Lima Kamera Terbaik Soviet yang Patut Dimiliki para Pencinta Fotografi

Tekno&Sains
NIKOLAY SHEVCHENKO
Meskipun beberapa kamera ini sangat murah, kualitas jepretannya tidak kalah keren!

1. Zenit-E

Zenit-E bisa dibilang merupakan kamera Soviet paling terkenal yang pernah dibuat. Ini adalah kamera film SLR 35 mm yang dilengkapi lensa 35 mm yang dapat dilepas. Model paling populer adalah Zenit-E, dengan lebih dari tiga juta unit diproduksi antara tahun 1965 dan 1986.

Kamera ini sangat kokoh sehingga membuatnya sangat tahan lama. Meski begitu, dahulu, harganya mahal. Seorang fotografer populer pernah mengatakan, “Benda ini adalah sepotong besi.” Namun, jika Anda seorang penggemar kamera Leica antik, tetapi tidak mampu membelinya, ini adalah pilihan yang baik karena kamera Soviet ini sangat murah (beberapa bahkan dapat ditemukan di Rusia dengan harga di bawah $10).

2. Zenit Horizon

Horizon adalah proyek kamera panorama lensa ayun mekanis yang sangat tidak biasa dari Zenit. Kamera itu mengoperasikan lensa bawaan ke dalam drum yang berputar untuk membuat gambar sudut lebar dengan rasio aspek 2,4:1 pada film 35 mm.

Saat foto diambil, drum berputar dari satu sisi ke sisi lain, memungkinkan cahaya memengaruhi film secara bertahap dari satu sisi ke sisi lain, berbeda dengan kamera rana biasa (pada kamera biasa, cahaya menyinari film sekaligus).

Rasio aspek lebar juga memungkinkan kamera itu membuat beberapa bingkai (frame) dalam satu gambar, teknik yang sangat tidak biasa yang berhasil digunakan oleh beberapa fotografer.

“Sekitar 180 derajat dari apa yang ada di depan Anda akan muncul dalam bingkai,” kata seorang pengulas YouTube tentang Zenit Horizon-nya. “Rasanya seperti ada sebuah tank di tangan Anda,” tambahnya. “Secara mekanis, kamera ini betul-betul dirancang dengan sangat baik. Ini sangat mudah digunakan.”

3. Zorki 4K

Dibuat berdasarkan Leica II, kamera penilik rentang (rangefinder) mekanis Soviet ini diperkenalkan pada 1956 dan menjadi salah satu kamera Soviet pertama yang diekspor ke Barat dalam jumlah besar.

Kecepatan rana (shutter) Zorki berkisar dari 1 detik hingga 1/1.000 detik. Jendela bidiknya (viewfinder) dipuji karena memanfaatkan satu kali pembesaran sehingga memungkinkan si fotografer menjaga kedua mata tetap terbuka saat mengambil gambar.

Namun, mekanisme kamera itu agak kaku sehingga membuat penggunaan kamera menjadi pengalaman yang menakutkan bagi fotografer pemula. Seorang pengulas juga memberikan peringatan berikut: “Jika Anda memainkannya, kemungkinan besar akan pecah. Anda harus membaca buku manual terlebih dahulu.”

4. FED-2

Kamera ini juga menyerupai Leica II hingga taraf tertentu. Diperkenalkan pada tahun 1955, kamera ini diproduksi hingga 1970.

Kecepatan rana pada kamera ini dibatasi hingga 1/25, 1/50, 1/100, 1/250 dan 1/500. Ini mungkin tampak sebagai batasan, tetapi, pada saat yang sama, ini membuatnya lebih mudah digunakan.

5. Chaika II

Diproduksi antara 1967 dan 1974, kamera ini umumnya dianggap kokoh dan sangat andal. Ini adalah kamera half-frame. Artinya, bagian sensornya dipotong. Dengan demikian, ukuran kamera yang lebih ringkas, sementara resolusinya lebih rendah dibandingkan dengan model full frame. Meskipun demikian, kamera ini masih sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk fotografi jalanan. Fakta menarik: kamera ini dinamai menurut kode panggilan perempuan pertama di ruang angkasa.

Kamera Zenit dikembangkan di Uni Soviet dan Rusia pada 1952 hingga 2005. Setelah rehat 12 tahun, kamera legendaris itu akan diluncurkan kembali

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: