Lagu kebangsaan Rusia setidaknya memuat lima kata yang merujuk pada tanah air. Kata-kata ini memiliki gender dan nuansa makna yang berbeda serta digunakan dalam kesempatan yang berbeda pula. Meski begitu, semuanya umum digunakan.
Tema tanah air sangat populer di kalangan penyair dan penulis Rusia. Mereka memuji negara ini dengan banyak kata kiasan. Syair-syair patriotik mereka tak lekang dimakan zaman, bahkan dipelajari secara serius di sekolah-sekolah. Berikut kutipan salah satu puisi Aleksandr Pushkin:
Dua perasaan amat dekat dengan kita
Menyuapi jiwa di dalamnya
Cinta untuk abu Ibu Pertiwi;
Cinta untuk pusara tanah air.
Derzhava
“Россия — священная наша держава” (Rossiya — svyashchennaya nasha derzhava, ‘Rusia adalah kekuatan suci kami’). Begitulah lirik pembuka lagu kebangsaan Rusia. Kata derzhava, menurut makna aslinya dalam bahasa Slavia kuno, berarti ‘kekuasaan dan kekuatan’. Dengan demikian, derzhava adalah negara besar yang kuat.
Buku-buku sejarah Rusia menulis bahwa Inggris dahulu merupakan negara maritim yang derzhava. Tsar-tsar Rusia selalu bermimpi menjadikan Rusia negara yang derzhava dan, sebenarnya, regalia tsar, bola emas simbol otoritas tsar (orb), disebut derzhava dalam bahasa Rusia.
Kata ini dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen sejarah dan puisi-puisi penyair masa lalu, terutama Aleksandr Pushkin. Namun, pada zaman modern, kata ini digunakan dalam komunikasi informal dan paling umum ditemukan dalam ungkapan “За державу обидно” (Za derzhavu obidno, ‘rasanya [tersakiti] derzhava’ atau ‘saya tersinggung oleh derzhava’). Biasanya ungkapan semacam itu tidak digunakan dalam situasi serius, tetapi ketika mengobrol tentang politik antarteman.
Rodina
Rodina adalah salah satu kata yang paling sering didengar anak-anak Rusia sejak kelas I SD. Rodina berarti ‘tanah air’ (dalam bahasa Inggris: homeland). Rod berarti keluarga atau suku. Pada saat yang sama, kata kerja roditsya berarti ‘dilahirkan’. Jadi, rodina adalah tempat seseorang dilahirkan dan tempat keluarganya tinggal.
Ketika membicarakan rodina, orang Rusia dapat membayangkan ladang luas, pohon birch, rumah perdesaan dari kayu, atau pekarangan kecil tempat mereka bermain semasa kanak-kanak. Dalam bahasa Rusia, ada pula istilah malaya rodina ‘tanah air kecil’, yang merujuk pada lokasi tertentu tempat seseorang dilahirkan, tetapi bukan negaranya. Dengan demikan, si penutur menyiratkan bahwa Rusia adalah tanah air yang besar, sedangkan malaya rodina adalah kampung halaman atau tempat kelahiran yang lebih kecil, baik daerah Pegunungan Kaukasus, wilayah Timur Jauh, maupun kota-kota bersalju di utara.
Rodina adalah salah satu kata yang paling banyak digunakan dalam propaganda Soviet selama Perang Dunia II. Ungkapan Родина-мать зовет (Rodina-mat zovyot ‘Ibu Pertiwi memanggil’) pada poster-poster Soviet menekankan bahwa kata itu bergender feminin. Lebih dari itu, ungkapan tersebut menyiratkan pesan bahwa ibulah yang menyerukan “anak-anaknya” bertempur di medan perang, bukan pemerintah.
Di seluruh Rusia terdapat beberapa monumen yang dipersembahkan untuk Ibu Pertiwi. Salah satu yang paling terkenal terletak di Volgograd (dahulu Stalingrad).
Otechestvo, Otchizna
Kedua kata tersebut berasal dari kata отец (otets ‘ayah’) dalam bahasa Rusia dan sama-sama berarti ‘tanah para ayah’ (strana otsov). Baik otechestvo maupun otchizna bisa dimaknai sebagai ‘tanah air’ (dalam bahasa Inggris: fatherland). Kedua kata tersebut juga digunakan dalam lagu kebangsaan Rusia.
Kata otchizna agak kuno. Kita dapat menemukannya dalam puisi-puisi lama dan dokumen serta surat resmi. Sementara itu, otechestvo lebih umum digunakan dan — sementara rodina biasanya terkesan lebih santai dan mengacu pada tanah kelahiran — biasanya mengacu pada negara dan berhubungan dengan patriotisme.
Otechestvo juga merupakan kata yang digunakan dalam dinas militer modern di Rusia. Tiap 23 Februari, Rusia merayakan apa yang dikenal sebagai Hari Pembela Tanah Air (diterjemahkan dari kata otechestvo). Selain itu, ada juga penghargaan negara “Atas Jasa terhadap Tanah Air”.
Di Rusia, perang dengan Napoleon biasanya disebut Perang Patriotik 1812 atau dalam bahasa Rusia: Otechestvennaya voyna. Sementara itu, pertempuran di Front Timur selama Perang Dunia II disebut Perang Patriotik Raya atau Velikaya Otechestvennaya voyna.
Nasha Strana, Rodnaya Strana
“Negara kita tercinta!” Begitulah ungkapan kedua dalam lagu kebangsaan Rusia. Orang Rusia sangat mencintai tanah tumpah darahnya sehingga menyebutnya tanah air, tanah air tercinta, negara asal, tanah air Rusia, negara kita, negara kita tercinta, negeri kesayangan, dan seterusnya. Nasha strana ‘negara kita’, rodnaya ‘kampung halaman’, dan lyubimaya (terkasih) adalah kata-kata yang paling sering digunakan dalam lagu kebangsaan.
Selain itu, mengatakan otechestvo saja biasanya tidak cukup. Karena itu, kami mengucapkan rodnoye otechestvo, yang secara harfiah berarti ‘kampung tanah air’. Ada pula versi lain yang tak kalah populer: lyubimaya rodina ‘tanah air tercinta’.
Dahulu, ada acara televisi berjudul “Nasha Rasha” (dari campuran kata nasha ‘kami’ dan pelafalan kata Russia dalam bahasa Inggris). Dalam acara yang menggabungkan unsur komedi dan patriotik tersebut, si pembawa acara mengatakan bahwa orang asing menyebut negara ini Russia (bukan Rossiya sebagaimana nama negara tersebut dalam bahasa Rusia) karena mereka iri lantaran Rusia adalah negara kami (nasha)!