Militer Rusia telah belajar untuk menangkis serangan drone, kata Presiden Vladimir Putin selama pertemuan dengan perwakilan angkatan bersenjata dan kompleks industri pertahanan di Sochi.
Menurut Putin, pesawat nirawak telah membuktikan perannya dengan baik dalam konflik bersenjata.
“Kita tahu betul … seberapa efektif dan betapa berbahayanya (drone) itu bagi kita, mengingat apa yang kita amati di Suriah — serangan teroris menggunakan drone. Kita telah belajar untuk mengusir serangan ini dan sedang mengupayakan (ini) cukup efektif,” kata Presiden.
Putin juga mengatakan bahwa lebih dari dua ribu pesawat nirawak kini aktif dalam pelayanan dengan tentara Rusia. Ia juga mendesak supaya militer terus mengembangkan perangkat tersebut, termasuk menggunakan kecerdasan buatan, pencapaian paling modern dari teknologi dan ilmu pengetahuan.
“Dan tentunya mengingat pengalaman yang kita alami sendiri saat menggunakan pesawat nirawak tersebut,” tutup Presiden.
Pada April lalu, Rusia menggunakan sejumlah drone kamikaze Lantset-3 untuk menyerang teroris di Suriah. Selain itu, sejak 2019, drone kamikaze lainnya, Kub, telah digunakan di Suriah.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda