Sembilan Tantangan (Dasar) Mempelajari Bahasa Rusia

Shutterstock/Legion Media
Apakah bahasa Rusia sulit dipelajari? Benarkah tata bahasa Rusia sangat memusingkan? Apa saja yang harus Anda pelajari seandainya Anda ingin mempelajari bahasa Rusia secara otodidak? Jangan panik, kami siap menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang bahasa Rusia. Setelah itu, silakan putuskan apakah Anda siap “menguji nyali” mempelajari bahasa ini.

Bahasa Rusia sering kali disebut sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia. Sebetulnya, penilaian ini bersifat subjektif. Bagaimanapun, kemampuan tiap orang untuk menyerap dan mempelajari bahasa asing berbeda-beda. Bussines Insider, misalnya, bahkan tidak memasukkan bahasa Rusia ke dalam daftar sembilan bahasa paling sulit untuk dipelajari penutur bahasa Inggris. Daftar itu antara lain memasukkan bahasa Jepang, Mandarin, Arab, dan sejumlah bahasa Asia lainnya (tidak termasuk bahasa Indonesia, tentu saja).

Di sisi lain, bahasa Rusia masih sangat asing bagi orang Indonesia sehingga tak heran kerap dianggap sulit. Sementara penutur bahasa Inggris kesulitan mempelajari bahasa Jepang, Mandarin, Arab, banyak anak Indonesia yang sudah mahir berbicara salah satu dari ketiga bahasa tersebut sejak kecil.

Faktor historis, sosial, dan budaya memang berperan besar dalam memopulerkan bahasa asing di suatu negara. Yang jelas, hilangkan segala macam prasangka ketika Anda hendak mempelajari suatu bahasa asing, termasuk bahasa Rusia. Jika dibandingkan dengan struktur bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, bahasa Rusia memang “lebih menantang”. Namun, ini semua soal mindset.

Karena itu, inilah beberapa tahapan yang harus Anda pelajari untuk menguasai bahasa Rusia. Meski begitu, daftar ini hanya memuat kemampuan dasar yang harus dikuasai seorang penutur pemula. Namun, cobalah!

1. Alfabet

Bahasa Rusia menggunakan aksara Kiril. Alfabet Rusia modern terdiri dari 33 huruf. Dari 33 huruf tersebut, terdapat sepuluh huruf vokal (А, Э, Ы, У, О, Я, Е, Ё, Ю, dan И), 21 konsonan (Б, В, Г, Д, Ж, З, Й, К, Л, М, Н, П, Р, С, Т, Ф, Х, Ц, Ч, Ш, dan Щ), dan dua huruf yang tak memiliki bunyi (tanda lunak [ь] dan tanda keras [ъ]).

Sebetulnya, aksara Kiril tidak menakutkan. Dibandingkan dengan bahasa Jepang, Mandarin, Korea, atau Arab, Anda tentu akan dengan mudah mengingat 33 alfabet Rusia karena banyak huruf yang sama persis dengan abjad Latin, misalnya huruf A, E, K, M, O, dan T. Keenam huruf ini betul-betul sama bentuk dan pengucapannya seperti huruf A, E, K, M, O, dan T dalam bahasa Indonesia. Ada pula huruf-huruf yang sekilas mirip dengan abjad Latin, tapi bunyinya sama sekali berbeda, seperti В [v], З [z], Н [n], Р [r], С [s], У [u], Ч [ch], dan Х [kh].

Di era digital saat ini, ada banyak situs yang bisa membantu Anda menguasai alfabet Kiril dengan cepat, seperti masterrussian.com atau Learn Russian buatan RT. Kalau Anda fokus, Anda mungkin akan menguasainya hanya dalam beberapa jam saja.

2. Pelafalan dan Penekanan

Dalam hal pelafalan atau pengucapan kata, bahasa Rusia masih lebih mudah daripada bahasa Inggris. Maksudnya, hampir sebagian besar kata dalam bahasa Rusia diucapkan sebagaimana ia tertulis. Misalnya, привет (privet ‘hai’) dibaca “privyet”. Dalam bahasa Rusia, huruf “E” memang dieja “ye” (bunyi “e” itu sendiri diwakili oleh huruf “Э”).

Kalau dibandingkan, pengucapan kata-kata bahasa Inggris sebetulnya jauh lebih rumit daripada bahasa Rusia. Misalnya, elephant ‘gajah’. Kenapa huruf “e” pada kata itu tidak dibaca “i” sebagaimana bunyi asli huruf itu sendiri? Kenapa egg ‘telur’ tidak dibaca “igg”? Kenapa bunyi huruf “e” pada kata elephant berbeda dengan bunyi huruf “e” pada kata eagle ‘elang’? Ada banyak variasi dalam pengucapan dalam bahasa Inggris. Sementara, bahasa Rusia punya aturan yang lebih jelas. Apa yang Anda lihat, itulah yang (hampir) Anda baca.

Tantangan dalam pengucapan bahasa Rusia mungkin ada pada sisi penekanan. Bahasa Rusia mengenal penekanan atau udareniye. Penekanan inilah yang kerap membingungkan penutur asing yang tengah mempelajari bahasa Rusia. Namun, udareniye memang tidak boleh dianggap enteng.

Kata хорошо (khorosho ‘baik’) dan молоко (moloko ‘susu’) kemungkinan termasuk di antara kata-kata bahasa Rusia pertama yang akan Anda pelajari, dan sayangnya, kebanyakan orang cenderung salah mengucapkannya. Meski sering kali Anda tergoda untuk mengucapkan semua huruf “o” terdengar sama, bunyi “o” yang tidak mendapat penekanan biasanya diucapkan seperti “a”. Karena penekanan pada kata молоко dan хорошо berada di huruf “o” yang terakhir, kedua kata ini diucapkan seperti “mahlahko” dan “kharasho”.

Yang paling penting, kami harap Anda selalu berada dalam lindungan Tuhan supaya tidak salah saat mengucapkan kata “писать” (pisat). Kalau Anda memberi penekanan pada huruf “A”, kata itu berarti menulis. Namun, jika Anda memberi penekanan pada huruf “I”, itu berarti buang air kecil alias pipis.

3. Kata Benda Maskulin, Feminin, dan Netral

Tak seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, bahasa Rusia menggolongkan kata benda ke dalam kata benda maskulin, feminin, atau netral. Jika Anda belum pernah mempelajari bahasa asing lain selain bahasa Inggris, penggolongan semacam ini mungkin terkesan aneh. Namun, banyak bahasa di dunia yang menggunakan sistem semacam ini, termasuk bahasa Arab.

Meski begitu, Anda tak perlu bingung. Mengidentifikasi gender suatu kata benda dalam bahasa Rusia tidak sulit — Anda cukup melihat huruf terakhir pada kata tersebut. Kalau kata itu diakhiri huruf konsonan atau “й”, itu berarti kata benda maskulin, tapi kalau berakhiran “a” atau “я”, itu adalah benda feminin. Sementara, kata benda netral ditandai dengan akhiran “o” atau “e”. Namun, tak sedikit pula kata-kata yang berakhiran tanda pelunak (ь). Kata-kata semacam itu bisa jadi kata benda maskulin atau feminin. Dalam hal ini, Anda memang harus mengingatnya.

4. Konjugasi Kata Sifat

Dalam bahasa Inggris, kita bisa dengan mudah mengatakan “I am smart”, “you/we/they are smart”, dan “he/she/it is smart” — yang berubah hanya to be-nya saja (am/is/are). Dalam bahasa Rusia, kata sifat harus berubah menyesuaikan kata benda yang hendak diterangkan. Jadi, bentuk suatu kata sifat harus mengikuti siapa atau apa gender objeknya.

Ketika sampai pada tahap ini, Anda mungkin akan menyadari bahwa bahasa Rusia tidak memiliki to be yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan predikat dalam kalimat yang tidak menggunakan kata kerja, seperti dalam bahasa Inggris. Dalam hal ini, bahasa Rusia sebetulnya lebih mirip dengan bahasa Indonesia. Namun, ini hanya berlaku dalam bentuk kini (present). Bentuk to be dalam bahasa Rusia digunakan dalam bentuk lampau dan akan datang.

Jadi, yang perlu Anda ingat adalah bagaimana konjugasi kata-kata itu yang ditandai dengan perubahan akhiran pada kata dasar. Misalnya, умный (umny, ‘pintar’). Kalau Anda seorang laki-laki, katakanlah “я умный” (ya umny), tapi kalau perempuan, katakanlah “я умная” (ya umnaya). Sementara untuk bentuk jamak, Anda perlu mengganti akhiran -ый atau -ая dengan -ые/-ы/-ие — tergantung. Dalam hal ini, “они умные” (oni umnye ‘mereka pintar’).

Kalau Anda bisa mengusai ini, selamat! Anda boleh bangga, tapi jangan kepalang gembira karena perjalanan Anda masing panjang. Perubahan semacam itu berlaku untuk satu kasus saja. Dalam tata bahasa, kasus dari sebuah kata benda atau kata ganti menunjukkan fungsi tata bahasanya di dalam sebuah frasa atau klausa. Konjugasi di atas adalah contoh konjugasi kata sifat dalam kasus nominatif (kasus yang menandai kata benda atau sejenisnya sebagai subjek). Sementara, bahasa Rusia mengenal enam macam kasus.

6. Konjugasi Kata Kerja

Setelah mempelajari kata benda, kata sifat (dan konjugasinya), barulah Anda bisa mulai mempelajari kata kerja. Lagi-lagi, pola kata kerja dalam bahasa Rusia berbeda dengan bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, Anda bisa bilang “I/you/they/we work” atau “he/she/it works”. Dalam bahasa Rusia, seperti kebanyakan bahasa asing lainnya, terdapat konjugasi kata kerja. Ini semua pun ditambah dengan sejumlah kata yang memiliki bentuk tidak beraturan. Artinya, ada kata-kata yang memang harus Anda hafal konjugasinya begitu saja.

Kebanyakan kata kerja Rusia terbagi ke dalam dua kelompok: konjugasi pertama dan konjugasi kedua. Konjugasi pertama adalah kata-kata kerja yang mengambil akhiran -ю (-у ), -ешь, -ет, -ем, -ете, dan -ют (- ут). Kata kerja yang masuk dalam kelompok ini antara lain “читать” (chitat ‘membaca’) dan “гулять” (gulyat ‘berjalan-jalan’). Sementara, akhiran pada konjugasi kedua bercirikan -ю (-у), -ишь, -ит, -им, -ите, dan -ят (-ат), seperti kata kerja “говорить” (govorit ‘berbicara), “смотреть” (smotret ‘menonton’), dan “учить” (uchit ‘belajar’).

Semua ini mungkin terkesan rumit, tapi hal serupa akan Anda temui di banyak bahasa asing lain, seperti bahasa Prancis, Jerman, Belanda, dsb., hanya saja mereka menggunakan huruf Latin alih-alih aksara Kiril. Yang jelas, menguasai konjugasi memang butuh latihan dan waktu. Anda tidak perlu takut. Percayalah, orang Rusia pun bahkan bisa salah.

7. Bentuk Lampau dan Akan Datang

Berapa banyak bentuk kala atau tenses dalam bahasa Inggris? Dua belas. Berapa banyak tenses dalam bahasa Rusia? Sederhana, cuma tiga: bentuk kini (present), lampau (past), dan akan datang (future). Perbedaan jumlah yang signifikan ini semoga bisa cukup memberikan optimisme pada Anda untuk mempelajari bahasa Rusia. Walau … tentu saja, kita bicara tentang “bahasa Rusia” — bahasa ini memang tak ditakdirkan untuk mudah ditaklukkan begitu saja.

Bentuk lampu dalam bahasa Rusia terbilang cukup mudah. Pada dasarnya, Anda hanya perlu menghilangkan akhiran -ть dari bentuk infinitifnya dan menambahkan akhiran (untuk maskulin), -ла (untuk feminin), -ло (untuk netral) dan -ли (untuk jamak) — tidak ada konjugasi “serumit” bentuk kini untuk tiap subjek.

Sementara, bentuk akan datang atau future dalam bahasa Rusia bisa mudah, tapi bisa juga mengecoh. Ada dua cara untuk membentuk future tense dalam bahasa Rusia. Pertama, Anda bisa membuatnya seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan menambahkan kata “akan” sebelum kata kerja (kata “akan” itulah yang dikonjugasikan dengan subjeknya). Kedua, Anda bisa juga menggunakan kata kerja perfektif (dalam bahasa Rusia dikenal aspek perfektif dan imperfektif). Intinya, itu semua yang perlu Anda ketahui tentang bentuk akan datang dalam bahasa Rusia.

8. Kasus

Dalam bahasa Rusia, setiap kata benda berubah bentuk dan mendapatkan akhiran yang berbeda-beda. Perubahan bentuk ini (dan akhirannya) disebut kasus atau падеж (padezh) dalam bahasa Rusia. Kasus pada kata benda menunjukkan peran kata itu dalam sebuah kalimat.

Dalam bahasa Rusia terdapat enam jenis kasus: nominatif, genitif, datif, akusatif, instrumental, dan preposisi. Berikut penjelasan singkat mengenai keenam kasus tersebut.

  • Kasus nominatif menjawab pertanyaan “siapa” atau “apa”. Inilah bentuk awal seluruh kata dalam bahasa Rusia. Semua kata dalam kamus dibuat dalam bentuk nominatif.
  • Kasus genitif digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu (seseorang) milik atau merujuk pada sesuatu (seseorang).
  • Kasus datif menunjukkan bahwa sesuatu diberikan atau ditujukan kepada orang (objek).
  • Kasus akusatif menunjuk pada objek tindakan.
  • Kasus instrumental digunakan untuk menunjukkan suatu instrumen yang membantu membuat sesuatu.
  • Kasus preposisi digunakan untuk menunjuk tempat atau orang (objek) yang merupakan objek ucapan dan pemikiran. Kasus ini selalu digunakan dengan sebuah preposisi atau kata depan.

Kadang-kadang, kasus suatu kata benda berhubungan dengan preposisi di depannya. Dalam sebuah kalimat, kata benda, kata sifat, kata ganti, dan angka bisa jadi memiliki bentuk kasus yang berbeda. Karena itu, untuk memahami dan berbicara bahasa Rusia dengan benar, Anda perlu mempelajari cara menggunakan kasus dalam bahasa Rusia.

9. Kata Kerja Gerak

Dalam bahasa Rusia, dikenal salah satu kategori khusus kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan cara seseorang atau sesuatu bergerak. Misalnya, ketika Anda pergi ke stasiun, apakah Anda pergi ke sana berjalan kaki atau naik transportasi? Apakah Anda ke stasiun tertentu pada saat itu saja atau ke stasiun merupakan rutinitas yang Anda lakukan (mungkin Anda bekerja di stasiun, misalnya).

Sebagai contoh, kata kerja to go ‘pergi’ dalam bahasa Inggris setara dengan ходить (khodit ‘pergi ke suatu tempat bolak-balik dengan berjalan kaki’), идти (idti ‘pergi ke suatu tepat dengan berjalan kaki, tapi hanya satu arah’), пойти (poyti ‘berangkat dengan berjalan kaki’), ехать (yekhat ‘pergi dengan menggunakan kendaraan, tapi hanya satu arah’), поехать (poyekhat ‘berangkat dengan kendaraan’), dan ездить (yezdit ‘pergi ke suatu tempat dengan kendaraan, bolak-balik’).

Идти menunjukkan bahwa pergerakan yang dilakukan hanya bersifat satu arah, atau bisa juga untuk menggambarkan pergerakan yang dilakukan hanya sekali saja. Contoh, “Сейчас я иду на работу” (Saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja) menunjukkan bahwa orang tersebut: 1) sedang dalam perjalan ke kantor; 2) dia berjalan kaki; dan 3) bersifat satu arah, dalam arti hanya menuju ke arah kantor — kita tidak tahu bagaimana dia kembali ataukah dia akan kembali ke rumah.

Di sisi lain, ходить menunjukkan bahwa pergerakan yang dilakukan bersifat lebih dari satu arah atau bisa jadi tidak punya arah. Selain itu, kata kerja ходить juga menggambarkan bahwa pergerakan tersebut dilakukan secara rutin atau dilakukan secara reguler. Contoh, “Каждый день я хожу на работу” (Saya pergi kerja setiap hari) menunjukkan bahwa orang tersebut: 1) pergi ke kantor setiap hari, yang artinya setelah jam kantor selesai dia pasti pulang ke rumah, dan besok dia akan kembali ke kantor, dan seterusnya; 2) dia berjalan kaki; 3) bersifat bolak-balik.

Yang jelas, mempelajari kata kerja gerak sangat penting kalau Anda tidak mau lawan bicara Anda meringis saat mencerna maksud perkataan Anda. Katakanlah, Anda hendak menceritakan perjalanan Anda ke Australia. Jika Anda salah memilih kata kerja, bisa jadi apa yang Anda ucapkan terdengar seperti, “Saya pergi ke Australia dengan berjalan kaki”.

Apakah Anda berencana berkunjung ke Rusia dalam waktu dekat? Jika iya, sepuluh kata selain “da” (ya) dan “nyet” (tidak) berikut setidaknya dapat membantu Anda berkomunikasi dengan warga lokal. Jadi, catat dan pelajarilah!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki