Rak-Rak Toko Kosong Karena Corona: Kekurangan Stok atau Kepanikan Belaka?

Pavel Palamarchuk/Sputnik
Di tengah merebaknya epidemi virus corona (COVID-19), orang Rusia dihadapkan pada dua pilihan — apakah harus menstok persediaan atau tetap tenang.

Foto rak-rak toko yang kosong membanjiri jagat maya Rusia baru-baru ini. Para warganet mengatakan bahwa hal yang tak biasa itu mereka lihat di toko-toko kelontong di Moskow dan kota-kota lain ketika epidemi corona berlanjut.

Beberapa barang memang sulit didapati di toko belakangan ini. Rak-rak yang sebelumnya dipenuhi grechka (gandum kuda), beras, pasta, tepung, mi, gula, dan tisu toilet terkadang terlihat kosong. Russia Beyond mengunjungi salah satu toko di Moskow dan mendapati sejumlah rak yang kosong. Namun, pengelola menempelkan tulisan bahwa barang sedang dalam perjalanan menuju toko. 

Beberapa warga Moskow memposting foto-foto berikut di media sosial mereka: 

а сейчас что я куплю??????🤯 dan sekarang apa yg akan ku beli????🤯

Posted by Dennis Gabriel Tinambunan on Thursday, March 19, 2020

"Sekarang, apa yang harus kubeli?" tulis mahasiswa Indonesia Dennis Gabriel Tinambunan membagikan fotonya dengan latar rak-rak yang kosong saat berbelanja di Auchan (rantai hypermarket Prancis di Rusia) Aviapark.

"Rak-rak kosong di toko @pyaterochka_ official Presnya. Apakah Anda pikir benar-benar terjadi kekurangan atau hanya kepanikan belaka?" 

“Hari ini, situasi di toko-toko ibu kota cukup menyedihkan. Jika Anda menunda, Anda kalah. Orang-orang mengambil semuanya: biji-bijian, pasta, tepung, dll. Alhasil, ketika Anda datang ke toko untuk membeli sesuatu, hanya rak-rak kosong yang ada. Ini hampir seperti cara belanja para pensiunan.”

“Saya melewati sebuah toko kemarin untuk membeli beberapa makanan dan barang-barang dan untuk melihat apakah rumor tentang rak kosong itu benar dan saya melihat ini."

“Saya benar-benar baru pertama kali melihat hal seperti ini: Di Auchan, separuh rak kosong. Sereal, pasta, daging, dan tisu basah menghilang. Apa yang sedang terjadi?”

Seorang ibu tiga anak dari Moskow menulis di Instagram bahwa dia tidak berpikir benar-benar terjadi kekurangan makanan dan produk lain di toko-toko Rusia. Namun, dia percaya bahwa lebih baik bermain aman dan mengisi kembali persediaannya, karena dia takut kekurangan itu akan memburuk jika lebih banyak orang yang terbawa oleh histeria massal.

View this post on Instagram

Славик, не очкуй🤜 ⠀ Или в какой группе ты: 1️⃣группа: нет паники, все это лишь раздули! 🤦🏼‍♀️ 2️⃣ группа: Боже, все пропало! 🧟‍♀️Паника, Истерика, Апокалипсис. Гредет первобытнообщинный строй 3️⃣ группа: я не паникую🦹‍♀️, но полАшана все таки прикуплю ⠀ Как вы поняла, я отношу себя к 3️⃣тьей группе. Это какой-то «капец» ( мне просто по этикету не положено такие фразы говорить), но 3️⃣ое детей, которые дома постоянно и кушают нон-стоп даже полАшана не спасёт. ⠀ Решила вести дневник📔, как проходит жизнь в изоляции многодетной👧🏻🧒🏼👶🏻семьи. Поехали ▶️день 1. Вернее он 2, но я только сегодня поняла все реали. Когда сестра из Казахстана сказала, что у них город закрыли и все компании приостановились. ⠀ А ещё пугают, что закроют метро 🚇, закроют Москву до МКАДА и выйти из дома будет штраф от 200 💶. ⠀ Остановите Землю 🌏, я сойду ⠀ П.С. Гречку все таки я нашла под вечер #дневник #1день #многодетнаясемья #короновирусмосква #гречка #всекушаюттолькогречку #туалетнаябумагаважнеегречки #ашан #москва #россия #2020 #короновирус

A post shared by Элегантный Lifestyle (@elnorra.lu) on

Pihak berwenang meyakinkan orang-orang bahwa tidak akan ada kekurangan makanan dan produk lain di toko-toko di seluruh negeri. Presiden Putin meyakinkan bahwa tidak perlu panik dan pasokan ke toko tetap stabil seperti biasanya. 

Pemerintah mengatakan bahwa harga dan ketersediaan barang di toko terus dipantau setiap waktu. 

Meskipun demikian, orang-orang tetap khawatir pada situasi yang tengah berlangsung dan merasa tidak yakin dengan pesan yang disampaikan pihak berwenang.

Seorang pengguna Instagram asal Novosibirsk mengatakan, dia menyesal telah mendengarkan pesan dari pihak berwenang sehingga tidak sempat membeli produk yang diperlukan pada waktunya:

View this post on Instagram

И где товар? Только вчера заявили, что всё есть, склады забиты. Ничего не скупайте И где тогда продукты? Это магазин Мария-Ра в Новосибирске. Их у нас много, целая сеть. Товар алтайский. Не импортный. Я не скупаю,, мне эта гречка безразлична. Но элементарно сахар и соль. Консервации тоже нет. Хорошо, макароны купила неделю назад для дачи. Остались несколько пачек кускового сахара - мне такой не нужен. И соль ийодированная. Мелкая. Гадость редкостная. Спросила у завмага, когда сахар весовой и соль коупную привезут. Она говорит, а я откуда знаю. Может через две недели, может через месяц. Я каждую весну покупаю продукты на дачу. Через десять дней уже едем. Зашла в два магазина другой сети - такая же история. Словом, пришла злая на себя, что поверила чиновникам.😱🙄🙄🙄 Знала же, что нельзя верить.🤪 А потом все удивляются, почему люди скупают. Давно бы уже купила. На даче магазинов мало и откроются непонятно когда. И будет ли в них что. А у вас как дела с долгоиграющим и продуктами в магазинах? #гдепродукты#вируснаяпаника#коронавирус#пустыеполки#вранье

A post shared by Марина Корнилова (@ourda.cha) on

“Di mana semua barang-barang? Kemarin mereka mengatakan persediaan di gudang penuh dan kita harus menahan diri untuk tidak membeli apa pun untuk penggunaan di masa depan. Ini adalah salah satu dari banyak toko rantai 'Maria-Ra' di Novosibirsk. Semua barang diproduksi secara lokal di Altai dan tidak diimpor. Saya tidak membeli apa pun. Saya juga tidak perduli dengan grechka. Namun, bagaimana dengan bahan-bahan pokok, seperti gula dan garam? Acar juga tidak ada. Syukurlah saya membeli beberapa pasta seminggu yang lalu.”

Di Sankt Peterburg, beberapa orang-orang mengenakan masker dan membeli barang dalam jumlah besar. Tidak jelas apakah hanyalah lelucon atau bukan. 

“Orang-orang menjadi gila!”

Sementara beberapa toko kelontong mengirim pesan untuk meyakinkan para pelanggan agar mereka tidak perlu khawatir, bisnis lain telah melihat peluang yang tersedia. Misalnya, Auchan menawarkan "paket" keranjang belanja yang sudah dimuat dengan berbagai barang kebutuhan pokok, seperti biji-bijian, kertas toilet, grechka, pasta, tisu basah, dll. dengan harga tetap (sekitar Rp717.000).

Rantai supermarket Pyatorochka mencoba meyakinkan para pelanggan dengan membagikan pesan di akun Instagram-nya: "Kami memastikan Anda selalu dapat membeli barang yang Anda butuhkan di toko kami. Untuk itu, kami telah meningkatkan volume pasokan dan frekuensi pengisian ulang produk. Kami ingin meminta pengertian Anda dan jangan khawatir. (Pengisian ulang) hanya membutuhkan sedikit usaha dari karyawan kami dan mungkin butuh waktu lebih lama.

Pemasok kami telah mengirimkan barang tepat waktu dan kami memiliki stok yang cukup di gudang kami guna memenuhi semua kebutuhan barang segar dan berkualitas untuk Anda. Jika tidak ada cukup produk di rak-rak toko, jangan khawatir, hari berikutnya produk tersebut akan diisi ulang dengan pengiriman baru dari gudang. Kami meminta Anda untuk menilai dengan sungguh-sungguh kebutuhan Anda dan membeli dengan jumlah yang sesuai."

Menurut Anda, apa yang harus dilakukan orang-orang Rusia: jangan mempercayai siapa pun dan menstok persediaan, atau tetap tenang dan berharap pihak berwenang dapat mengendalikan situasi?

Perbatasan negara ditutup, maskapai penerbangan dan biro perjalanan merugi, sementara orang-orang panik dan menimbun barang-barang “kebutuhan strategis”. Semua ini memengaruhi ekonomi nasional negara-negara di seluruh dunia, termasuk Rusia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki