1. Kereta Luncur Husky
Anjing adalah sahabat manusia — dan jika itu benar, anjing husky Siberia adalah teman yang paling setia. Selama berabad-abad, penduduk setempat sangat bergantung pada anjing-anjing berbulu lebat ini. Hewan-hewan lincah ini telah menjadi transportasi yang bisa diandalkan untuk menembus area bersalju yang kadang sulit dinavigasi.
Tak pernah naik kereta luncur sebelumnya? Kereta luncur husky mungkin akan menjadi pilihan terbaik karena mereka dapat dipercaya dan akan bekerja keras untuk Anda. Anda akan duduk nyaman dan bisa menikmati matahari terbit di hutan dan taiga Siberia yang tak berujung, dengan kecepatan 20 km/jam. Sungguh tak ada sopir yang lebih baik dari anjing-anjing ini!
Yakutia (5.000 km di timur laut Moskow) adalah tempat paling populer untuk berkelana dengan kereta luncur anjing. Daerah ini menawarkan kedamaian dan isolasi yang tak tertandingi (suhu -50 °C juga layak untuk dicoba!). Namun jangan khawatir, akomodasi modern sudah masuk ke Yakutia. Anda bisa menutup perjalanan panjang Anda bersama kereta luncur di kabin dengan pemandian air panas, sauna, dan sup yang terbuat dari ikan lokal (yang akan Anda tangkap sendiri!). Cari tahu mengenai paket wisata ini di sini, yang dibanderol dari 127 ribu rubel (sekitar 30 juta rupiah) per orang untuk perjalanan selama tujuh hari.
Untuk liburan yang lebih murah dan pengalaman yang lebih mudah diakses, desa Listvyanka di Danau Baikal menyediakan perjalanan harian ke hutan menggunakan kereta luncur. Biaya harian per kelompok ialah sekitar 18 ribu rubel (sekitar empat juta rupiah), termasuk makan siang tradisional rusia di tengah hutan, dengan pemandangan danau air tawar terbesar di dunia. Anda akan merasa berada di negeri dongeng!
2. Kereta Luncur Rusa Kutub
Kabarnya terdapat lebih dari satu juta rusa kutub di Siberia — jadi bisa dibilang mereka cukup hafal jalan. Jika anjing husky terasa terlalu kencang, rusa kutub Siberia juga cukup bisa diandalkan dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah. Kereta luncur rusa kutub cocok untuk mereka yang senang berpetualang dengan penuh gaya — lagipula, apa yang lebih keren dari mengendarai troika di tundra Siberia, seperti adegan pada novel Voyna i mir (Perang dan Perdamaian).
Area habitat rusa kutub sungguh populer di Timur Jauh Rusia — mereka mendiami area tundra. Perjalanan ke Okrug Otonom Nenets (2.500 km di utara Moskow), misalnya, akan menjadi liburan Natal yang sempurna — Anda dan teman berhidung merah Anda bisa menyelami pemandangan Aurora Borealis yang paling terang. Para turis juga berkesempatan untuk hidup seperti warga lokal, tinggal di chum (rumah tradisional), mengenakan mantel bulu malitsa seperti para nomaden, dan makan daging rusa kutub untuk makan malam. Cari tahu lebih banyak di sini.
Liburan dengan naik kereta luncur rusa kutub juga tersedia di Yakutia. Di sana, para tamu bisa tinggal di kabin kayu berpemanas tradisional di permukiman Oymyakon dengan merogoh kocek 152 ribu rubel (sekitar 36 juta rupiah) per orang untuk tujuh hari. Jika Anda datang di bulan Maret, suhu di sana berkisar -25 °C. Sungguh “hangat”! Bacalah selengkapnya di sini.
3. Naik Toboggan
Jika Anda lebih memilih mengukur ketinggian pegunungan untuk mendapatkan foto Instagram yang sempurna, naik toboggan (kereta salju sederhana yang dipakai sebagai sarana transportasi) mungkin lebih cocok untuk Anda. Gunung Shoria di Oblast Kemerovskaya (1.500 km di tenggara Moskow) adalah salah satu titik populer untuk meluncur di atas salju dengan pengeret luncur dan menikmati pemandangan reruntuhan megalitikum yang memukau di sekeliling pegunungan.
Meski kali ini Anda tak akan ditemani binatang, wilayah ini adalah rumah bagi berbagai jenis beruang, ikan, dan pelanggaran. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi Sungai Ters (turis-turis bisa bebas memancing), benteng penjara bersejarah Kuznetsk, dan banya-banya terbaik Rusia! Cari tahu lebih jauh mengenai Oblast Kemerovskaya dan liburan toboggan di sini.
Jika Anda ingin merasakan liburan yang lebih menantang, pergilah ke Yamal. Di sana, Anda harus berjalan setidaknya 20 kilometer untuk bertemu dengan manusia lain, dan ketika malam kutub tiba, Anda hanya mendapatkan sekitar 4 – 5 jam sinar matahari dalam sehari.