Sepuluh Mobil Terpopuler di Rusia

Mikhail Metzel/TASS
Banyak perusahaan otomotif internasional tak hanya merakit mobil-mobilnya di Rusia, tetapi juga memodifikasinya khusus untuk penggunaan di negara itu.

Di Rusia, satu dari tiga penduduk memiliki kendaraannya sendiri. Pada awal 2021, 45 juta mobil pribadi terdaftar di negara itu. Hampir sepertiganya dibuat oleh perusahaan mobil Rusia LADA. Toyota saat ini merupakan merek terpopuler kedua dengan lebih dari empat juta mobil di Rusia — RAV4 dan Camry adalah model paling populer. Hyundai dan Kia menyusul pada posisi berikutnya dengan masing-masing lebih dari dua juta mobil.

Dibandingkan Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa yang sekitar dua dari tiga penduduknya memiliki kendaraan sendiri, pasar mobil di Rusia masih relatif terbuka dan terus berkembang. Rusia menerapkan bea masuk yang cukup besar pada mobil impor untuk memaksa perusahaan mobil internasional memproduksi kendaraannya di dalam negeri. Akibatnya, banyak pabrikan mobil asing yang melokalisasi produksinya di Rusia dan, dalam beberapa kasus, bahkan memodifikasi model mobilnya supaya menyesuaikan dengan kondisi jalan Rusia dan selera masyarakat lokal.

Orang Rusia lebih menyukai mobil crossover dan sedan murah. Model hatchback dan station wagon kurang umum, sementara mobil listrik umumnya masih jarang ditemukan (hanya ada 11.000 mobil listrik di Rusia, dan 9.000 di antaranya adalah Nissan Leaf).

“Orang Rusia tidak tertarik dengan mobil hatchback karena dinilai kurang bergengsi,” kata Alexey Kozhukhov, pakar pemasaran otomotif. Dia mengatakan bahwa pada periode Soviet, sedan Volga yang panjang dianggap sebagai mobil kelas atas dan simbol kekuatan, dan pandangan semacam menurun ke generasi berikutnya.

Berbagai pabrik otomotif telah menciptakan sedan dan SUV kelas ekonomi yang khusus melayani pasar Rusia. Menurut Asosiasi Bisnis Eropa, pada paruh pertama 2021, sekitar 45 persen mobil baru yang terjual adalah crossover. Inilah sepuluh mobil terlaris di Rusia pada 2021.

1. Lada Granta

Granta, mobil paling sederhana dan termurah di pasar Rusia, dirakit di pabrik AvtoVAZ di Togliatti. Sejumlah ulasan pelanggan menyebutkan bahwa mobil itu “dapat diandalkan dan tanpa masalah” atau bahkan “saya tidak memiliki ekspektasi besar dan mendapatkan apa yang saya harapkan.” Sedan tanpa AC dijual seharga 560.000 rubel (sekitar 110 juta rupiah), sementara versi LUXE dengan kaca depan berpemanas, cruise control, dan transmisi otomatis dijual seharga 780.000 rubel (sekitar 155 juta rupiah).

2. Lada Vesta

Model terbaru Lada, Vesta, didesain sebagai sedan dan crossover meski ada juga versi sport. Mobil ini memenuhi sebagian besar kebutuhan konsumen tetapi lebih murah daripada merek asing. "Ketika saya membelinya, saya mengerti bahwa itu adalah AvtoVAZ dan mungkin ada masalah di depan, tetapi keinginan untuk membeli keindahan yang ada di mobil ini menang, dan saya hanya menginginkan mobil baru," tulis seorang pengemudi Rusia, menambahkan bahwa dia tidak ingin membeli mobil bekas.

Model paling sederhana dengan transmisi manual, AC, dan airbag dijual seharga 795.000 rubel (158 juta rupiah), sedangkan versi "Sport" paling mahal, serharga 1,2 juta rubel (240 juta rupiah).

3. Hyundai Creta

Crossover ini merupakan salah satu mobil paling murah di kelasnya di Rusia. Harganya berkisar dari 1,2 juta rubel (240 juta rupiah) hingga sekitar 2 juta rubel untuk versi teratas (390 juta rupiah). “Banyak pemilik Creta dengan mesin 1,6 liter mengeluh tentang jalannya yang lamban. Saya tidak mencari mobil balap, jadi mobil itu baik-baik saja untuk saya. Prioritas saya adalah AWD, yang sepenuhnya membenarkan dirinya sendiri. Sekarang saya bisa pergi ke alam kapan saja dan tidak khawatir terjebak di jalan tanah,” tulis seorang pengemudi dari Ural.

Hyundai juga merupakan produsen mobil pertama di Rusia yang menawarkan penjualan online langsung dari pabriknya tanpa dealer.

4. Hyundai Solaris

Solaris adalah versi Accent yang dilokalkan khusus untuk Rusia pada tahun 2010 dan diproduksi di Sankt Peterburg. Pengemudi Rusia tampaknya cukup puas dengan modelnya, yang merupakan sedan beranggaran rendah yang tahan terhadap perubahan suhu dan kondisi cuaca yang keras dan umumnya dapat diandalkan. “Saya ingin menggunakannya setidaknya selama lima tahun tanpa melihat ke bawah,” tulis seorang pengemudi tentang mengapa dia memilih model ini.

Harga Solaris berkisar dari 890.000 rubel (170 juta rupiah) hingga 1,3 juta rubel (250 juta) untuk konfigurasi teratas.

5. KIA Rio

KIA Rio juga telah diproduksi di Sankt Peterburg sejak 2011, dan seperti Solaris, hanya hadir dalam model sedan, yang lebih populer di kalangan pelanggan lokal. Desain dan karakteristik KIA Rio Rusia sedikit berbeda dari versi yang dijual di negara lain. Banyak pengemudi mencatat bahwa ia memiliki pemanasan yang baik dan kemampuan untuk memulai pada minus 30 Celcius. Alhasil, mobil tersebut menjadi salah satu model terlaris di Tanah Air. Biayanya berkisar dari 950.000 (180 juta) hingga 1,3 juta rubel (250 juta)

6. Volkswagen Polo

Semua model Polo yang dijual di Eropa adalah hatchback, tetapi di Rusia Volkswagen memilih untuk memodifikasi model legendaris ini untuk menjadi salah satu sedan paling populer di Rusia. “Mobil adalah mobil. Bagasinya besar dan nyaman. Ada cukup banyak ruang di kabin, baik di depan maupun di belakang. Mengemudinya tidak buruk, lebih baik dari mobil lain di kelas ini,” tulis salah satu pemilik.

Polo Sedan dirakit di sebuah pabrik di Kaluga (sekitar 200 km dari Moskow). Model termurah berharga 1 juta (190 juta rupiah), sedangkan versi paling mahal berharga 1,9 juta rubel (370 juta rupiah).

7. Lada Niva

SUV Soviet pertama yang masih dalam produksi dan memiliki basis pelanggan setia karena kombinasinya yang sangat murah dan kuat untuk berkendara off-road. Banyak orang Rusia menggunakannya untuk pergi ke dacha (vila Rusia) terpencil mereka.

Versi paling sederhana berharga 660.000 rubel (130 juta rupiah). Versi paling mahal disebut Niva Travel (sebelumnya Chevrolet Niva), berharga 993.000 rubel (190 juta rupiah) dan dilengkapi dengan snorkel jika mobil tersalip air dalam kondisi jalan yang parah. Juga, mobil tidak ada transmisi otomatis! “Bersemangat di jalan, suspensi super, 'menelan' lubang di jalan, bahkan Anda tidak melihat ada yang cacat!," tulis seorang pengemudi dari Wilayah Amur di Timur Jauh. Namun, pelanggan mencatat bahwa interiornya tidak terlalu nyaman dan mobil menghabiskan banyak bahan bakar.

8. Škoda Rapid PA II

Ini adalah sedan kelas ekonomi lain yang telah memenangkan hati banyak pengemudi Rusia. “Rapid baru nyaman dikendarai, ada banyak otomatisasi,” kata salah satu pemilik dari Sankt Peterburg. Mereka melanjutkan dengan menulis: "Putar kemudi dan tekan gas, dan nyalakan cruise control di jalan raya, dan mobil akan melakukan segalanya dengan sendirinya."

koda Rapid dirakit di sebuah pabrik di Kaluga. Versi paling sederhana berharga 990.000 rubel (190 juta rupiah) dan sudah termasuk sistem media dengan layar sentuh dan Bluetooth. Versi paling mahal berharga 1,4 juta rubel (270 juta rupiah).

9. Renault Duster

Mobil Renault dirakit di Moskow. Untuk waktu yang lama, model Renault yang paling populer adalah sedan Logan, tetapi tahun ini SUV Duster mengambil gelar itu. "Siapa yang bisa membayangkan hidup yang tidak lagi terburu-buru," canda seorang pengemudi tentang mengemudikan mobil. "Duster adalah mobil keluarga. Mobil itu cukup untuk tetap ceria di lalu lintas" tulis yang lain.

Harga model paling sederhana dengan transmisi manual mulai dari 1 juta rubel (200 juta rupiah), sedangkan versi 4x4 paling mahal dua kali lipat.

10. Lada Largus VP

Satu-satunya model gerobak dalam daftar ini juga diproduksi oleh perusahaan Rusia AvtoVAZ. Largus adalah mobil yang cukup murah yang populer tidak hanya di kalangan penggemar dacha, tetapi juga untuk tujuan komersial. “Kelebihan utamanya adalah suspensi dan stabilitas di jalan,” tulis seorang pengemudi dari Tyumen (Siberia), “Tidak perlu khawatir mengemudi di jalan raya di musim dingin dengan Largus.” Semua versi dilengkapi dengan transmisi manual dan harganya mulai dari 780.000 (150 juta rupiah) hingga 978.000 rubel (190 juta rupiah).

Setelah Uni Soviet runtuh, orang Rusia akhirnya bisa “mencicipi” mobil asing. Namun, hampir 30 tahun kemudian, masih banyak yang setia pada Lada.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki