankan gaya hidup tradisional dan lebih suka tinggal di rumah sendiri daripada apartemen (tingkat urbanisasi di wilayah Kaukasus adalah yang terendah di Rusia). Orang-orang Kaukasus biasanya bertani dan mereka memiliki pandangan yang lebih konvensional tentang keluarga. Misalnya, kerabat yang lebih tua sering kali terlibat dalam urusan pemilihan pasangan atau pernikahan. Pakaian tradisional mereka juga serupa. Kaum pria mengenakan mantel cherkesska dengan saku gazyr, sementara para perempuan mengenakan gaun panjang dengan topi dan kerudung cerah.

Bagaimana dengan perekonomian di wilayah Kaukasus?

Kaukasus Utara sebagian besar merupakan daerah agroindustri. Iklim di wilayah itu yang hangat, sementara tanahnya subur. Dengan demikian, orang-orang dapat bercocok tanam, baik buah-buahan, sayur-sayuran, maupun biji-bijian dalam jumlah besar. Selain itu, Kaukasus Utara kini menjadi destinasi wisata paling populer di Rusia. Kota-kota resor di tepi laut dan di pegunungan telah didirikan di sini sejam zaman tsar dan, pada masa Soviet, pariwisata menjadi fenomena massa (mass phenomenon).

Orang-orang Rusia modern datang ke Kaukasus Utara untuk bersantai di tepi laut, menjalani perawatan di sanatorium spa dengan air mineral alami, bermain ski pada musim dingin, mendaki gunung pada musim panas, dan mengagumi matahari terbenam yang indah di pegunungan sepanjang tahun!

Bagi seorang jigit sejati, papakha bukan sekadar topi hangat, tetapi juga simbol kehormatan dan martabat. Bacalah selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: