‘Money, Money, Money’: 12 Peribahasa Rusia tentang Uang

Discover Russia
RUSSIA BEYOND
Sejumlah peribahasa dan kata-kata mutiara berikut masih relevan hingga kini. Baca dan renungkanlah!

Ungkapan-ungkapan seperti “waktu adalah uang” atau “uang tak berbau” sangat umum kita dengar dalam percakapan sehari-hari, bahkan di Rusia sekali pun. Namun, selain dua pepatah tersebut, ada pula peribahasa-peribahasa lokal tentang uang, si kaya dan si miskin, atau si pelit dan si serakah yang diturunkan antargenerasi melalui cerita-cerita rakyat. Inilah dua belas peribahasa tentang uang yang populer di antara orang-orang Rusia.

1. Kopeyka rubl berezhet ‘sekoin kopek menghemat sekoin rubel’

Satu kopek bernilai seperseratus rubel. Dengan kata lain, itu adalah jumlah yang sangat kecil, bahkan pada masa lalu pun tak banyak yang bisa dibeli dengan koin tersebut. Namun demikian, orang tua selalu menasihati anak-anaknya supaya tidak mengabaikannya koin kopek. Jika Anda menyimpan sekoin kopek, suatu hari Anda akan memiliki satu rubel, atau bahkan dua (rubel) jika beruntung. Peribahasa lainnya bahkan mengatakan blizhnyaya kopeyechka dorozhe dalnego rublya ‘sekoin kopek di tangan lebih berharga daripada sekoin rubel di luar jangkauan’.

2. Ne imey sto rubley, a imey sto druzey ‘jangan miliki seratus rubel, milikilah seratus teman’

Semua orang mengerti bahwa uang dapat membelikan kita sesuatu. Namun, kualitas dan hubungan dengan manusia lebih dihargai daripada uang itu sendiri. Di sisi lain, pepatah lain berbunyi za denezhki i chert splyashet ‘demi uang, iblis pun akan menari’. Artinya, uang menentukan segalanya. Bagaimanapun, dalam hal ini, kearifan lokal ternyata tak sejalan, seperti kehidupan itu sendiri.

3. Ne v dengakh schastye ‘kebahagiaan tidak berpangkal pada uang’

Singkat dan sederhana. Siapa pun yang meninggalkan temannya demi uang tidak akan bahagia. Anda tidak dapat membeli kebahagiaan dengan uang tunai, berapa pun jumlahnya. Meski begitu, peribahasa Rusia lainnya justru menawarkan pandangan yang berbeda, s dengami mil, bez deneg postyl. Artinya, ‘dengan uang — senang, tanpa uang — sengsara’.

4. V grosh ne stavit ’tidak memedulikan grosh

Satu grosh setara dua kopek di Rusia. Istilah ini, bagaimanapun, sering kali mengacu pada segala koin yang tak berharga dalam tuturan sehari-hari. Ada banyak ungkapan dengan kata ini. V grosh ne stavit,” misalnya berarti ‘tidak menghargai sesuatu sama sekali’.

5. Grosha lomanogo ne stoit ‘tidak sebanding dengan grosh yang rusak’

Ungkapan ini paling sering terdengar di pasar selama proses tawar-menawar. Dewasa ini, ungkapan tersebut memiliki arti metaforis: tidak berharga.

6. Grosha ne stoit, a glyadit rublem ‘tidak sepadan satu grosh, tetapi kelihatan seperti satu rubel’

Ungkapan ini menggambarkan orang angkuh yang pada kenyataannya bukan siapa-siapa, tetapi tetap berperilaku arogan. Orang semacam itu tak pernah disukai. Nah, kalau penasaran, Anda dapat melihat bentuk uang kertas Rusia di sini.

7. Dolg platezhom krasen ‘utang berwarna merah ketika dilunasi’

Makna merah di sini berarti ‘baik’, sementara peribahasa itu sendiri pada dasarnya berarti ‘kebaikan dibalas kebaikan’ (atau sebaliknya, ‘kejahatan dibalas kejahatan’) atau ‘gayung bersambut’. Di Rusia, konsep kehormatan sangat ketat, dan utang harus dilunasi, tak peduli seberapa besar atau kecil. Jadi, orang Rusia, seperti wangsa Lannister dalam film serial “Game of Thrones”, selalu membayar utangnya.

8. Ugovor dorozhe deneg ‘kesepakatan lebih berharga daripada uang’

Peribahasa ini juga berbicara tentang kehormatan dan kejujuran. Jika Anda telah menyetujui sesuatu, bahkan secara lisan, Anda harus menepatinya.

9. Byl by um, budet i rubl ‘ada otak, ada uang’

Ini semacam pertanyaan filosofis: Apakah orang pintar butuh uang? Lagi pula, pepatah lain menegaskan: bez deneg son krepche ‘makin sedikit yang Anda miliki, makin pulas Anda tidur’ dan bolshe deneg, bolshe i khlopot ‘lebih banyak uang, lebih banyak masalah’. Bagaimana menurut Anda?

10. Druzhba druzhboy, a denezhka vroz ‘persahabatan dan uang tak bisa dicampur aduk’

Kebanyakan orang Rusia sangat sensitif soal uang. Orang Rusia sebisa mungkin menghindari meminjam dan meminjamkan uang kepada teman karena jika tidak dibayar kembali, itu akan menyakitkan dan tidak sopan. Lagi pula, ingat, utang berwarna merah ketika dibayar!

11. Skupoy platit dvazhdy ‘orang pelit membayar dua kali lipat’

Peribahasa sederhana ini telah diuji oleh banyak generasi! Lebih baik membeli barang mahal, tetapi berkualitas dan tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak. Singkatnya, menghabiskan lebih banyak uang justru dapat menghemat uang. Omong-omong, pepatah ini sering digunakan oleh Vladimir Putin.

12. Dengi ne griby — mozhno i zimoy nayti ‘uang bukan jamur – Anda dapat menemukannya bahkan selagi musim dingin’

Pepatah semacam itu hanya mungkin berasal dari Rusia. Di sini, orang-orang memetik jamur hanya selama akhir musim panas hingga awal musim gugur — singkat sekali! Sementara itu, uang bisa “dipetik” sepanjang tahun. Ini merupakan ungkapan yang memotivasi sepanjang zaman supaya orang-orang berhenti bermalas-malasan dan bekerja giat.

Selanjutnya, inilah beberapa padanan peribahasa Indonesia dalam bahasa Rusia. Siap-siap, teman Rusia Anda pasti akan terkesan!