Pada awal abad ke-20, ahli kimia dan fotografer Rusia, Sergey Prokudin-Gorsky, mengembangkan proses kompleks untuk fotografi warna yang lebih jelas dan mendetail. Terinspirasi untuk menggunakan metode baru ini untuk merekam keragaman kehidupan di era Kekaisaran Rusia, ia memotret banyak situs bersejarah selama satu dekade sebelum pengunduran diri Tsar Nikolay II pada tahun 1917.
Penerapan awal dari teknik baru ini terjadi antara tahun 1903-1905, ketika Prokudin-Gorsky membuat “studi” fotografi di area sekitar Sankt Peterburg. Salah satu hasil yang berhasil menuai pujian adalah pemandangan musim dingin yang cerah dan tertutup salju yang ia ambil di desa Turovo di Distrik Luzhsky (dinamai dari Sungai Luga di selatan Sankt Peterburg).
Garis melintasi Rusia
Meskipun negatif separasi kaca asli untuk foto ini tidak dapat bertahan, cetakan kontak dari eksposur magenta menunjukkan garis khas rumah pedesaan di sepanjang jalan utama. Susunan linier ini terbukti tahan lama di seluruh Rusia, termasuk wilayah Baikal yang jauh.
Memang, contoh serupa dapat ditemukan di museum arsitektur kayu terbuka Taltsy, yang terletak di situs hutan yang indah di atas Sungai Angara, di tengah antara kota Irkutsk di Siberia dan desa Listvyanka, di pantai barat daya danau suci Baikal. Taltsy bahkan memiliki hubungan yang mengejutkan antara Amerika dan Rusia.
Meskipun museum di Taltsy berasal dari awal 1960-an, pemukiman Rusia di situs tersebut, yang terletak di dekat pertemuan Sungai Taltsinka dengan Sungai Angara, dapat diberi tanggal jauh lebih awal. Misalnya pada tahun 1758, terdapat bukti tertulis adanya sebuah biara di daerah tersebut.
Baranov & Laksman
Pada tahun 1780-an, situs terpencil ini menyatukan dua tokoh utama dalam studi dan pengembangan Siberia: Alexander Baranov (1746-1819) dan Erik (Kirill) Laxman (1737-96), yang masing-masing terkenal sebagai penjelajah dunia. Baranov, seorang pengusaha dan penjelajah dari kota utara Kargopol, memindahkan operasinya ke Irkutsk pada tahun 1780.
Sepuluh tahun kemudian, Baranov menjadi kepala administrator Perusahaan Timur Laut, yang pada tahun 1799 direorganisasi sebagai Perusahaan Rusia-Amerika — perusahaan yang mengelola Alaska dan Amerika Rusia.
Erik Laxman lahir di Finlandia (saat itu bagian dari Swedia), dan pada usia 24 tahun, ia pindah ke Sankt Peterburg, di mana Laxman mengajar di Sekolah Lutheran kota. Pada 1764, Laxman dikirim sebagai pendeta ke paroki Lutheran di Barnaul yang jauh, pemukiman pertambangan besar Rusia di Sungai Ob dekat Pegunungan Altai.
Beberapa orang mungkin melihat ini sebagai bentuk pengasingan, tetapi Laxman terpesona oleh keragaman dan kekayaan Siberia. Didorong oleh keingintahuan dan kecerdasan yang tak terbatas, ia menjadi otoritas utama di wilayah tersebut dalam beberapa disiplin ilmu. Kembali ke Sankt Petersburg pada 1769 sebagai seorang sarjana yang diakui, Laxman menghabiskan dekade berikutnya dalam ekspedisi di seluruh bagian Eropa Kekaisaran Rusia, sebelum kembali ke Siberia pada 1781.
Warisan Laxman
Pada awal 1780-an di pusat budaya dan administrasi Irkutsk, Laxman menjelajahi daerah sekitarnya dan menemukan endapan pasir yang kaya silika di situs Taltsy. Ketika Baranov mempelajari penemuan tersebut, ia membawa keterampilannya dalam berbisnis kepada Laxman. Bersama Laxman, mereka membentuk pabrik kaca Taltsy, yang memenuhi kebutuhan mendesak akan wadah kaca di seluruh Timur Jauh dan Alaska.
Perusahaan lain muncul di Taltsy, yang berfungsi sebagai pemukiman pabrik, dengan sebuah gereja kecil, sepanjang abad ke-19. Meskipun signifikansinya menurun pada awal abad ke-20, pemukiman dan pabrik kaca tetap ada hingga akhir 1950-an, ketika daerah dekat Sungai Angara terendam dengan dibangun Stasiun Hidroelektrik Irkutsk. Bagian pabrik kaca yang dapat digunakan dipindahkan ke kota Tulun.
Karena tebing curam di atas Angara, sebagian situs Taltsy tetap berada di atas waduk baru. Pada saat yang sama, pembangunan Stasiun Hidroelektrik Ust-Ilim di tempat lain di Sungai Angara mengancam salah satu monumen bersejarah Siberia yang paling penting, Benteng Ilim abad ke-17. Benteng tersebut memiliki menara Gerbang Juru Selamat (1667) yang mengesankan dan sebagian tembok benteng, serta Gereja kecil Ikon Perawan Kazan (1679) — semuanya dibangun dari batang kayu pinus.
Pada tahun 1966, pemerintah daerah mengesahkan tindakan penyelamatan monumen Ilim dengan membuat taman museum di dekat Irkutsk. Situs Taltsy direkomendasikan oleh Galina Oranskaya (1913-86), seorang arsitek dan spesialis pelestarian lulusan Moskow yang menjadi cahaya penuntun pelestarian bersejarah di Irkutsk. Pekerjaan konstruksi di situs museum dimulai pada tahun 1970. Memerlukan waktu selama bertahun-tahun untuk menemukan dan merekonstruksi struktur kayu tradisional dari wilayah Irkutsk yang luas. Museum dibuka pada tahun 1980.
Komposisi Taltsy
Taltsy terdiri dari empat sektor. Bagian yang terbesar adalah sektor Angara-Ilim, yang pusatnya dibentuk oleh struktur kayu abad ke-17 dari daerah Ilim. Benteng Ilim (‘ostrog’) muncul pada Musim Panas 1630, ketika 28 cossack dipimpin oleh ataman Galkin mendaki Angara ke tanah subur di muara Sungai Ilim. Perkemahan musim dingin mereka (‘zimovye’) diganti dengan benteng kayu pada tahun berikutnya.
Benteng pertama yang dibangun hancur ketika kebakaran melanda desa, tetapi bagian dari benteng ketiga yang dibangun pada 1667, bertahan selama tiga abad. Benteng Ilim terdiri dari tembok benteng persegi panjang dengan batang kayu vertikal mengarah ke atas. Tembok itu ditambatkan oleh delapan menara kayu pinus, termasuk empat di sudutnya. Tiga menara memiliki gerbang, di atasnya terdapat kapel kecil yang menonjol. Hanya Menara Juru Selamat yang bertahan dari tahun 1667 (kemudian direnovasi pada tahun 1984), tetapi bagian dari tembok barat (dengan menara sudut) telah dibangun kembali.
Gereja kecil Ikon Perawan Kazan, umumnya diyakini telah dibangun pada tahun 1679, terletak di dekat Gerbang Juruselamat dan berfungsi sebagai tempat ibadah dan struktur pertahanan tambahan. Struktur kecilnya sering dimodifikasi selama berabad-abad, tetapi intinya tetap ada dan telah dipugar dalam upaya untuk mereplikasi penampilan aslinya.
Wilayah di dekat bangunan abad ke-17 diambil alih oleh desa-desa yang mirip dengan yang muncul di sekitar benteng pertama dan kemudian berfungsi sebagai pusat administrasi untuk distrik sekitar (‘volost’). Bangunan ini memiliki sekolah paroki satu kamar (1885) dari desa Keul di daerah Ilim, serta gedung administrasi volost, rumah dan gudang gandum komunal.
Bangunan yang menarik adalah rumah-rumah petani, dari akhir abad ke-18, ke-19, dan pergantian abad ke-20. Mayoritas petani di Irkutsk Oblast yang termasuk ke dalam kalangan ekonomi menengah, mampu membeli ternak, berbagai peralatan pertanian, dan barang-barang yang dibeli di toko.
Salah satu contoh awal wisma di museum ini berasal dari desa Antonova (Bratsk Oblast) dan dibangun pada pergantian abad ke-19 oleh seorang Moskovsky. Antonova juga dijuluki sebagai "kota Cossack", yang bertugas sebagai keamanan dan administrasi kota, berlawanan dengan pasukan "garis Cossack", yang menjaga daerah perbatasan.
Perumahan yang dipamerkan diantaranya jenis wisma yang diatur di sekitar halaman tertutup, dengan satu dinding rumah menghadap ke jalan, pintu gerbang dan lumbung serta gudang yang diatur di sekitar dua atau tiga pekarangan terpisah, termasuk satu tempat penyimpanan ternak. Wisma seperti itu ada di seluruh area saat museum dibentuk dan masih ada di beberapa desa.
Sistem yang saling berhubungan
Beberapa tempat tinggal dikenal sebagai rumah "terhubung". Sebuah keluarga akan mulai dengan satu rumah kayu dan kemudian membangun struktur kembar yang dihubungkan oleh sebuah lorong saat keluarga itu tumbuh.
Sektor besar lainnya di Taltsy menampilkan struktur tradisional penduduk asli Buryat, salah satu populasinya tinggal di Irkutsk Oblast di sebelah barat Danau Baikal. Sebelum munculnya Rusia pada abad ke-17, Buryat adalah kumpulan penggembala yang sering pindah ke lahan yang lebih menguntungkan.
Pada abad ke-18 dan ke-19, mereka mengembangkan keberadaan yang lebih menetap, tetapi terus membangun dengan kayu yurt, sering kali ditutupi dengan atap rumput. Museum ini memajang kayu yurt yang dibawa dari perkemahan Alagui dekat desa Buguldeika. Interiornya berupa ruang tunggal dengan tiang penyangga atap yang dimiringkan ke atas untuk mengeluarkan asap dari perapian di tengahnya. Di sekitar juga terdapat gudang kayu khas perkemahan musim panas. Di bagian bawah taman, di tepi Sungai Angara, terdapat kamp pemancingan.
Sektor-sektor terkecil, terletak dengan indah di hutan kecil, dikhususkan untuk penduduk asli Evenk dan Tofa, terutama para pemburu dan penggembala rusa. Dianggap sebagai populasi paling kuno yang menghuni daerah tersebut, suku Evenk menjalani kehidupan nomaden, unsur-unsurnya bertahan hingga awal abad ke-20. Perkemahan mereka, biasanya dihuni oleh keluarga terkait, bervariasi menurut musim.
Sektor Evenk meliputi ‘choom’ (pondok) kamp khas musim semi dan musim gugur. Bagian rangka terdiri dari kayu gelondongan yang dibelah di atas alas yang terbuat dari kulit kayu larch. Pajangan lainnya termasuk tempat bertengger kayu untuk menyimpan hewan buruan dan persediaan, serta stan untuk mengolah kulit binatang. Di lereng curam di luar sektor ini terdapat kaskade dari tiga kincir air yang terhubung yang ditenagai oleh satu aliran.
Berhubungan dengan Jepang
Pajangan museum terkenal lainnya termasuk Gereja Tritunggal, dibangun pada tahun 1914 di desa terpencil Dyadino dan dipindahkan ke taman museum pada tahun 1990 untuk menjadi latar belakang film bersama Rusia-Jepang berjudul 'Sni o Rusia' (“Mimpi Rusia”). Dirilis pada tahun 1992, film ini didasarkan pada novel sejarah Jepang oleh Yasushi Inoue tentang sekelompok 17 orang Jepang yang karam, yang diselamatkan oleh Rusia di Kepulauan Aleutian dan menghabiskan sembilan tahun berkeliling Rusia pada 1780-an dan awal 1790-an, sebelum mendapat izin untuk kembali ke negara tertutup, Jepang.
Tokoh kunci dalam drama ini tidak lain adalah Erik Laxman, yang bertemu dengan orang Jepang di Irkutsk, menemani para penyintas ke Sankt Peterburg dan akhirnya mengatur audiensi untuk kapten Jepang dengan Ekaterina yang Agung. Meskipun hanya tiga orang Jepang yang kembali ke tanah air mereka pada tahun 1792, ceritanya mengilustrasikan peran yang dimainkan di awal hubungan Rusia-Jepang oleh Laxman — seorang Swedia Rusia yang memiliki hubungan dengan Taltsy. Saat ini, museum Taltsy memainkan peran baru dalam komunikasi antar masyarakat.
Pada awal abad ke-20, fotografer Rusia Sergey Prokudin-Gorsky mengembangkan proses kompleks untuk fotografi warna. Antara tahun 1903 dan 1916, dia melakukan perjalanan melalui Kekaisaran Rusia dan mengambil lebih dari 2.000 foto dengan proses tersebut, yang melibatkan tiga eksposur pada pelat kaca. Pada Agustus 1918, dia meninggalkan Rusia dan akhirnya menetap di Prancis di mana dia dipertemukan kembali dengan sebagian besar koleksi negatif kacanya, serta 13 album cetakan kontak. Setelah kematiannya di Paris pada tahun 1944, ahli warisnya menjual koleksi tersebut ke Perpustakaan Kongres. Pada awal abad ke-21 Perpustakaan mendigitalkan Koleksi Prokudin-Gorsky dan membuatnya tersedia secara gratis untuk publik global. Beberapa situs web Rusia sekarang memiliki versi koleksi tersebut. Pada tahun 1986, sejarawan arsitektur dan fotografer William Brumfield menyelenggarakan pameran pertama foto-foto Prokudin-Gorsky di Perpustakaan Kongres. Selama bekerja di Rusia mulai tahun 1970, Brumfield telah memotret sebagian besar situs yang dikunjungi oleh Prokudin-Gorsky. Rangkaian artikel ini menyandingkan pandangan Prokudin-Gorsky tentang monumen arsitektural dengan foto-foto yang diambil oleh Brumfield beberapa dekade kemudian.
Selanjutnya, bagaimana gambaran keajaiban dari bangunan kayu di wilayah Rusia Utara? Simak selengkapnya!
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.