Menurut laporan tersebut, Su-30 telah menjadi pesawat tempur yang paling banyak diekspor di empat benua, melampaui penjualan F-15 Amerika. Salah satu faktor yang membuat pesawat Rusia lebih diminati adalah karena jet tersebut dilengkapi dengan salah satu sistem pemandu (guidance systems) udara ke darat dan senjata antikapal paling akurat di dunia.
Dalam beberapa aspek, F-15 Eagle Amerika memang memiliki kemampuan yang sebanding dengan Su-30. Meski begitu, pesawat Amerika tidak memiliki kemampuan manuver, sistem pencarian dan pelacakan inframerah, serta senjata model Rusia.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa Su-30 lebih populer daripada F-15 karena harganya lebih menguntungkan, dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan calon pembeli.
F-15 Amerika saat ini merupakan pesawat tempur ekspor paling mahal. Jika calon pembeli juga berminat membeli amunisinya yang tak kalah mahal, dibandingkan dengan amunisi sejenis buatan Rusia, mereka tak bisa mendapatkan varian baru, tulis Military Watch.
Su-30 adalah pesawat tempur multiperan generasi 4+ dengan dua kursi yang dirancang untuk memenangkan pertempuran udara.
Su-30 juga dapat digunakan untuk misi beregu, menghancurkan pendaratan musuh dari udara, melakukan pengintaian udara, dan menghancurkan target darat dalam kondisi cuaca apa pun.