Rumah-Rumah Kayu Menakjubkan yang Patut Anda Kunjungi Saat ke Rusia

Vasily Polenov, Pedesaan Rusia, 1889

Izba adalah rumah kayu tradisional Rusia yang umum digunakan para petani Rusia sejak zaman Slavia kuno hingga awal abad ke-20.

Vasily Maskimov, Suami yang sedang sakit, 1881

Galeri Negeri Tretyakov

Izba memiliki atap dan jendela dengan jerami yang miring di bagian depannya. Lantai izba adalah lantai yang terbuat kayu. Sebuah izba biasanya hanya memiliki satu ruangan besar tempat para petani melakukan berbagai aktivitas, dari memasak, makan, hingga tidur.

Nikolay Anokhin, Di dalam rumah tua keluarga Rakitin, 1998

Yang menarik di dalam izba adalah adalah batu bata besar atau tungku dari tanah liat. Kata “izba” sendiri berasal dari bahasa Rusia kuno, dari kata “istopit” yang berarti ‘menyalakan tungku’. Tungku dibangun pada fondasi rumah agar tidak condong ke satu sisi. Di bawah tungku biasanya dijadikan tempat penyimpanan piring-piring dan alat masak.

Rumah kayu keluarga Oshenyev

Legion Media

Izba ini dibangun pada akhir abad ke-19 di Karelia oleh keluarga Oshenyev yang merupakan keluarga petani kaya. Bangunan dengan dua lantai besar ini dibangun dengan menyesuaikan kondisi cuaca yang kurang bersahabat di utara Rusia. Adapun tempat tinggal dan tempat penyimpanan berada berada di bawah satu atap besar yang sama. Saat ini, rumah ini menjadi bagian dari Kizhi Pogost yang terkenal dan termasuk sebagai situs bersejarah karena mahakarya arsitektur kayunya.

Izba Milik Kirillov Sang Pandai Besi

Legion Media

Pada pertengahan abad ke-20, seorang pandai besi Rusia Sergey Kirillov menghabiskan 13 tahun masa hidupnya untuk membangun sebuah izba di desa Kunara, wilayah Sverdlovsk. Izba ini tampak seperti rumah kue jahe berwarna-warni dari dongeng Hansel dan Gretel. Hanya saja, di atasnya terdapat patung-patung Pionir (organisasi kepanduan Uni Soviet) yang mengingatkan bahwa bangunan ini dibangun pada zaman Soviet.

Kediaman Vladimir Sukhachyov

Legion Media

Rumah besar yang artistik ini adalah milik Vladimir Sukhachyov, seorang patron seni asal Siberia. Rumah ini dibangun di Irkurtsk pada 1882. Berkat hubungan yang erat antara Siberia dan Tiongkok pada abad ke-19, muncullah unsur seni oriental yang populer pada masa itu. Inilah sebabnya mengapa pada bangunan ini terdapat motif-motif seni khas Tionghoa. Kini di rumah itu sering diadakan pameran seni, konser, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Izba Milik Keluarga Pogodin

Tidak banyak arsitektur kayu kuno yang tersisa di Moskow. Salah satu izba yang masih bertahan adalah izba yang berada di Khamovniki, sebuah distrik Moskow. Izba ini dibangun pada 1856 oleh seorang sejarawan terkenal Mikhail Pogodin. Rumah kayu ini seakan-akan tampak seperti rumah yang keluar dari negeri dongeng karena ia berdiri di antara gedung-gedung pencakar langit modern di kota tersebut.

Rumah Eropa (Rumah Keluarga Shastin) di Irkurtsk

Legion Media

Setiap wisatawan yang mengunjungi Irkurtsk sebaiknya melihat apa yang disebut sebagai “Rumah Eropa” yang dibangun untuk kediaman keluarga Schastin yang berprofesi sebagai pedagang pada abad ke-19. Pada tahun-tahun pertama abad ke-20, rumah kayu ini mulai dihias dengan dekorasi yang indah dan saat ini menjadi salah satu harta karun menakjubkan di Siberia.

Teremok

Legion Media

Teremok atau yang berarti ‘istana kecil’ adalah sebuah karya arsitektur kayu Rusia yang sesungguhnya. Teremeok yang terletak di wilayah Smolensk ini memiliki keindahan hiasan yang menakjubkan. Para wisatawan biasanya berada di sini hingga berjam-jam untuk menikmati keindahan gambar berwarna-warni yang diangkat berdasarkan cerita rakyat Rusia.

Proyek Konstruksi Biro "Russkiye Khoromy"

srubimdom.com

Hari ini, izba memang tak lagi menjadi bangunan utama yang dijadikan tempat tinggal bagi orang Rusia. Namun bagi beberapa orang, hal ini dianggap sebagai peluang yang baik untuk mengembalikan mode lama di era modern. Sejumlah perusahaan Rusia saat ini membangun izba secara khusus dengan menggabungkan unsur tradisi kuno Rusia yang dilengkapi dengan tingkat kenyamanan modern.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.