Menurutnya, gelombang hoaks di berbagai kota itu dimulai pada 11 September. “Ini terjadi di 80 kota, termasuk Moskow. Lebih dari seribu fasilitas diinvestigasi setelah hoaks ancaman pengeboman, dan 400 ribu orang dievakuasi,” ujarnya, Jumat (22/9).
Beberapa bangunan yang terkena ancaman itu adalah pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, sekolah, stasiun penumpang, bandara, museum, dan kelab malam. Namun, tidak ada pengeboman yang terjadi.
Kepolisian Rusia percaya bahwa ini adalah aksi terencana dari sekelompok orang. Media massa menghadirkan beberapa teori, mulai dari orang Ukraina (seperti pada 2014, ketika hoaks pengeboman disebarkan oleh sebuah nomor telepon Ukraina), hingga teori bahwa ISIS kembali menjadi dalang dibalik ancaman ini.