Sepuluh Tahun Pelihara Buaya di Ruang Bawah Tanah, Seorang Pria Terancam Masuk Penjara

Discover Russia
RUSSIA BEYOND
Petugas kepolisian menemukan seekor buaya yang telah dipelihara selama sepuluh tahun di dalam ruang bawah tanah milik pemeraga reka ulang sejarah.

Beberapa orang polisi dikejutkan dengan penemuan mengerikan ketika mereka tengah menggeledah sebuah rumah besar di Peterhof (sebuah kota munisipalitas di Sankt Peterburg), Kamis (18/1). Salah seorang dari mereka memeriksa ruang bawah tanah dan berteriak histeris, “Ada buaya!

Mendengar teriakan itu, rekan-rekan petugas itu pun berlari menuruni tangga dan menemukan seekor buaya hidup. Reptil raksasa itu setengah berendam di sekitar lantai yang dibuat seperti kolam. Salah seorang petugas segera mengambil gambar hewan buas dan melaporkan penemuan tersebut ke markas besar.

Menurut surat kabar setempat Fontanka, polisi segera menginterogasi si pemilik bangunan. Sang pemilik, yang merupakan seorang pemeraga reka ulang sejarah, Pavel Baranenko, menjawab dengan tenang, “Ini adalah buaya Nil.”

Ternyata, Baranenko telah memelihara reptil itu selama sepuluh tahun (belum diketahui dari mana ia mendapatkannya pertama kali), menyimpannya di ruang bawah tanah, dan memberinya makan tikus. Ini, tentu saja, ilegal — bayangkan saja, apa yang akan terjadi jika buaya itu kabur dan meneror masyarakat sekitar? Manusia tentu terlihat lebih menggiurkan daripada tikus kecil, bukan?

Ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi Baranenko. Polisi juga menemukan senjata-senjata ilegal, termasuk granat, amunisi, dan “mainan” lainnya. Sepertinya, nasib buaya malang yang terkurung ruang bawah tanah itu akan berbalik kepadanya — ia kemungkinan harus mendekam di balik jeruji penjara Rusia.

Jika Anda merasa tak habis pikir dengan kejadian ini, yang satu ini pasti juga akan membuat Anda menepuk jidat: seorang peserta wajib militer tak sengaja membakar kendaraan militer senilai miliaran rupiah.