Lima Rute Terindah di Rusia yang Menggunakan Kereta Kuno

Alexei Filipov/Sputnik
Di Rusia, Anda dapat melakukan perjalanan dengan kereta kuno tanpa harus mengikuti tur wisata berpemandu. Hanya dengan mengikuti rute reguler pinggiran kota, Anda juga dapat menikmati keindahan alam Rusia dengan menggunakan kereta kuno yang bersejarah.

1. "Ruskeala Express", Sortavala-Ruskeala

Anda dapat mencapai Taman Gunung Ruskeala dengan kereta kuno bermerek. Gerbongnya ditata agar terlihat seperti akhir abad ke-19, tetapi lokomotif uap "ER" dari tahun 1949 memberikan sensasi kuno yang sesungguhnya. "Ruskeala Express" beroperasi setiap hari mengelilingi Sortavala dan taman.

2. "Seliger", Bologoye-Ostashkov

Setiap Sabtu dan Minggu dari stasiun Bologoye (175 kilometer dari Tver) menjalankan kereta pinggiran kota, ditarik oleh lokomotif uap seri "L" (akhir 1940-an). Pengemudi dan kondektur kereta mengenakan seragam dari periode tersebut, dan menjual tiket bergaya vintage. Dalam perjalanan kembali, kereta berhenti selama 25 menit di stasiun museum tua Kuzhenkino.

3. Kereta Api Lingkar-Baikal

Ada berbagai cara untuk mencapai danau terdalam di dunia, tetapi yang paling romantis adalah dengan naik kereta wisata tahun 1940-an dengan mesin uap. Kereta itu berangkat dari Irkutsk di pagi hari dan terus berjalan melewati rute Circum-Baikal dengan beberapa pemberhentian.

4. "3 epochs", Yaroslavl-Rybinsk

Pada hari Sabtu, kereta kuno berangkat dari Moskow ke kota tua Cincin Emas, Yaroslavl dan Rybinsk. Rybinsk juga terkenal dengan toko-toko yang bernuansa pra-revolusioner di tengah kota.

5. "Ural Express", Yekaterinburg-Verkhnyaya Pyshma

Anda bisa melihat museum unik dengan nuansa militer dan teknik sipil di pinggiran kota Yekaterinburg selama perjalanan ini. Kereta ini adalah salah satu yang terbesar di dunia! Untuk membuat perjalanan lebih nyaman, penumpang akan duduk di kursi nyaman (layaknya kursi mobil) serta disuguhi pangsit dan pai tradisional Ural di gerbong restoran.

Bukan hanya rute kereta api antik, di Rusia, Anda juga bisa berkelana dengan kereta komuter atau bahkan metro bantuan tanpa pemandu wisata. Simak selengkapnya, di sini!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki