Kenapa ‘Terima Kasih’ Jadi Ungkapan Tabu di Penjara Rusia?

Pixabay/Getty Images
Di mana-mana, adat sopan santun penjara mungkin tampak konyol, tetapi itu betul-betul bisa menyelamatkan hidup Anda di dalam. Inilah mengapa tahanan Rusia menghindari ungkapan ‘terima kasih’, seolah-olah itu adalah wabah yang mematikan.

Kata spasibo ‘terima kasih’ merupakan salah satu kata pertama yang dikuasai orang asing saat mempelajari bahasa Rusia. Di sisi lain, ungkapan ‘terima kasih’ itu sendiri memiliki bentuk dan asal yang berbeda-beda di tiap bahasa.

Bahasa Rusia bukanlah bahasa aglutinatif (bahasa yang banyak imbuhan untuk membentuk suatu pengertian baru dari suatu kata dasar, seperti bahasa Indonesia) dengan triliunan kata untuk membentuk ‘terima kasih’.

Bahasa Rusia juga tidak seperti bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa analitis, bahasa yang menggunakan beberapa kata yang hampir tak berubah untuk membentuk kombinasi-kombinasinya.

Bahasa Rusia, bisa dibilang, berada di antara bahasa aglutinatif dan bahasa Inggris.

Mengapa Mengatakan ‘Terima Kasih’ di Penjara Rusia Berarti Bunuh Diri?

Bahasa Rusia termasuk dalam kelompok bahasa sintetis, yaitu bahasa dengan nisbah (rasio) morfem per kata yang tinggi (bahasa Inggris juga memiliki karakteristik ini, tapi kadarnya ringan). Lebih spesifik lagi, bahasa Rusia bersifat flective. Bahasa ini menggabungkan prefiks, sufiks, dan fleksi (proses atau hasil penambahan afiks pada dasar atau pada akar untuk membatasi makna gramatikalnya) untuk mengekspresikan satu kata. Namun, tidak seperti, bahasa Turki, misalnya, fleksi yang sama dalam bahasa Rusia bisa jadi mengekspresikan kategori gramatikal yang berbeda, sementara fleksi yang berbeda mungkin mengekspresikan kategori gramatikal yang sama.

Sampai sini, Anda masih bisa mengikuti, 'kan? Bagus.

Tahanan-tahanan di Rusia membenci sopan santun dan budi bahasa palsu — atau segala jenis kosakata dan basa-basi aristokratis. Karena itu, ungkapan umum terima kasih harus dihindari baik dalam tulisan maupun lisan. Jika beruntung, Anda mungkin hanya mendapatkan peringatan. Namun, kalau sampai berkali-kali melanggar, Anda bisa dihajar hingga babak belur.

Pertama dan terutama, spasibo tidak cukup untuk ‘membayar’ bantuan yang mungkin Anda terima. Bantuan ini dianggap sebagai sebuah blago. Secara harfiah, blago berarti ‘barang’ atau ‘harta karun’. Itu bisa berupa rokok, buku, pesan, tempat antrean, atau barang sekecil apa pun yang bisa dibayangkan. Dalam bahasa Rusia, berkah disebut blagoslavlenie. Kalau diterjemahkan secara kasar, kata itu berarti merayakan semua hal yang baik. Karena itu, bentuk terima kasih yang tepat atas blago yang diterima adalah blagodaryu, yang secara harfiah berarti, “Saya limpahkan hal-hal baik kepada Anda”. Maksudnya, Anda perlu memberi kembali ‘kebaikan’ atas kebaikan yang orang lain berikan kepada Anda.

Karena itu, blagodaryu adalah bentuk paling populer kedua untuk mengucapkan terima kasih dalam bahasa Rusia setelah spasibo. Jadi, Anda mungkin perlu mengingatnya.

Lantas, kenapa spasibo terkesan menghina? Masalahnya terletak pada akar katanya, yaitu “Spasi Bog/Bozhe”, atau secara harfiah — “Tuhan menyelamatkan”. Dengan kata lain, Anda meminta barang-barang yang sangat nyata dan sering kali sulit didapat kepada yang gaib. Padahal, narapidana lainlah yang membawakan teh dan rokok untuk Anda, bukan Tuhan.

Ada pula alternatif lain, yaitu “Ot dushi”, yang berarti “dari dalam jiwa”. Sekali lagi, ungkapan terima kasih itu datang dari Anda, bukan Tuhan.

Namun, sekalipun Anda terjebak di tengah situasi yang buruk, jangan pernah memperkeruh suasanya dengan mengucapkan, “Na zdorovye” (terima kasih kembali). Mungkin sebelumnya Anda mengenal frasa itu sebagai ungkapan “cheers” saat bersulang dengan orang-orang Rusia. Padahal, tidak begitu. “Na zdorovye” berarti Anda berharap bahwa kebaikan apa pun yang telah Anda lakukan kepada orang yang bersyukur akan berbuah kesehatan (dalam bahasa Rusia, ‘zdorovye’) pada orang itu. Jika tetap mengucapkannya, tanggapan umum yang mungkin Anda terima di penjara, “Apa pedulimu dengan kesehatanku?”.

Penjara berpihak pada mereka yang sederhana, yaitu narapidana yang berterima kasih dan mencari bantuan dengan sopan santun yang sesuai untuk orang-orang biasa. Ingat, blagodaryu atau ot dushi akan menunjukkan bahwa Anda bersedia bergaul dengan orang-orang sekelas mereka, dan tidak menempatkan diri pada tumpuan tata krama dan pendidikan kelas menengah.

Bukan hanya itu ….

Supaya lebih jelas, spasibo menggolongkan seseorang sebagai seorang yang terpelajar atau — pada masa Uni Soviet — pejabat partai (Komunis). Orang-orang semacam ini tentu sangat sedikit mendekam di balik jeruji, begitu pula dengan para sipir dan penjaga penjara, serta detektif, penyidik, ​​dan musuh bebuyutan para pelaku kejahatan lainnya.

Penjahat paling bengis di Rusia abad ke-20 merupakan produk dari masyarakat antikelas yang dibentuk secara keras selama Revolusi Rusia yang menggulingkan Tsar Nikolay II dan membawa Vladimir Lenin dan rekan-rekan Komunisnya ke kursi kekuasaan.

Pria-pria tahanan dengan status yang lebih rendah ini biasanya disebut “muzhiki” (pria, sobat) dan memandang rendah siapa pun yang berada di luar lapisan sosial mereka. Namun, istilah kelas pekerja itu justru telah berubah menjadi kata yang kami gunakan sehari-hari. Kini, muzhik hanyalah bentuk yang lebih asyik dari muzhchina. Kata itu mengubah bobotnya tergantung pada orang yang mengatakannya.

Sekarang, Anda akan membuat orang-orang terkesan (tanpa harus masuk penjara) dengan menggunakan bentuk bahasa yang lebih umum. Terutama di sini, di Rusia.

“Seorang laki-laki adalah teman, kamerad, dan saudara bagi sesama lelaki,” demikian bunyi propaganda Soviet. Jika slogan itu dilepas dari akar ideologinya, ternyata kalimat tersebut masih relevan digunakan hingga saat ini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki