Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Ural-batyr begitu populer di kalangan masyarakat Bashkir sehingga puisi epos nasional mereka dinamai menurut namanya. Sang pahlawan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk berjuang tanpa pamrih melawan para diva (iblis), ular dan naga, membela umat manusia. Dia juga pribadi yang baik dan selalu memaafkan saudaranya yang jahat, Shulgan, yang memihak iblis. Semua orang menyukai Ural-batyr dan mengikuti pahlawan mereka.
Ural-batyr mengabdikan hidupnya untuk menaklukkan kematian sehingga orang-orang akan hidup selamanya dan tidak harus mati. Namun, suatu hari ia bertemu dengan seorang lelaki tua abadi yang lelah untuk hidup dan mengatakan kepadanya: "Apa yang kita sebut kematian, dan apa yang kita anggap kejahatan hanyalah tatanan kekal dari segala sesuatu... Hanya ada satu hal dalam hidup yang tidak mati dan tetap awet muda — kebaikan." Setelah itu, Ural-batyr menemukan kedamaian dan kebahagiaan batin.
Ural-Batyr tewas karena mengorbankan dirinya untuk kebaikan umat manusia. Dia meminum seluruh air danau di mana para diva dan roh-roh jahat bersembunyi untuk melindungi manusia. Mereka pun menggigit Ural-Batyr dari dalam sampai mati. Sang pahlawan tewas memerintahkan orang untuk hidup dengan ajaran keadilan dan perdamaian. Dia dimakamkan di gunung tinggi yang dinamai menurut namanya, sebagai penghormatan atas jasanya. Orang-orang dengan segera mulai memanggil seluruh daerah di sekitar pegunungan ini ‘Ural’.
Shatana digambarkan sebagai gadis ramping bermata berkilau bak malaikat dalam epos Nart yang populer di sebagian besar negara-negara di Kaukasus Utara, seperti Abkhaz, Adygea, Ossetia dan Balkar. Ketika melesat bagaikan panah terbang, suaranya menyerupai nyanyian burung bulbul. Gadis ini terkenal bukan semata-mata karena kecantikannya, melainkan juga karena kepintaran dan kelicikannya. Ketika ia memutuskan menikahi pahlawan Nart yang paling terkenal, Uruzhmag, dia harus menipunya dengan mengenakan pakaian istrinya (yang kemudian meninggal karena cemburu).
Namun menurut dongeng Nart, pencapaian utama yang membuat ia dianugerahi status pahlawan dan mendapat penghormatan universal adalah penemuan bir. Dia melihat seekor burung mematuk beberapa malt yang mengering di bawah sinar matahari dan menjadi mabuk karenanya. Ia pun menyadari, minuman yang memabukkan dapat dibuat dari hop dan malt. Tony Stark (Iron Man) mungkin sibuk menyelamatkan alam semesta, tetapi menciptakan bir adalah hal yang jauh lebih besar!
Kullervo adalah putra Kalervo, protagonis dari epos Karelian-Finlandia yang terkenal, Kalevala. Kullervo lebih tepat digambarkan sebagai sosok yang tragis daripada seorang pahlawan. Ia berubah menjadi penjahat karena terpaksa oleh keadaan. Tetapi karakter ambigu sepertinya malah lebih membangkitkan simpati daripada "orang baik" (seperti Joker dari DC Universe, misalnya).
Kullervo adalah lelaki tampan yang sangat kuat. Ia tidak mempan dibakar atau tenggelam dalam air. Namun, ia benar-benar tidak mampu melakukan apa pun dan semua yang ia lakukan selalu salah. Ketika dia menggoyang-goyangkan seorang anak, dia secara tidak sengaja mencabik lengannya dan ketika dia pergi ke hutan untuk memotong beberapa kayu, seluruh hutan rontok saat dia menghela napas. Dia tumbuh sebagai budak di sarang musuh, di mana dia dianiaya sepanjang waktu. Namun ketika diketahui bahwa keluarga aslinya masih hidup, tidak ada gunanya juga bagi siapa pun. Di negeri asing, dia merayu seorang gadis muda. Namun, ketika kemudian diketahui bahwa mereka kakak beradik, sang gadis memutuskan bunuh diri daripada hidup dengan rasa malu.
Dalam keputusasaan, Kullervo membunuh semua musuh keluarganya untuk membalas dendam atas rasa malu dan kehidupannya yang menyedihkan, tetapi itu tetap tak memberinya penghiburan. Ketika dia bertarung, keluarga dekatnya yang berusia senja meninggal. Menemukan dirinya sebatang kara, Kullervo, yang digambarkan oleh Kalevala sebagai "pahlawan yang malang", mengakhiri hidup dengan pedangnya sendiri. Legenda utara memang kejam.
Khongor yang dijuluki Scarlet Lion adalah pahlawan Dzhangar, epos Kalmyk tentang tanah legendaris Bumba di mana pahlawan pemberani melindungi manusia dari setan jahat. Dia adalah pahlawan pejuang paling terkenal di negeri itu dan menurut pendongeng, ia menggabungkan "kesembilan puluh sembilan kebajikan manusia". Tidak ada panah yang bisa menghantamnya, dan di tangannya, prajurit musuh yang paling kuat pun dipatahkan seperti sebatang lidi.
Khongor juga tahu bagaimana caranya bersenang-senang. Menurut Dzhangar, pada suatu pesta, cawannya diisi tujuh puluh kali berturut-turut. Namun setelah itu, dia mampu melompat ke atas kudanya secepat percikan bunga api dan pergi ke petualangan baru dan mengeksploitasi kejayaan Khan Dzhangar yang bijak, saudara kandungnya. Bahkan ketika roh-roh jahat menangkapnya dan menguncinya di dunia bawah, tempat dia dicambuk dua belas ribu kali sehari, Khongor membebaskan dirinya dan membunuh semua musuhnya. Tidak seperti kebanyakan epos, kisah Kalmyk ini sangat positif, di mana Khongor dan Dzhangar tidak mati, tetapi terus hidup selamanya.
Para bogatyr (prajurit, orang kuat) adalah pahlawan-pahlawan super dalam cerita rakyat Slavia kuno. Kekuatan mereka tentu bisa diadu dengan tokoh-tokoh komik Marvel dan DC masa kini. Inilah kelima bogatyr terkuat dalam ‘Justice League’-nya bangsa Slvaia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda