Biasanya, api dan asap merupakan bagian tak terpisahkan dalam latihan militer. Namun, ceritanya akan berbeda ketika seorang tentara membakar hangus sebuah kendaraan lapis baja secara tak sengaja.
Dmitry Vinogradov/SputnikBaru-baru ini, sebuah video dengan seorang tentara Rusia yang tampak kehabisan kata-kata muncul di YouTube. Dalam rekaman itu, ia dengan gugup berbicara dengan sekelompok pria lain (kemungkinan rekan perwiranya) yang wajahnya tak ditunjukkan. Tampaknya, mereka tidak terlalu senang, dan itu cukup beralasan.
Seorang peserta wajib militer bernama Semyon Merezhnikov tak sengaja membakar habis sebuah pengangkut personel lapis baja (APC) setelah mencoba memanaskan kaleng makanan dengan tembakan.
Berikut isi percakapan mereka dalam video itu (diterjemahkan dari bahasa Rusia yang sangat kasar):
— Sekarang lihat saya, ****! Bagaimana hal **** itu terjadi? Coba kamu jelaskan ****!
— Saya mencoba memanaskan kembali beberapa makanan ....
— Di mana kamu mencoba memanaskannya ****?
— Di sini ... saya cuma mencoba membakar rumput.
Dalam video itu, terdengar pula orang-orang berteriak, sementara yang lainnya bersumpah serapah. Namun, hal itu tidak mengubah apa pun. APC seharga 500 ribu dolar AS (sekitar 6,6 miliar rupiah) itu hangus terbakar di kejauhan. Tak dipungkiri, ini pasti makanan termahal yang pernah “disantap” Merezhnikov.
Meskipun video itu baru muncul di YouTube, insiden tersebut sebetulnya terjadi pada Mei 2017 lalu.
Meskipun video tersebut baru muncul di YouTube, insiden tersebut sebetulnya terjadi pada Mei 2017 lalu. Pada September 2017, pengadilan militer menjatuhkan hukuman pada Merezhnikov. Ia harus bertugas selama enam bulan di batalion tata tertib.
Jika Anda berpikir bahwa itu adalah satu-satunya kecelakaan yang melibatkan kendaraan militer Rusia yang jadi pembicaraan bulan ini, Anda salah. Simak cerita seorang pria mabuk yang mencuri sebuah APC hanya untuk mendapatkan sebotol anggur.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda