1. Satu-satunya film Rusia di Festival Film Cannes
Saat ini, film independen Rusia sedang naik daun. Dalam beberapa tahun terakhir, hanya segelintir festival saja yang tidak memasukkan film Rusia ke dalam program mereka. Tahun lalu, khususnya, film drama “Unclenching the Fists” (2021) besutan Kira Kovalenko memenangkan hadiah utama dalam program Un Certain Regard di Cannes, sementara “Petrov's Flu” karya Kirill Serebrennikov dan “Compartment Number 6” karya sutradara Finlandia Juho Kuosmanen ( 2021), yang diproduksi bersama Rusia, juga masuk dalam nominasi. Film “Compartment Number 6” bahkan memenangkan Grand Prix pada festival tersebut.
Tahun ini, Cannes telah mengubah aturan seleksi bagi film-film Rusia. Panitia mengumumkan bahwa film-film yang dibuat dengan dukungan negara tidak akan dinilai oleh dewan juri. Alhasil, ada tiga karya yang dilombakan dalam festival tersebut. Hingga saat terakhir, para penyeleksi hadiah Directors’ Fortnight bahkan berencana memasukkan film “A Bird Is Looking for a Cage” dalam daftar nominasi. Film buatan seorang pelajar bernama Sokurov Malika Musayeva tersebut difilmkan dalam bahasa Chechen.
2. Mendobrak tabu
Pyotr Tchaikovsky dikenal sebagai seorang homoseksual. Namun, mengungkapkan fakta ini dalam karya biografi yang ditujukan untuk khalayak luas di Rusia adalah hal tabu. Kirill Serebrennikov, bagaimanapun, mendobrak batasan tersebut. Preferensi seksual sang komposer digambarkan dengan jelas dan, secara umum, merupakan topik utama film tersebut.
Meski Tchaikovsky dianggap sebagai salah satu pilar musik klasik dunia, tidak banyak film yang dibuat tentangnya. Ada film biografi Soviet yang bagus karya Igor Talankin berjudul “Tchaikovsky” (1970), yang hampir tidak dikenal oleh penonton Rusia ataupun asing. Orang-orang mungkin juga ingat film berjudul “The Music Lovers” (1971), sebuah film fantasi bertema biografi sang komposer yang disutradarai oleh pembuat film Inggris Ken Russell. Serebrennikov melangkah lebih jauh. Ia menciptakan potret sang maestro yang jujur dan intim, hanya berdasarkan fakta dokumenter.
3. Unik
Di Rusia, Serebrennikov memiliki reputasi sebagai trendsetter, baik di dunia teater maupun layar lebar. Dalam hal ini, “Tchaikovsky’s Wife” adalah intisari karyanya. Dalam film tersebut, teater progresif Berlin “bertemu” dengan film-film Derek Jarmens.
Ada banyak ketelanjangan pria dan kemerosotan moral pascamodern. Ini mungkin salah satu karya budaya Rusia yang paling nonkonformitas dan estetis dalam beberapa tahun terakhir.
4. Pesan kontroversial
Koleksi puisi terakhir Anna Akhmatova yang diterbitkan selama hidupnya yang disebut Berjalannya Waktu memiliki serangkaian puisi berjudul “Rahasia Kerajinan”. Di situ, ia merefleksikan sumber inspirasi untuk membuat karya seni yang hebat. Bait-bait dari syair tersebut menjadi semacam ungkapan populer di Rusia: “Seandainya saja Anda tahu sampah apa yang membangkitkan syair, tanpa sedikit pun rasa malu.” Film Serebrennikov adalah adaptasi dari bait-bait ini. Sang sutradara penasaran apa yang ada di jantung kejeniusan Tchaikovsky dan menyimpulkan bahwa segalanya — pernikahan yang gagal, pesta seks, dan tragedi pribadi, semuanya dalam ukuran yang sama. Bagi seorang seniman hebat, pengalaman kuat apa pun, baik itu mental maupun fisik, berfungsi sebagai percikan yang menyalakan api mahakarya seni yang hebat. Para penonton hanya melihat puncak gunung es ini. Serebrennikov menunjukkan kepada kita bagian bawah airnya.
5. Akting
Istri Tchaikovsky, Antonina Milyukova, diperankan oleh Alyona Mikhailova yang, dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi sangat populer di Rusia, tetapi belum memainkan peran utama dalam film independen. Film ini menunjukkan Mikhailova sebagai aktris yang fleksibel dan berani, yang merasa percaya diri, bahkan dalam keadaan yang paling tidak nyaman.
Tchaikovsky sendiri diperankan oleh Odin Byron, seorang aktor Amerika yang telah tinggal di Moskow untuk sementara waktu, yang dikenal karena perannya dalam komedi situasi Rusia. “Tchaikovky's Wife” adalah kesempatan besar baginya untuk melambungkan namanya secara internasional dan meluncurkan kembali kariernya.
Selanjutnya, baca juga empat alasan menonton film Kirill Serebrennikov lainnya, ‘Petrov’s Flu’.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.