Delapan Kota Terbesar di Rusia yang Berada di Lingkaran Arktik

Wisata
ANNA SOROKINA
Karena iklim yang keras dan logistik yang sulit, tidak banyak orang yang tinggal di Kutub Utara — totalnya hanya sekitar 4 juta jiwa saja. Sementara itu, lebih dari separuhnya adalah orang Rusia.

Sekitar 20 persen wilayah Rusia terletak di atas Lingkaran Arktik. Lebih dari 2,3 juta orang bermukim di sana. Tinggal di pedesaan dengan iklim seperti itu tentu sangat tidak nyaman, sehingga seluruh penduduk Arktik Rusia pada dasarnya tinggal di kota-kota besarnya. Itulah alasan mengapa beberapa kota di Rusia menjadi yang terbesar di seluruh Kutub Utara.

1. Murmansk (populasi 267.422)

Kota Arktik terbesar di dunia terletak di Rusia. Murmansk (68°58′) berada sekitar 200 km di sebelah utara Lingkaran Arktik. Salah satu pelabuhan terbesar di Rusia terletak di kota ini — di Teluk Kola di Laut Barents.

Murmansk didirikan pada tahun 1916 dan, sepanjang abad ke-20, kota ini sudah beberapa kali "masuk dalam catatan sejarah". Selama periode Revolusi Bolshevik, kota ini menjadi pusat Gerakan Putih dan basis kaum intervensionis, sementara selama Perang Patriotik Raya (1941-1945), kota ini hancur total (baca lebih lanjut di sini). Murmansk saat ini terdiri dari blok-blok apartemen yang dibangun dengan panel (dibuat dengan lempengan beton prefabrikasi) yang dibangun pada 1960-1980-an dan sejumlah kecil rumah bata yang berasal dari tahun 1950-an. Tentu saja, kota ini juga memiliki pusat perbelanjaan modern dan kompleks perumahan.

Di banyak kota di Rusia utara, fasad bangunan biasanya dihiasi dengan mural dan grafiti yang berwarna-warni. Lingkungan yang unik ini juga dapat ditemukan di pinggiran Murmansk.

2. Norilsk (175.237)

Kota Arktik terpadat kedua di dunia juga terletak di Rusia. Norilsk (wilayah Krasnoyarsk) terletak 300 km di sebelah utara Lingkaran Arktik (69°20′).

Kota pertambangan ini didirikan pada tahun 1935 (dan diberi status kota pada tahun 1953); selain itu, pada awalnya, hingga tahun 1950-an, kota ini dibangun dengan menggunakan tenaga kerja paksa.

Kondisi kehidupan di Norilsk adalah salah satu yang paling keras di Rusia. Itu semua karena angin kencang yang kerap terjadi di sana, di samping musim dingin bersalju yang panjang. Pada saat yang sama, Norilsk tetap menjadi kota industri utama: nikel, tembaga, kobalt dan paladium ditambang dan diproses di sana.

Norilsk dalam foto-foto mungkin tampak seperti kota industri khas Soviet dengan pusat kota yang indah dengan gaya kekaisaran Stalinis, "panelki" multi-warna (blok apartemen yang dibangun dengan panel), dan zona industri.

3. Vorkuta (56.985)

Vorkuta adalah kota paling timur di Eropa dan merupakan kota terbesar keempat di Kutub Utara (setelah Tromsø di Norwegia). Vorkuta (67°30′) didirikan pada tahun 1936. Tambang batu bara berada di tempat ini. Pemukiman pertambangan batu bara terletak di sekitar Vorkuta dan terhubung membentuk sebuah "cincin".

Populasi kota ini terus bertambah hingga tahun 1991 dan pada saat runtuhnya Uni Soviet, populasinya mencapai 117.000 jiwa (216.000 jiwa jika dihitung dengan wilayah sekitar). Sebagai hasil dari disintegrasi sistem ekonomi lama dan krisis ekonomi yang akut, populasi Vorkuta mulai merosot turun. Sebagai pengingat akan periode tersebut, saat ini Anda dapat melihat distrik-distrik dan bahkan seluruh permukiman yang berubah menjadi "kota hantu". Oleh karena itu, harga apartemen di Vorkuta termasuk yang termurah di Rusia.

4. Apatity (48.748)

Kota di wilayah Murmansk ini merupakan kota terbesar kelima di dunia yang terletak di atas Lingkaran Arktik (67°34′). Kota ini didirikan pada tahun 1926 sebagai pemukiman bagi para pembangun kereta api Murmansk. Kota ini mulai tumbuh dan berkembang secara dinamis pada periode industrialisasi; ketika deposit bijih apatit ditemukan di daerah tersebut.

Saat ini, Apatity juga merupakan tujuan wisata yang populer. Pengunjung tertarik ke daerah ini karena pemandangan Pegunungan Khibiny dan Danau Imandra yang fantastis.

5. Severomorsk (43.394)

Kota terbesar keenam di dunia yang berada di dalam Lingkaran Arktik (69°04′) ini juga berada di wilayah Murmansk — hanya berjarak sekitar 25 km dari kota Murmansk. Orang-orang mulai menetap di Severomorsk (secara harfiah berarti "Laut Utara") pada akhir 1890-an, tetapi Severomorsk baru diberi status kota pada 1951.

Kota ini merupakan pangkalan Armada Utara Rusia dan berstatus sebagai kota tertutup ("unit administratif-teritorial tertutup" — disingkat ZATO dalam bahasa Rusia), yang berarti orang-orang yang tak memiliki urusan di sana tak boleh berkunjung. Meski demikian, wisatawan tetap bisa datang, tapi hanya setelah mendapat izin terlebih dahulu dan membeli paket liburan dari operator tur lokal.

6. Monchegorsk (39.477)

Kota industri besar lainnya di Oblast Murmansk (67°56′) adalah Monchegorsk, yang didirikan pada 1935 (memperoleh status kota pada 1937). Kota ini menjadi situs eksploitasi endapan tembaga dan nikel di lokasi yang sangat indah. Di satu sisi kota terbentang tepi danau Imandra dan, di sisi lain, terdapat kelompok pegunungan Monchetundra. Di salah satu puncaknya, terdapat resor ski 'Loparstan' yang populer — di mana lerengnya mulai dibuka untuk pemain ski setiap bulan November.

7. Kandalaksha (28.438)

Bahkan salah satu kota paling selatan di Wilayah Murmansk pun secara geografis masih berada di utara Lingkaran Arktik. Kandalaksha (67°09′) adalah salah satu pemukiman Pomor tertua di Laut Putih, yang didirikan sejak 1526 (Pomor adalah keturunan dari generasi nelayan yang berjasa dalam menciptakan peradaban Rusia Utara. Baca lebih lanjut tentang mereka di sini). Diduga, orang-orang telah tinggal di wilayah ini lebih awal lagi — mungkin beberapa ribu tahun yang lalu. Ada labirin batu misterius di sekitarnya yang belum diketahui maksud keberadaannya.

Industri penggergajian kayu mulai berkembang di daerah tersebut pada akhir abad ke-19 dan, kemudian, rel kereta api dan pelabuhan laut juga dibangun. Sebuah pabrik aluminium juga didirikan pada periode Soviet dan masih menjadi satu-satunya pabrik aluminium di Lingkaran Arktik. Pabrik ini terus beroperasi hingga hari ini.

8. Salekhard (48.619)

Salekhard, pusat administrasi Distrik Otonomi Yamalo-Nenets, juga merupakan kota Arktik. Kota ini adalah satu-satunya kota di dunia yang dilalui garis referensi Lingkaran Arktik (66°32′). Tidak seperti kota-kota lain dalam daftar kami, kota ini memiliki hari kutub, tetapi tidak memiliki malam kutub.

Tidak ada pabrik yang menyebabkan polusi di wilayah ini dan sebagian besar penduduknya memiliki pekerjaan tetap di kantor, sekolahan, dan toko-toko — sambil terus membantu mengembangkan pariwisata. Jika Anda berada di Salekhard pada akhir Maret, Anda juga dapat menghadiri festival kota yang sangat meriah — Hari Penggembala Rusa Kutub. Setiap tahunnya, penduduk tundra datang ke kota ini dengan membawa serta kawanan rusa kutub dan memberikan kesempatan kepada penduduk setempat untuk mengenal budaya mereka (simak laporan kami tentang festival tersebut pada artikel ini!).

Lantas, tahukah Anda apa perbedaan Utara Jauh, Rusia Utara, dan Lingkar Arktik? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: