Mengapa Orang Rusia Tergila-gila dengan Sup?

Discover Russia
ANNA SOROKINA
Kebanyakan orang Rusia tak bisa membayangkan menyantap makan siang tanpa sup yang lezat dan mengenyangkan. Bagaimana kisah di balik tradisi kuliner ini?

Di Rusia, sup adalah hidangan mendasar pada seluruh masakan nasional. Di mana-mana ada sup. Rumah, restoran, bahkan kantin-kantin pusat bisnis sekali pun pasti menghidangkan berbagai jenis menu sup, mulai dari sup daging rassolnik, sup ikan solyanka, hingga sup sayuran shchi. Tak seperti kebanyakan masakan nasional lainnya, dalam budaya Slavia, sup dianggap sebagai hidangan utama, bukan hanya hidangan pembuka. Sup bahkan bisa menggantikan makan siang atau makan malam. Lantas, mengapa sup amat populer?

Hangat Luar Dalam

Cuaca di Rusia jarang panas, bahkan di wilayah Kaukasus sekali pun. Hujan, angin, dan salju jauh lebih umum terjadi di sebagian besar wilayah Rusia. Jadi, apa yang Anda lakukan ketika Anda benar-benar harus bangun dan pergi bekerja? Apalagi, jangan bayangkan kantor yang hangat dan nyaman sebagaimana yang ada saat ini, tetapi di suatu tempat di lapangan terbuka atau di pabrik besar yang dingin. Saat makan siang atau ketika orang-orang pulang untuk beristirahat dari hawa dingin ini, mereka benar-benar ingin menghangatkan diri secepat mungkin. Karena itulah, sup yang kental dan bergizi adalah cara terbaik untuk menghangatkan tubuh. Sup yang baik dapat menghangatkan tubuh dari dalam dan membantu Anda mengumpulkan kembali kekuatan dengan cepat.

Ada juga sup dingin dalam masakan Rusia, tetapi jumlah bisa dihitung dengan jari: svekolnik (atau kholodnik, borscht versi dingin), okroshka (sejenis salad dengan kvass yang menyerupai semacam minuman soda di atas roti), botvinya, dan turya.

Baik untuk Pencernaan

Orang Rusia tumbuh dengan mendengar nasihat dari para sesepuh bahwa diri ini bisa sakit maag jika tidak makan sup. Sementara saran ini sekarang tampaknya tidak terlalu akurat karena maag itu sendiri disebabkan oleh bakteri tertentu dalam usus, selain kebiasaan makan yang buruk. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa daya cerna beberapa sayuran (ubi bit merah, wortel, dan kentang) lebih tinggi dalam bentuk rebus dan cair. Selain itu, kaldu (kaldu asli dari tulang, bukan kaldu instan) juga sangat menyehatkan dan banyak mengandung kolagen yang berguna untuk persendian.

Namun, ada alasan lain mengapa sup dianggap begitu enak: sup adalah teman makan roti. Di Rusia, roti, pai, dan biskuit tak hanya dimakan di rumah, tetapi juga dibawa ke kantor dan dalam perjalanan. Orang Rusia percaya bahwa roti tidak boleh dimakan kering begitu saja, tetapi harus dengan cairan, seperti teh atau sup.

Karena itulah, sup secara historis disajikan dengan roti, sebuah tradisi yang berlanjut hingga kini di restoran-restoran modern. Misalnya, sup ikan ukha yang disajikan dengan pai rasstegai, sup ubi bit merah borscht dengan roti pampushka, dan sup sayuran shchi dengan roti gandum hitam.

Masalah Penyimpanan Makanan

Sup telah dimasak sejak zaman kuno karena masalah musim panen. Sementara sayuran dan buah-buahan segar mungkin tersedia hampir sepanjang tahun di Prancis atau Italia, situasi ini tak sama di Rusia. Di sini, musim panen berlangsung sangat singkat. Hingga kini, masyarakat perdesaan hanya memakan hasil yang mereka tanam sendiri. Mereka mengumpulkan kubis, lobak, ubi bit merah, kentang, dan bawang pada awal musim gugur dan memakannya sampai musim semi, lalu menyimpannya di pogreb (gudang bawah tanah). Supaya sayuran hasil panen ini bisa digunakan, para petani harus merebusnya terlebih dahulu hingga lembut.

Jika Anda melihat resep sup Rusia, sebagian besar ternyata dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama. Rassolnik berasal dari sereal dan acar, solyanka dari acar dan sisa daging asap, dan shchi dibuat dari kubis.

Cara Bijak untuk Memberi Makan Keluarga

Seperti hampir semua masakan tradisional di seluruh dunia, hidangan Rusia paling populer ditemukan oleh orang-orang miskin yang tujuan utamanya adalah memberi makan keluarga besar dengan sedikit usaha dan biaya. Sup adalah cara bijak untuk menyulap sedikit bahan menjadi banyak porsi dan sekaligus cara yang sempurna untuk memanfaatkan sisa makanan. Panci besar berisi sup dapat mengganjal perut seisi keluarga selama beberapa hari. Yang sangat populer di kalangan keluarga Rusia adalah shchi beku. Sup ini dibuat menggunakan bahan dasar sayuran beku.

Orang Rusia modern juga sering melakukan ini, memasak beberapa liter sup untuk dimakan sepanjang minggu, dan menghangatkannya di microwave sesuai kebutuhan. Lagi pula, sup tak hanya awet, tetapi juga bisa menjadi lebih enak setelah didiamkan beberapa saat.

Jadi, apa Anda sudah lapar? Apa sup favorit Anda?

Sejak abad ke-18, kentang dikenal sebagai “roti kedua” di Rusia. Di sini, kentang melengkapi aneka hidangan sup dan salad.