Ikonik dan Tak Lekang oleh Waktu: Sepuluh Lagu dan Musik Video Rusia Tahun '50-an hingga '70-an

Moskow, Uni Soviet. Penyanyi Eduard Khil dan band dansa "Alye parusa" tampil di Central Television di acara TV "Little Blue Light".

Moskow, Uni Soviet. Penyanyi Eduard Khil dan band dansa "Alye parusa" tampil di Central Television di acara TV "Little Blue Light".

S.Gerasimov/TASS
Betapapun jauhnya budaya Rusia Soviet bagi kita hari ini, banyak musik-musiknya yang masih menarik dan bergema bagi pendengar modern di seluruh dunia. Termasuk sepuluh lagu Rusia era '50-an sampai '70-an berikut ini yang masih cocok untuk Anda dengar sampai sekarang.

Adanya prinsip-prinsip realisme sosialis — gaya utama Soviet yang dengan mudah diperluas dari seni visual hingga musik — menyebabkan sebagian besar lagu Soviet dirancang sederhana, ringan, dan dapat dinikmati semua orang. Anda mungkin ingin mendengar beberapa lagu utopis Soviet tahun 1960-an dan 1970-an yang enak untuk Anda dengar.

Musik adalah salah satu alat utama Uni Soviet untuk menyebarkan ideologi dan nilai-nilainya kepada masyarakat. Musik juga yang mencerminkan banyak perubahan dalam suasana hati orang-orang Soviet sepanjang abad ke-20. Musik revolusioner tahun 1920-an mengingatkan warga akan tugas mereka untuk bangkit dan membangun negara baru; lagu-lagu patriotik tahun 1930-an memperkuat dan memuliakan rezim baru Josef Stalin. Kemudian, tentu saja, datanglah lagu-lagu militer tahun 1940-an, yang diisi dengan lirik tentang rasa sakit dan kehilangan akibat Perang Dunia II, tetapi juga menyerukan kepada orang-orang untuk membela tanah air melawan musuh-musuhnya. Selama periode liberalisasi singkat Nikita Khruschev — yang disebut "Mencair" pada akhir 1950-an — musik Soviet bergeser ke tema yang jauh lebih romantis, individualistis, dan apolitis.

Apa yang umumnya kita anggap sebagai musik Soviet saat ini berasal dari kombinasi yang sangat aneh dari berbagai pengaruh: lagu-lagu rakyat, pawai militer, dan bahkan musik pop barat (terlepas dari penentangan tegas Soviet terhadapnya).

Yekaterina Semyonkina dan Lyudmila Zykina — "Ada Banyak Lampu Keemasan" (1957)

Lagu ini menjadi hit besar Soviet pada 1950-an, menggembar-gemborkan gelombang baru musik Soviet yang menjauh dari sisi heroik negara tersebut. Lirik lagu itu ditulis pada tahun 1953, dan salah satunya menampilkan baris lirik "Aku jatuh cinta dengan pria yang sudah menikah," yang cukup mengejutkan untuk akhir era Stalin. Itu sebabnya lagu tersebut pertama kali muncul hanya pada tahun 1957, dalam film  Дело о в енькове"Delo bylo v Pen'kove" ('Itu Terjadi di Penkovo'), yang disutradarai oleh Stanislav Rostotsky. Baik film maupun lagunya menjadi favorit penonton, dan membantu mengalihkan fokus budaya dari cerita pencapaian kolektif dan tindakan heroik warga ke drama pribadi dan perasaan orang biasa.

Lirik dan terjemahannya bisa dilihat di deskripsi video.

Lyudmila Zykina — "Sungai Volga Mengalir" (1963)

"Sungai Volga Mengalir", atau dalam bahasa Rusia "echet Volga", yang dibawakan pada tahun 1963 oleh Lyudmila Zykina, seorang Penyanyi Rakyat Nasional Rusia, menjadi lagu khas sang musisi dan memberinya gelar seumur hidup, yakni "Miss Volga." Sejak dirilis, lagu itu sangat disukai oleh orang-orang di provinsi Rusia karena subjeknya yang otentik dan nyanyian melodi yang lambat, mirip dengan apa yang dapat didengar pada pertemuan keluarga atau perayaan di desa-desa di seluruh Rusia selama abad terakhir (lirik dan terjemahan).

Maya Kristalinskaya — "Kelembutan" (1965) 

Sutradara film Tatiana Lioznova mengabadikan lagu yang sangat lembut dan dramatis ini, Нежность atau "Nezhnost" ('Kelembutan'), dalam film terobosannya Три Тополя на Плющихе — "Tri topolya na Plyushchikhe('Three Poplars in Plyushchikha') yang rilis pada tahun 1967.

Musik video lagu ini memiliki salah satu adegan paling indah dan emosional di semua bioskop Soviet. Di dalamnya, si tokoh utama Anna Grigoryevna duduk di taksi, yang sopirnya baru saja memberi tahu dia bahwa lagu favoritnya disebut "Kelembutan". Anna kemudian mencoba mengingat nama lagu favoritnya sendiri, dan mulai menyanyikan sebagian darinya. Ironisnya, Anna menyanyikan lagu yang sama dengan yang dipikirkan sopir taksi itu, tanpa mengetahui namanya. Nyanyian karakter bertransisi menjadi rekaman lagu Maya Kristalinskaya yang indah sebagai puncak dari kisah cinta yang singkat dan tidak biasa ini (lirik dan terjemahan).

Yelena Kamburova — "Pangeran Kecil" (1968)

"Malen'kiy prints" 'Pangeran Kecil' karya Yelena Kamburova adalah contoh sempurna tentang bagaimana — sementara hanya satu atau dua dekade sebelumnya — Soviet menyanyikan impian industri dan sosialis. Penyanyi era baru telah beralih menyanyikan lagu yang mengisahkan mimpi dongeng dan banyak lagi tentang pelajaran pribadi. "Pangeran Kecil" memang terinspirasi dari novel dengan judul yang sama karya Antoine de Saint-Exupéry. Jauh dari referensi politik atau sosial, musik ini penuh dengan harapan untuk masa depan seseorang, penuh dengan keajaiban dan kebahagiaan (lirik dan terjemahan).

Muslim Magomayev and Larisa Mondrus — "Percakapan Burung" (1966)

Seorang penyanyi bariton Soviet terkemuka keturunan Azerbaijan, Muslim Magomayev menemani Larisa Mondrus untuk menyanyikan lagu romantis ini. Lagu yang sangat dipengaruhi oleh nyanyian populer Amerika yang mewah, seperti Elvis dan bahkan proyek produksi Phil Spector. Jadi, jika Anda menyukai musik Amerika dari tahun 1960-an, lagu ini akan menjadi alternatif lagu Rusia yang sempurna, menampilkan suara-suara indah dari para solois, iringan orkestra yang ekstensif, dan tentu saja banyak salju dan mantel bulu (lirik).

Eduard Khil — “Musim Dingin” (1970)

Penyanyi bariton Soviet dan Rusia yang populer Eduard Khil, terutama dikenal sebagai "Mr Trololo" untuk penonton Barat abad ke-21, memiliki banyak lagu hits selama karirnya. Lagu Зима "Zima" ('Musim Dingin'), yang terinspirasi oleh dongeng rakyat, membangkitkan sebuah pekan raya Rusia kuno, sementara videonya lebih mirip televisi Amerika dari tahun 1960-an, meski jauh lebih rendah hati (lirik dan terjemahan). 

Aida Vedischeva — "Rusa Hutan" (1971) 

Aida Vedischeva membawakan lagu yang berjudul "Lesnoy olen" ('Rusa Hutan" ini dalam film anak-anak "Okh uzh eta Nastya('Oh, itu Nastya'). Film itu mengisahkan seorang gadis yang mau tidak mau menciptakan cerita yang tidak realistis tentang kehidupan di sekitarnya. Karakter lagu meminta rusa hutan untuk membawanya ke negeri dongeng dan mimpi yang jauh. Pada tahun 1980, Vedischeva beremigrasi ke negeri musuh nan jauh di sana, yaitu Amerika Serikat. Kemudian, perusahaan musik dan televisi Rusia mencoba menghapus semua rekaman audio dan videonya sebagai cara untuk mengecam pengkhianatan Vedischeva terhadap tanah air, dan memanggil musisi lain untuk menampilkan semua musiknya sebagai gantinya. Meskipun penampilan Vedischeva dari tahun 1971 ini tetap menjadi yang paling diingat oleh orang Rusia (lirik dan terjemahan).

Kola Beldi — "Aku akan Membawamu ke Tundra" (1977) 

Salah satu hits utama tahun 1970-an dan tampaknya iklan pesawat Aeroflot, yaitu "Uvezu tebya ya v tundru" ('Aku akan Membawamu ke Tundra') oleh Kola Beldi mendorong gagasan multikulturalisme dan persatuan semua budaya dan bangsa yang beragam di seluruh negeri Uni Soviet. Dalam lagu itu, sang penyanyi berbicara kepada kekasihnya, berjanji bahwa dia akan membawanya ke tundra dan memberikan semua hadiah dari Utara. Beldi yang merupakan salah satu orang Nenet, berkontribusi membuat lagu itu diminati besar oleh kelompok etnis dan budaya kecil di Rusia Utara ini. Lagu itu juga sekaligus membawa kesadaran akan keagungan dan ketidakterbatasan wilayah Soviet (lirik dan terjemahan).

Anna German — "Taman Mekar" (1977)

Seperti yang mungkin sudah Anda perhatikan, sebagian besar video Soviet agak tenang dan statis, dengan fokus utama pada wajah dan nyanyian para penyanyi. Namun, lagu ini begitu dramatis dan menarik sehingga menyeimbangkan kemantapan konsep musik video dengan cukup baik. Lagu berjudul "Sady tsvetut" ('Taman Mekar') dinyanyikan oleh Anna German, seorang penyanyi Polandia yang mengalami nasib tragis, tetapi sangat dicintai di seluruh Uni Soviet dan menerima tepuk tangan meriah setelah hampir setiap pertunjukan (lirik dan terjemahan).

Joseph Kobzon — "Momen" (1973)

Мгновения atau "Mgnoveniya" ('Momen') oleh komposer Mikhail Tariverdiev pertama kali muncul untuk penonton sebagai soundtrack dari serial yang sangat sukses "Semnadtsat' Mgnoveniy Vesny" ('17 Momen Musim Semi'). Serial yang berjumlah 12 episode itu menceritakan tentang mata-mata Soviet dalam sebuah misi di Nazi Jerman selama bulan-bulan terakhir tahun 1945. Seperti yang diingat oleh beberapa saksi, setiap kali episode baru muncul di TV, jalanan Soviet akan kosong karena tidak ada yang ingin melewatkan satu pun bagian dari cerita. Serial yang terkenalitu  akan selalu dimulai dan diakhiri dengan lagu "Momen", yang dibawakan oleh Josef Kobzon, yang nyanyiannya benar-benar menjadi ikon tahun 1973.

Selanjutnya, apakah Anda tahu apa saja musik favorit Presiden Putin? Simak selengkapnya. 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki