1. Khabib Nurmagomedov (17,5 juta pengikut)
Khabib Nurmagomedov adalah juara dunia UFC kelas bulu sekaligus dua kali juara dunia seni bela diri sambo. Namun, kebanyakan orang mengenalnya sebagai orang yang memulai perkelahian dengan tim Conor McGregor setelah mengalahkan sang peatarung asal Irlandia tersebut.
Akibatnya, Khabib didenda $500.000 dan dilarang berlaga selama sembilan bulan. Sejak itu, ia menggunakan akun Instagram-nya untuk mengiklankan layanan visa, layanan pengiriman uang, minyak Black Cumin, dan toko topi papakha-nya sendiri.
2. Olga Buzova (16,3 juta pengikut)
Pengikut presenter acara TV Dom 2 ini melejit setelah ia bercerai dari pemain sepak bola Dmitry Tarasov. Olga merilis dua album tentang perasaannya (video lagu “Malo polovin” hingga kini telah ditonton sebanyak 41,5 juta kali di YouTube). Dia kemudian mencoba menemukan pujaan hatinya pada reality show lain, tetapi kali ini cintanya tak terbalas. Kejadian itu mendorongnya meluncurkan lebih banyak video dan membuka jaringan restorannya sendiri, BuzFood. Selain itu, ia juga meluncurkan cryptocurrency-nya sendiri. Sayangnya, sebagian besar proyeknya gagal.
Buzova kerap dikritik karena vokalnya yang lemah. Meski begitu, gambaran seorang perempuan yang ditinggalkan, tidak bahagia, tetapi kuat justru membuatnya terkenal. Yang jelas, Buzova memotivasi banyak perempuan untuk mandiri, yang mereka ungkapkan, antara lain, dengan menarikan lagu-lagunya pada jejaring sosial musik TikTok.
3. Timati (14,3 juta pengikut)
Penyanyi rap, pendiri label musik Black Star, dan pemilik jaringan pangkas rambut, restoran burger, dan merek pakaiannya sendiri ini dianggap telah berlebihan mempromosikan produk-produknya dalam video-video musiknya. Orang-orang juga kerap mengkritiknya karena sikapnya yang mendukung pemerintah saat ini — klip dukungannya terhadap Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin tak disukai lebih dari satu juta pengguna sehingga Timati akhirnya menghapus video itu dari YouTube.
Namun, itu semua tak membuatnya kapok menggunakan media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai keluarga (ia sering membagikan foto anak-anaknya) dan gaya hidup aktif — Timati lebih sering terlihat berselancar daripada mengemudi.
Terlebih lagi, Timati adalah juri pada acara TV Rusia, Pesni. Ia mengontrak peserta terbaik pada labelnya dan membantu mempromosikan musik mereka. Alhasil, ia mendapat reputasi sebagai teladan para rapper dan penyanyi muda modern — mungkin itulah sebabnya merek-merek ternama sangat mencintainya.
4. Pavel Volya (13,3 juta pengikut)
Empat belas tahun yang lalu, guru Bahasa Rusia dari Penza (641 km dari Moskow) ini pertama kali naik panggung pada acara Comedy Club dan berhasil menghibur seluruh audiens.
Itulah awal mula kesuksesannya. Comedy Club menjadi salah satu acara komedi Rusia terbesar. Pavel kemudian merilis beberapa album musik, menikah dengan pesenam Lyasan Utyasheva, melanjutkan tur tahunan, dan saat ini menjadi salah satu pelawak paling populer di Rusia.
5. Anastasia Ivleeva (13 juta pengikut)
Beberapa tahun yang lalu, Anastasia bekerja sebagai pelayan di sebuah klub. Muak dengan pekerjaan itu, ia pindah ke Moskow, dan mendaftar di Sekolah Tinggi Layar Lebar dan Televisi Ostankino. Pada saat yang sama, dia mewarnai rambutnya menjadi pirang dan mulai merekam video lucu yang membahas masalah perempuan. Video-videonya mencuri banyak perhatian dan ia kemudian ditawari pekerjaan sebagai presenter program wisata populer, Heads and Tails.
Ivleeva masih bekerja sebagai presenter, dan kini membuat program YouTube-nya sendiri, AgentShow. Dalam perkenalannya pada musim kedua program tersebut, dia mengatakan secara blak-blakan bahwa “dia melakukan segalanya bersama bintang-bintang tamunya” — makan roti lapis isi kecoak hingga memakai stoking di kepala dan menumpahkan susu ke atasnya. Bertingkah seperti seorang gopnik ternyata tak membuatnya kurang seksi di mata banyak orang. Justru karena itulah orang-orang mencintainya.
6. Egor Kreed (11,2 juta pengikut)
Egor Kreed, salah satu artis paling sukses besutan label Black Star (tentu saja setelah Timati), selalu diolok-olok di dunia maya. Entah giginya terlalu putih, atau lagunya dianggap terlalu norak, atau terlalu banyak iklan dalam videonya, atau dia terlalu metroseksual. Semua itu terus menerpa sang rapper muda meski tiket konsernya terjual habis dan video-video musiknya ditonton lebih dari 50 juta kali.
Itu semua terjadi hingga 2019, ketika Egor tiba-tiba mengubah strategi. Ia mengakhiri kontraknya dengan Black Star dan merilis dua video “off-piste”. Pada salah satu video, ia menyalahkan dirinya sendiri karena memanjakan setan dalam dirinya, dan yang satu lagi mengejek dirinya sendiri atas segala hal yang kerap dicemoh para pembencinya. Meski begitu, ia sama sekali tak mengurangi intensitas iklan pada akun Instagram-nya. Namun, kini itu tak lagi jadi masalah — strategi itu ternyata berhasil merebut perhatian penggemar lama dan baru.
7. Nastasya Samburskaya (10,7 juta pengikut)
Lulusan Institut Seni Teater Rusia (GITIS) ini menjadi terkenal setelah muncul dalam pembuatan ulang serial televisi AS GRΣΣK. Pada film itu, Nastasya berperan sebagai Kristina, seorang mahasiswa yang jatuh cinta pada putra seorang konglomerat, yang dikirim untuk tinggal di asrama kampus sebagai hukuman atas gaya hidupnya yang ceroboh.
Segera setelah itu, Nastasya mulai menyanyikan lagu-lagu chanson dan rutin pergi ke pusat kebugaran dan membagikan foto-fotonya di Instagram. Meski begitu, para penggemarnya tidak terkesan, sementara mereka yang membenci Nastasya kerap kali mengolok suaranya yang lemah dan penampilannya yang tomboi.
Sebagai tanggapan, sang aktris tampil dalam kampanye iklan Reebok, mencemooh segala persepsi negatif yang dicapkan orang-orang kepada dirinya, dan juga membuat semacam “board of shame” di akunnya, tempat ia memampang wajah para pembencinya. Selain itu, ia juga berakting di Teater Malaya Bronnaya hingga musim semi 2019.
Samburskaya terus mempromosikan olahraga dan tampil dalam berbagai film dan acara TV, tanpa mengabaikan karier musiknya.
8. Ivan Urgant (7,7 juta pengikut)
Ivan membawakan program larut malam di saluran Pervyy kanal Rusia, Vecherniy Urgant (Urgant Malam Hari).
Kebanyakan penggemarnya mengenang sang presenter pada acara satiris Big Difference and Spotlight of Paris Hilton. Pada acara itu, empat orang presenter bersenda gurau tentang berita hangat minggu itu dan mengolok-olok para penonton di studio.
Delapan tahun yang lalu, dengan nama samaran “Grisha Urgant”, ia merilis beberapa lagu dan video, tetapi tidak melanjutkan karier musiknya. Klipnya yang paling populer ditonton sebanyak 1,1 juta kali di YouTube.
9. Polina Gagarina (7,4 juta pengikut)
Mantan peserta ajang pencarian bakat Rusia Fabrika Zvyozd ini memenangkan hati masyarakat berkat lirik lagu Kolybelnaya, yang diputar di semua stasiun radio berbahasa Rusia selama 2013. Berkat popularitas Instagram dan peluncuran Golos (The Voice versi Rusia), Gagarina merilis beberapa lagu lagi yang bahkan lebih sukses.
Pada 2015 lalu, Gagarina berhasil meraih juara II pada Kontes Lagu Eurovision. Tahun ini, ia memukau penonton Tiongkok dengan ikut serta dalam kontes Singer pada saluran TV Hunan. Yang jelas, baik penonton Rusia maupun Tiongkok sama-sama menyukai penampilan Gagarina menyanyikan lagu Cuckoo yang dibawakan vokalis Kino, Viktor Tsoi — video ini ditonton 150 juta kali di YouTube.
10. Ksenia Sobchak (6,8 juta penonton)
Presenter TV, jurnalis, dan kandidat presiden Rusia berusia 37 tahun ini masih suka mengingat sejumlah hal lucu yang ia alami — saat ia terbaring mabuk di lantai dalam sebuah reality show tentang kehidupannya, saat ia mencium rekan presenternya, Tina Kandelaki, di sebuah upacara pemberian penghargaan, saat ia menyebut anak-anaknya bodoh, dll.
Sobchak memang tak pernah ambil pusing. Kariernya tak akan pernah merosot hanya karena celotehan para pembenci. Dia mulai mewawancarai para politisi dan selebritas di saluran TV pendukung oposisi Dozhd, dan kemudian meluncurkan acaranya sendiri, Beware, Sobchak! Pada acara itu, dia mewawancarai siapa pun yang dia mau, termasuk Lars von Trier dan Quentin Tarantino.
Beberapa orang kerap melabel sifat perempuan dengan istilah “gampang” atau “sulit”. Mari kita bahas akar stereotip yang berbahaya ini.