Apa Perbedaan Senapan Serbu AK-12 dengan Senapan Serbu NATO?

Tekno&Sains
NIKOLAY LITOVKIN
Mampukah AK-12 bersaing dengan senapan-senapan serbu Amerika, Jerman, dan Belgia di kelasnya?

Pada 2018, tentara Rusia menerima senapan serbu generasi baru, AK-12. Senapan modern tersebut menggantikan senapan serbu AK-74 Soviet yang sudah usang. Ratusan ribu sampel AK-12 dikirim tiap tahun ke unit-unit dan divisi-divisi angkatan bersenjata Rusia serta ke rak-rak penyimpanan di seluruh dunia dalam versi AK TR 3 (salinan AK-12, tetapi tanpa mode tembakan otomatis).

Namun, benarkah senapan mesin ringan terbaru buatan Rusia itu sebagus yang ditampilkan di layar kaca dan tajuk-tajuk utama berita? Mampukah AK-12 bersaing dengan senapan-senapan serbu Amerika, Jerman, dan Belgia di kelasnya?

Apa itu AK-12?

AK-12 adalah pengembangan lebih lanjut platform AK-47. Senapan tersebut masih dibuat berdasarkan prinsip kesederhanaan dan keandalan.

“Senjata ini dirancang untuk berfungsi dalam kondisi iklim paling keras, dari badai pasir di Gurun Sahara pada suhu 40 derajat Celsius hingga badai salju di Kutub Utara pada suhu -40 derajat Celsius. Performanya stabil dan dapat terus menembak, bahkan ketika pesaing-pesaing asingnya telah menyerah. Anda dapat menyeberangi rawa tanpa khawatir senjata itu sewaktu-waktu macet. AK-12 betul-betul tangguh dan dapat diandalkan dalam kondisi terberat sekali pun,” kata Yuri Sinichkin, mantan penembak jitu dan kepala insinyur di Lobaev Arms, kepada RT Tiongkok.

AK-12 mewarisi keandalan versi sebelumnya dan mendapatkan sejumlah fitur baru yang dibutuhkan senapan serbu abad ke-21.

Pertama, popor teleskopik yang baru memungkinkan penembak menyesuaikan senjata agar sesuai dengan fitur antropometriknya, serta peralatan dan zona tempur tempat ia beroperasi.

Kedua, AK-12 dilengkapi rel Picatinny sehingga penembak dapat memasang alat bidik apa pun pada senjata itu (collimator, berbagai alat optik, penunjuk laser, dan lain-lain). Selain itu, penembak kini dapat menjalankan misinya dan melihat target di depannya dengan jernih seperti pada senjata dalam permainan Call of Duty dan Apex Legends.

Ketiga, AK-12 mendapatkan pegangan baru yang mengikuti kontur tangan manusia dan membuatnya lebih nyaman digenggam. Pihak pengembang juga menambahkan “jendela” di sisi magazen sehingga si pengguna dapat melihat jumlah peluru yang tersisa.

Keempat, Kalashnikov memasang rem laras (muzzle brake) baru pada AK-12 yang dapat menyembunyikan si penembak ketika beroperasi pada malam hari (AK versi sebelumnya memancarkan kilatan api saat ditembakkan pada malam hari sehingga mengungkap posisi si prajurit) .

Semua fitur ini, ditambah keandalan senjata yang tak tak diragukan lagi, membuat AK-12 menjadi salah satu senapan terbaik di dunia untuk tentara reguler, bukan unit pasukan khusus.

Mengapa senapan AK dikritik?

Karena pendekatan terhadap keandalan dan mekanisme senapan serbu AK rumit, senjata itu memiliki sejumlah kekurangan yang tak dapat menyaingi senapan-senapan terbaik NATO, seperti H&K, FN SCAR, dan AR-15.

Tiap-tiap sampel di atas lebih akurat daripada AK. Ketika ditembakkan, laras senapan AK justru mengarah ke atas dan ke kanan.

Senapan-senapan NATO di atas juga memiliki rekoil yang lebih kecil, sedangkan hentakan larasnya pun tak seberap. Karena itu, si penembak dapat menghabiskan waktu lebih lama untuk membidik, dan dia tidak perlu berlama-lama membidik ulang.

Tak hanya itu, senapan-senapan pesaing AK pun memiliki ergonomi yang lebih baik. Tombol reset pada magazen terletak tepat di bawah jari telunjuk. Magazen pun tidak perlu “dikaitkan” seperti pada senapan serbu Kalashnikov, tetapi dapat dengan cepat dan efisien dimasukkan ke dalam senjata. Di sisi lain, berkat fitur shutter delay, yang tidak ada dalam lini produk senapan AK, senapan dapat langsung menerima selongsong peluru di ruang amunisi dan siap menembak lebih jauh. Di medan perang, tiap detik sangat berharga karena di situlah hidup dan mati dipertaruhkan.

Dalam hal ini, senapan asing lebih diminati, bahkan oleh pasukan khusus Rusia sekali pun.

“H&K, FN SCAR, dan AR-15 sebenarnya dapat dibuat khusus. Anda dapat memilih mekanisme pemicu apa pun, menyesuaikan sensitivitas, membeli pelindung tangan, dan body kit apa pun supaya kinerjanya makin efektif, baik di dalam maupun di luar ruangan. Ini semua adalah senjata yang sangat nyaman,” kata Andrey Alekseev, seorang instruktur untuk unit pasukan khusus, kepada RT Tiongkok.

Menurutnya, senapan-senapan NATO beberapa kali lebih mahal daripada AK (baik dalam konfigurasi dasar maupun suku cadang dan body kit-nya), tetapi ketiganya memungkinkan si prajurit untuk beroperasi lebih efisien dalam “kondisi iklim dan cuaca yang nyaman di dalam kota.”

“Kalau kita tahu akan ada perjalanan bisnis ke Afrika atau Timur Tengah, orang-orang mengambil AK kaliber 7,62 x 39 atau 5,45 x 39. Jika di suatu tempat kita perlu melumpuhkan militan di kota, mereka dapat menggunakan AR atau FN SCAR, mana pun yang tersedia, jika memang diperlukan untuk penyelesaian tugas yang efektif,” tambah sang ahli.

Apa yang perlu ditingkatkan dari AK?

“Dalam versi AK berikutnya, saya ingin mendapatkan laras yang dapat diganti sehingga kita dapat mengganti versi dasar senapan mesin untuk tentara reguler dengan yang berpresisi tinggi untuk pasukan khusus. Sekarang, senapan serbu Kalashnikov diproduksi dengan laras integral. Detail ini akan meningkatkan performa tembakannya,” kata Sinichkin.

Selain itu, para ahli pun sepakat bahwa AK perlu “disetel” lagi.

“Amerika memiliki lebih banyak body kit dan gawai untuk persenjataannya daripada kita. Dengan demikian, setiap orang dapat membuat senjata masing-masing. Kami memiliki lebih sedikit peluang seperti itu,” kata Alekseev.

Senjata mana yang lebih baik?

“Tidak ada di antara senapan-senapan itu yang lebih baik atau lebih buruk. Masing-masing dirancang untuk tugas-tugas tertentu. AK adalah senjata yang ideal untuk tentara reguler karena sederhana serta mudah dirawat dan digunakan. H&K, FN SCAR dan AR-15 lebih baik untuk digunakan pada tugas-tugas khusus tertentu karena ketiganya memiliki ergonomi yang lebih baik dan akurasi tembakan yang lebih tinggi, tetapi jauh lebih sensitif terhadap polusi dan secara teknis jauh lebih sulit untuk dikuasai,” simpul Andrey Alekseev.

Senapan serbu paling populer di dunia diciptakan 75 tahun yang lalu. Apakah sudah banyak berubah?

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: