Presiden Rusia telah berulang kali menyatakan kecintaannya terhadap musik klasik. Secara khusus, dia menyebut Pyotr Tchaikovsky. Menurut Putin, Piano Concerto No. 1 gubahan sang komposer berdampak besar pada dirinya.
“Saya suka musik modern dan musik klasik populer. Namun, musik itu jangan terlalu rumit karena (kalau terlalu rumit) Anda tentu membutuhkan telinga yang terlatih. Adapun karya-karya klasik tradisional gubahan komposer ternama di dunia, saya pun suka mendengarkannya,” kata Putin dalam sebuah wawancara setelah konferensi pers tahunannya pada 2018 lalu.
Putin juga memasukkan Schubert, Mozart, Liszt, Chopin, Beethoven, dan Brahms di antara komposer favoritnya.
Pada 2010, sebuah konser amal untuk mendukung anak-anak penderita kanker digelar di Istana Es di Sankt Peterburg. Sejumlah aktor top dunia, seperti Sharon Stone, Monica Bellucci, Mickey Rourke, Alain Delon, Ornella Muti, serta puluhan selebritas internasional lainnya, turut hadir sebagai tamu undangan. Beberapa orang menampilkan tarian, sementara yang lain bernyanyi atau membaca puisi tentang pohon birch oleh penyair Rusia Sergei Yesenin.
Menjelang tengah malam, Vladimir Putin naik ke atas panggung (saat itu ia menjabat sebagai perdana menteri), duduk di depan piano dan mulai memainkan salah satu lagu Soviet yang populer dari film “Shchit i Mech” (1968).
Lagu ini adalah salah satu lagu patriotik paling terkenal di Rusia. Sejak zaman Soviet, anak-anak sekolah telah menulis esai bertema “Dari Mana Tanah Air Dimulai?” (s chego nachinaetsya Rodina), sementara judul lagu itu juga pernah dipakai untuk lomba menggambar dan menyanyi, bahkan diadaptasi sebagai judul serial televisi.
Selain memainkan lagu patriotik di atas dengan piano, Putin juga agu Louis Armstrong yang terkenal pada acara amal yang sama di Sankt Peterburg. Meski logat Rusianya amat kental, seluruh penonton bersorak dan memberinya tepuk tangan meriah.
Sewaktu menghadiri forum perempuan pada tahun 2011, Putin mengaku bahwa dia juga seorang penggemar musik jazz.
Pada kesempatan lain, sang presiden menunjukkan keahliannya bermain piano di kediaman Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping pada 2017. Putin melihat piano tersebut sewaktu memasuki ruang perundingan dan memutuskan untuk memainkan lagu “Moskovskie Okna”, lagu Leonid Utyosov yang paling populer.
Belakangan, sang presiden mengakui bahwa piano itu tidak disetel dan dia tidak menyangka video itu akan dipublikasikan.
“Namun, tidak masalah. Saya pikir (penampilan) saya tidak mengecewakan Anda,” lapor Lenta.ru mengutip sang presiden.
Pada 2009, surat kabar The Guardian, mengutip narasumber anonim, melaporkan bahwa Vladimir Putin juga penggemar grup pop Swedia ABBA. Karena grup itu bubar pada 1980-an, grup parodi ABBA asal Australia Björn Again diduga pernah tampil dalam sebuah konser rahasia untuk Putin.
The Guardian mengatakan bahwa kelompok itu memainkan 15 lagu ABBA untuk Putin, termasuk “Waterloo”, “Gimme! Gimme! Gimme!” dan “Dancing Queen”.
Bagaimanapun, pada saat itu, Sekretaris Pers Kepresidenan Dmitry Peskov membantah bahwa Putin telah menghadiri konser rahasia. Namun, pada 2018, Peskov mengatakan bahwa Putin memang menyukai “lagu-lagu ABBA tertentu”. Tak diragukan lagi, “Gimme! Gimme! Gimme!” adalah salah satunya.
Sebelum konser yang digelar di Lapangan Merah pada 2003, Paul McCartney telah bertemu Vladimir Putin di Kremlin dan memainkan lagu “Let It Be” secara pribadi untuk sang presiden.
Putin mengaku sangat senang dan menggambarkan lagu yang dibawakan McCartney tersebut sebagai “tegukan kebebasan”.
Dmitry Peskov juga menyebutkan kesukaan Putin pada grup The Beatles pada 2009. Ia mengatakan sang presiden lebih menyukai The Beatles daripada ABBA.
Pada Mei 2020, surat kabar Inggris The Daily Express melaporkan bahwa Putin memiliki lagu favorit The Beatles lainnya, yaitu “Yesterday”. Karena kami tak dapat menetukan mana yang lebih Putin sukai, kedua lagu itu kami masukkan ke dalam daftar putar lagu favorit sang presiden.
Pada 2002, seluruh negeri baru mengetahui bahwa Vladimir Putin adalah penggemar grup rok Lyube, yang selama 20 tahun terakhir menyanyikan lagu-lagu bertema perdesaan Rusia, kerasnya kehidupan tentara, bahkan Jembatan Krimea. Pada tahun itu, sang presiden menghadiri salah satu konser Lyube di Sochi dan setelah itu mengundang para personelnya ke kediamannya.
“Mereka (Lyube) bernyanyi tentang kita, kehidupan kita dan menampilkannya dalam bahasa yang dapat dipahami orang. Saya berterima kasih banyak kepada mereka,” kata Putin.
Bagaimanapun, Putin telah beberapa kali memuji grup musik tersebut, bahkan mengucapkan selamat ulang tahun kepada vokalis utama Lyube, Nikolay Rastorguyev, dan mengatakan bahwa lagu-lagunya digandrungi oleh beberapa generasi.
Presiden Putin telah berulang kali mengutip lagu-lagu penyanyi sekaligus penulis lagu Soviet yang terkenal ini dalam pidatonya. Di antara lagu-lagu yang pernah ia kutip adalah “Chest Shakhmatnoy Korony”, “Pesenka o Slukhakh”, dan “Dialog u Televizora” dengan kutipan terkenal, “Bagaimana kita bisa membelinya, Zina?”
Pakar politik Gleb Pavlovsky juga menulis kecintaan sang presiden pada karya-karya Vysotsky.
“Dia (Putin) memiliki ketertarikan, baik sadar maupun tidak, terhadap (karya-karya) Vysotsky. Dia sangat menyukai Vysotsky,” kata Pavlovsky.
Semua lagu dalam daftar putar (playlist) Putin dapat Anda temukan pada profil Russia Beyond di Spotify.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda