Karena orang-orang “takut untuk pergi ke luar” dan “kehidupan sehari-hari menjadi kacau”, pemerintah setempat telah menetapkan status darurat di daerah tersebut. Demikian hal tersebut dilaporkan Siberian Times, mengutip Aleksandr Minayev selaku perwakilan pemda setempat.
Kondisi ini terutama menyangkut keamanan anak-anak. Minggu ini, baik sekolah maupun taman kanak-kanak dikosongkan. Meski demikian, langkah semacam itu bahkan tak menjamin keamanan. Laporan lain menyebutkan bahwa sejumlah beruang berkeliaran di sekitar blok apartemen.
Foto dan video invasi beruang telah membanjiri internet Rusia. Kebanyakan dari mereka sebetulnya cukup lucu. Hewan-hewan bertubuh besar itu terlihat menjelajahi kota seolah-olah itu kulkas pribadi mereka.
“Saya telah tinggal di Novaya Zemlya sejak 1983, tapi saya belum pernah melihat invasi beruang kutub sebesar ini,” kata Kepala Pemda Novaya Zemlya Zigansha Musin kepada Siberian Times. Dia menambahkan bahwa binatang buas itu “benar-benar mengejar penduduk.”
“Invasi” ini telah berlangsung sejak Desember 2018, kata pihak berwenang.
Lantas, apa yang harus dilakukan kalau Anda tak bisa membela diri? Pengawas perlindungan alam Rusia melarang masyarakat menembak beruang karena hewan buas itu terancam punah. Meski begitu, membunyikan klakson, mendirikan pagar, atau bahkan menembakkan tembakan di udara ternyata tak bisa mengusir beruang.
Menurut pihak berwenang, tim ahli sedang menuju Belushya Guba, yang terletak di Kepulauan Novaya Zemlya. Mayoritas penduduk daerah ini adalah orang-orang yang bekerja di situs uji coba nuklir yang terletak di kepulauan tersebut.
Insiden semacam ini kian umum karena beruang kutub terpaksa mencari sumber makanan ke daerah berpenghuni akibat mencairnya es Kutub Utara.
Banyak yang mengira bahwa Siberia adalah tempat yang berbahaya. Namun kenyataannya ternyata cukup berbeda. Kami menjabarkan tiga stereotipe paling terkenal mengenai Siberia.