Komunitas penutur bahasa Rusia di Pulau Dewata, Bali Laika, menggelar bakti sosial di Panti Asuhan Dharma Jati, Klungkung, Bali, Minggu (17/4). Acara tersebut dilakukan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak penghuni panti asuhan, serta memberikan bantuan kepada pengurus panti.
Seorang anak bermain lilin mainan bersama sukarelawan.
Panca SyurkaniAnak-anak menghias telur.
Panca SyurkaniSergey, koordinator acara tersebut, menuturkan bahwa bakti sosial ini diisi berbagai aktivitas, seperti mewarnai, menari, dan bermain. Anak-anak penghuni panti asuhan pun tampak riang dan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Seorang anak mewarnai gambar boneka khas Rusia, matryoshka.
Panca SyurkaniSeorang anak mewarnai gambar boneka khas Rusia, matryoshka.
Panca SyurkaniBali merupakan destinasi wisata populer di antara Rusia. Pada awal bulan ini, Detikcom melaporkan bahwa 1.600 wisatawan mancanegara telah datang ke Bali sejak pembukaan kembali penerbangan internasional pada 4 Februari lalu.
Anak-anak menunjukkan kertas bertuliskan nama mereka.
Panca SyurkaniPara sukarelawan mendampingi anak-anak dalam acara bakti sosial.
Panca SyurkaniWisatawan asal Rusia menempati peringkat kedua setelah wisatawan asal Tiongkok, tulis CNBC Indonesia, mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Februari 2022, jumlah kunjungan wisatawan asal Negeri Beruang Merah mencapai 1.300 (6,8 persen). Sepanjang Januari—Februari 2022, jumlah pengunjung dari Rusia mencapai 2.300 orang (6,9 persen).
Seorang anak mewarnai gambar boneka khas Rusia, matryoshka.
Panca SyurkaniAnak-anak menyantap hidangan buah yang dicelupkan ke dalam cokelat cair.
Panca SyurkaniDi sisi lain, Anna Prikhodko, Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Rusia atau Kantor Pariwisata Indonesia di Rusia, menjelaskan kepada Kontan bahwa kunjungan turis asal Rusia terus meningkat tiap tahun.
Anak-anak menyantap hidangan buah yang dicelupkan ke dalam cokelat cair.
Panca SyurkaniSeorang penghuni panti asuhan memegang gambar boneka khas Rusia, matryoshka.
Panca SyurkaniMenurutnya, sebanyak 80—85 persen turis asal Rusia senang masuk melalui Bali. Setelah Bali, tempat wisata seperti Lombok, Yogyakarta, Sumatera Utara, Batam dan Bintan juga masuk sebagai destinasi favorit.
Anak-anak mewarnai gambar boneka khas Rusia, matryoshka.
Panca SyurkaniSeorang sukarelawan menghibur anak-anak dengan pertunjukan gelembung sabun.
Panca SyurkaniAdapun kategori turis Rusia yang datang ke Indonesia biasanya berusia antara 27—45 tahun dari latar belakang menengah ke atas. Mereka biasanya menghabiskan waktu di Indonesia selama 11—14 hari.
Seorang sukarelawan menghibur anak-anak dengan pertunjukan gelembung sabun.
Panca SyurkaniSeorang sukarelawan menghibur anak-anak dengan pertunjukan gelembung sabun.
Panca SyurkaniAnak-anak bermain gelembung sabun.
Panca SyurkaniAnak-anak bermain gelembung sabun.
Panca SyurkaniAnak-anak bermain gelembung sabun.
Panca SyurkaniAnak-anak bermain gelembung sabun.
Panca SyurkaniSukarelawan mengajarkan seorang anak untuk membentuk balon.
Panca SyurkaniAnak-anak menari bersama para sukarelawan.
Panca SyurkaniPara sukarelawan dan penhuni panti asuhan berfoto bersama setelah acara bakti sosial.
Panca SyurkaniPembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda