Umat Islam menunaikan salat Zuhur di taman, di depan gereja Ortodoks, tak jauh dari Masjid Agung Moskow, Jumat (20/3).
Russia Beyond/Panca SyurkaniSetiap Jumat, sekitar belasan ribu umat Islam menunaikan salat Jumat di dalam dan luar Masjid Agung Moskow. Namun, karena Dewan Spiritual Muslim Federasi Rusia memutuskan menutup masjid untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) sejak 18 Maret, aktivitas ibadah pun ditangguhkan hingga 10 April mendatang. Namun, kemarin, puluhan jemaah tetap mengunjungi salah satu masjid terbesar di Rusia dan Eropa itu karena ketinggalan informasi.
Sebenarnya, informasi penutupan masjid juga diumumkan menggunakan pengeras suara di Stasiun Prospekt Mira, yang merupakan salah satu akses utama ke masjid. Di depan pintu keluar stasiun dan sepanjang jalan menuju masjid, para relawan juga menyampaikan informasi yang sama serta membagikan selebaran. Namun, hal itu sepertinya tidak dapat membendung keinginan para jemaah untuk mendatangi masjid.
Di depan masjid, para jemaah dihadang oleh pagar yang dijaga oleh relawan dan polisi.
Salah seorang pengurus masjid yang memberikan penjelasan sempat terlibat adu mulut dengan beberapa jemaah.
Namun, pada akhirnya mereka pun mau mengerti. Sebagian besar jemaah akhirnya balik badan, tetapi beberapa dari mereka memutuskan untuk shalat Zuhur di kawasan sekitar masjid.
Beberapa jemaah salat di emperan toko, sedangkan yang lainnya di pinggir trotoar dan di taman yang terletak di depan gereja Ortodoks, tak jauh dari masjid.
Menurut Wakil Ketua Dewan Spiritual Muslim Federasi Rusia Damir Mukhetdinov, penutupan masjid terpaksa diambil dan dinilai perlu mengingat penyebaran virus corona di sejumlah negara, termasuk negara-negara muslim, terjadi saat melakukan ibadah berjamaah.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda