PILIHAN REDAKSI: Sepuluh Film Animasi Pendek Terbaik yang Dapat Anda Nikmati Tanpa Teks Terjemahan

Discover Russia
ALEXANDRA GUZEVA
Film-film animasi pendek ini dapat membantu Anda menjelaskan berbagai pertanyaan penting dalam kehidupan pada anak-anak. Meski minim dialog, tampilan visualnya sungguh menakjubkan.

1. Banka (Kaleng), 2013

Film animasi musikal pendek ini membuktikan bahwa orang dewasa sekalipun tak mampu menahan godaan untuk tak memainkan kaleng susu kental manis yang kosong. Disutradarai oleh Tatiana Kiseleva, film ini menerima penghargaan pada Festival Film Anak-Anak Tokyo 2014. Tak hanya itu, animasi ini bahkan telah diputar di berbagai festival, termasuk di Cannes Short Film Corner dan TIFF Kids di Kanada.

2. Pervobytny papa (Ayah Purba), 2012

Di balik seorang yang jenius, terdapat ayah yang tegas dan rewel. Terkadang, kesuksesan tak mungkin tercapai tanpa kasih sayang orang tua yang keras ... bahkan jika Anda seorang pria dari Zaman Batu. Film animasi buatan Vladimir Danilov ini 35 kali dinominasikan pada festival-festival film internasional, termasuk Cannes Short Film Corner, Cinekid Belanda, dan Anima Mundi Brasilia.

3. Trudno vorobyu (Sulitnya Menjadi Seekor Burung Pipit), 2014

Jika Anda adalah seekor burung pipit kecil yang malang, Anda perlu mengetahui beberapa trik supaya tetap hangat serta menemukan makanan dan teman-teman. Pada akhirnya, Anda pasti akan menemukan seorang bocah laki-laki atau perempuan yang akan menyelamatkan Anda. Namun, tidakkah Anda merindukan kebebasan? Mahakarya hitam putih Daria Vyatkina ini dinobatkan sebagai film animasi siswa terbaik pada Festival Animator Polandia.

4. Muzhchina vstrechaet zhenshchinu (Laki-Laki Bertemu Perempuan), 2014

Dibuat dengan gaya avant-garde, animasi ini menunjukkan bagaimana perjalanan cinta dan hubungan yang menantang, terutama ketika Anda mengetahui bahwa pacar Anda memiliki kaki palsu. Sutradara Dmitry Geller dinominasikan untuk meraih penghargaan pada Festival Animasi Internasional Hiroshima di Jepang, Festival Film Krakov di Polandia, dan Nika Award dari Akademi Sinema dan Sains Rusia.

5. Gamlet komediya (Komedi Hamlet), 2016

Pernahkah Anda pergi ke teater dengan teman sekolah dan guru Anda? Atau pernahkah Anda duduk di samping sekelompok anak-anak yang berisik? Jika iya, Anda mungkin akan menemukan banyak kesamaan dengan plot film ini. Dibuat oleh Yevgeny Fadeev, film pendek ini telah dinominasikan untuk meraih penghargaan di hampir 50 festival film di seluruh dunia, dari Brasilia hingga Korea Selatan.

6. Krot na more (Tikus Tanah di Laut), 2012

Sketsa lucu ini bercerita tentang seekor tikus tanah kesepian yang ingin ke laut. Begitu tiba di pantai, ternyata tak ada tempat baginya di antara kerumunan orang-orang yang berjemur, pemain catur, dan anak-anak yang rewel. Disutradarai oleh Anna Kadykova, animasi pendek ini dinominasikan untuk meraih penghargaan di BERLINALE, Cannes, British LIAF, dan festival-festival bergengsi lainnya.

7. Rabbish (Sampah), 2014

Tiga kantong plastik kecil yang penuh sampah takut diambil oleh truk sampah sehingga mereka melarikan diri dari rumah mereka (tempat sampah). Namun, mereka justru berakhir di tempat yang lebih menakutkan, yaitu sebuah kota besar. Setelah kecelakaan, kantong-kantong plastik itu robek dan semua sampah di dalamnya terlempar. Jika Anda ingin berbicara tentang pentingnya daur ulang dan menjaga kebersihan lingkungan dengan anak-anak, film animasi yang disutradarai Anjella Lipskaya ini akan sangat membantu.

8. Pisho uezhaet (Pisho Minggat), 2012

Pishto, sang tokoh utama, merasa bosan dengan rutinitas monotonnya sehari-hari. Suatu hari, dia pergi meninggalkan rumah dan desa kelahirannya. Namun, di dunia yang sangat dingin, dia tidak merasa nyaman sampai dia menemukan seorang teman. Festival Animasi Internasional London menyebut film Sonya Kendel ini “luar biasa”. Pishto juga diputar di festival-festival film animasi dan anak-anak New York, Tokyo, dan Stuttgart.

9. Shtormovoe preduprezhdenie (Peringatan Badai), 2011

Anak-anak zaman sekarang mungkin tak tahu bagaimana rasanya menunggu surat. Film animasi yang menyentuh ini bercerita tentang seorang gadis yang mengirim surat setiap hari, tetapi satu-satunya yang ia tunggu adalah si tukang pos. Film karya Alexandra Shadrina ini dianugerahi penghargaan Animasi Terbaik pada Festival Film Pendek Internasional Busan di Korea.

10. Ostorozhno! Dveri otkryvayutsya! (Awas! Pintu Terbuka!), 2005

Apa jadinya jika manusia adalah kancing baju dan pergi naik metro setiap hari, sementara mobil-mobil adalah ritsleting? Sutradara Anastasia Zhuravleva menemukan cara yang sangat kreatif untuk memvisualisasikan metro Moskow yang megah dan dianugerahi penghargaan bergengsi pada Festival Film Jameson Cinefest di Hongaria.

Animasi Rusia sudah berkembang sejak era Uni Soviet dulu. Beberapa di antaranya bahkan sangat melegenda dan menciptakan kesan mendalam bagi orang-orang Rusia.