Mengerjakan banyak hal sekaligus rasanya sudah menjadi bagian dari keseharian. Kadang-kadang, kita berjalan sambil membalas pesan dan mengatur volume musik. Sementara itu, para orang tua terbiasa menyantap makan malam dan menonton acara favorit di televisi sambil membantu anaknya mengerjakan PR.
Sebagai sebuah mekanisme, bahasa juga cenderung melakukan banyak hal sekaligus. Sebuah frasa tak hanya dapat mengandung deskripsi tentang dunia di sekitarnya, tetapi juga menyampaikan penilaian (suka/tidak suka), bahkan mengubah pemikiran (saya benar, Anda salah).
Contohnya, ungkapan “Говорю тебе, Ванечка стал выше!” (Govoryu tebe, Vanechka stal vyshe ‘sudah kubilang, Vanechka menjadi lebih tinggi’). Sebenarnya, nama Vanechka dalam “Vanechka menjadi lebih tinggi” mengandung unsur diminutif (bentuk kata dengan makna kecil, dalam hal ini Vanechka merupakan bentuk diminutif nama Vanya) dan itu menunjukkan simpati terhadap sang bocah, sementara frasa utama “sudah kubilang” adalah bentuk standar untuk menekankan kebenaran informasi yang diberikan.
Penutur mengemas sejumlah makna ke dalam sebuah kotak kecil yang kita kenal sebagai frasa. Makin hati-hati lawan bicara membongkar kotak tersebut, makin baik pula ia memahami maksud si penutur. Orang-orang yang mempelajari bahasa Rusia hingga tingkat B1 atau B2 setidaknya tahu ada banyak cara untuk mengungkapkan kesukaan terhadap sesuatu/seseorang dalam bahasa tersebut.
Karena itu, mari kita lihat beberapa ungkapan multifungsi untuk memberikan penilaian. Ungkapan-ungkapan semacam ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari dan tak jarang membingungkan lawan bicara karena maknanya tidak muncul secara semantis pada tiap elemen yang terkandung di dalamnya.
— Kita seharusnya tak membelikan panduan ke Italia untuk pesta perayaan Igor.
— Kenapa tidak? Dia akan segera pergi ke Roma, itu akan berguna.
Pertanyaan “чем не (chem ne) + kasus nominatif?” dilontarkan sebagai tanggapan atas keraguan orang lain dan menunjukkan kesediaan untuk mengubah pikiran. Pertanyaan retoris biasanya diikuti oleh argumen yang dirancang untuk menggarisbawahi validitas poin pembicara.
Setelah partikel чем не yang tidak berubah, kita dapat menempatkan kata benda apa pun dalam kasus nominatif; sebagai elemen taktentu konstruksi tersebut, kita terkadang dapat menggunakan kata ganti dalam kasus datif (misalnya, тебе/вам [tebe/vam]):
— Мне не нравится Вася! (Mne ne nravitsya Vasya ‘saya tidak suka Vasya’)
— Чем тебе не пара? Работа есть, квартира есть, не курит, не пьет! (Chem tebe ne para? Rabota yest, kvartira yest, ne kurit, ne pyet ‘kenapa tidak? Dia punya pekerjaan, punya apartemen, tidak merokok, tidak minum’)
Dengan menggunakan konstruksi “чем не + kasus nominatif?”, si penutur memberi isyarat bahwa objek yang dibicarakan, menurut pendapatnya, sepenuhnya sesuai standar.
Jika kita parafrasakan, “Чем не подарок?” berarti ‘saya pikir itu hadiah yang bagus, dan saya pikir Anda pun seharusnya berpikir begitu.”, sedangkan “Чем тебе не пара?” berarti ‘saya pikir dia sangat cocok untuk Anda dan Anda pun seharusnya setuju.”
Aleksandr Rou, Mikhail Volpin, Nikolai Erdman. “Morozko” (1964)
Ivan: Nastenka! Sayang, menikahlah denganku!
Nastenka: Terlalu cepat, ya!
Ivan: Kenapa tidak? Aku tidak juling, tidak sakit.
Nastenka: Itu benar, tetapi kamu dan aku tidak cocok.
Iwan: Kenapa?
Nastenka: Saya tidak bisa menyombongkan diri. Dan itu saja.
— Igor, kamu menyukai Roma?
— Biasa saja, kota tetaplah kota. Banyak orang, tetapi makanan di sana enak!
Igor mencoba menyampaikan bahwa Roma tidak berbeda dengan kota besar lainnya (yang tentu saja aneh, tetapi itulah pendapat subjektifnya dan itu bisa saja berbeda dari pendapat kebanyakan orang).
Konstruksi “nomina + как (kak) + nomina” mudah digunakan dan lebih baik daripada frasa так себе (tak sebe) ‘begitulah’.
Kata benda dalam konstruksi ini biasanya berbentuk kasus nominatif, tetapi dapat digunakan dalam kasus preposisional untuk menekankan atau menyoroti tempat. Bagaimanapun, arti keseluruhan konstruksi tersebut tetap sama: segala sesuatu terjadi sebagaimana mestinya di lokasi yang disebutkan. Misalnya, “На войне как на войне” (na voyne kak na voyne) ‘perang tetaplah perang’.
Aleksandr Rou, Vitaly Gubarev, Lev Arkadyev. “Korolevstvo Krivykh Zerkal” (1963)
Olya: Aku tak melihat cela. Gadis tetaplah gadis. Dan dia juga cantik, dari sisi mana pun kau melihatnya.
— Igor kembali! Bayangkan, dia tidak menyukai Roma!
— Katanya turis? Dia bahkan mungkin tidak keluar hotel.
Teman-teman Igor sangat terkejut karena Roma sama sekali tak berkesan bagi Igor dan, karena itulah, menyindir teman mereka sebagia seorang turis yang buruk.
Seluruh emosi ini dikemas dalam konstruksi “тоже мне (tozhe mne) + nomina”, yang digunakan si penutur ketika objek atau peristiwa yang dibicarakan tidak sesuai dengan standar yang diterima, atau tidak masuk akal. Тоже мне путешественник (tozhe mne puteshestvennik) berarti ‘jika Anda seorang turis yang cerdas, Anda akan melihat Roma sebagai kota yang indah’. Tuduhan atau ironi biasanya dikaitkan dengan unsur emosional.
Selain partikel “тоже мне”, konstruksi penilaian negatif juga melekat pada partikel berubah yang terdiri dari nomina atau adjektiva (paling sering dalam kasus nominatif), verba atau adverbia:
1) Ты даже не прокатился на американских горках! Тоже мне смелый! (Ty dazhe ne prokatilsya na amerikanskikh gorkakh! Tozhe mne smely ‘kamu bahkan tidak naik roller coaster! Katanya berani?’)
2) Ты сказал, что починишь компьютер, а он завис! Тоже мне помог! (Ty skazal, chto pochinish kompyuter, a on zavis! Tozhe mne pomog! ‘Anda bilang, Anda akan memperbaiki komputer, tetapi sekarang malah rusak. Katanya mau membantu?’)
3) Мы шли до магазина всего 10 минут! Тоже мне далеко! (My shli do magazina vsego 10 minut! Tozhe mne daleko! ‘Kita berjalan kaki ke toko selama kira-kira 10 menit! Katanya dekat?’)
Namun, berhati-hatilah! Ketiga konstruksi penilaian di atas mengandung muatan emosional yang dapat berdampak buruk. Semoga saja setelah ini Igor dan teman-temannya tetap berteman baik!
Boris Vasilyev, Vladimir Rogovo, Kirill Rappaport. “Ofitsery” (1971)
Aleksey Trofimov: Ini singa, Vanya.
Vanya: Katanya singa, tetapi taring pun tak punya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda