Kapsul yang membawa aktris Rusia Yulia Peresild dan sutradara Klim Shipenko berhasil mendarat setelah menjalani syuting di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), lapor badan antariksa Rusia Roscosmos.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 yang diterbangkan oleh kosmonaut Oleg Novitsky memasuki atmosfer dan mendarat di daerah terpencil di padang rumput Kazakhstan. Seluruh awak pesawat kembali dalam keadaan sehat.
Tim penyelamat membantu ketiganya keluar dari kapsul. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan kembali ke Rusia. Konferensi pers dengan awak Soyuz MS-19 rencananya akan digelar lusa, Selasa (19/10).
“Kami melakukan pendaratan dengan mulus, seperti sewaktu pelatihan,” kata Peresild kepada Perviy Kanal setelah kembali ke Bumi.
Namun, aktris tersebut mengaku bahwa dirinya merasa “agak sedih” karena “12 hari awalnya terasa sangat lama, tetapi ketika semuanya berakhir, saya tidak ingin mengucapkan selamat tinggal.”
Dia juga memuji Novitsky dan menyebut sang kosmonaut sebagai sosok yang “hebat” dan “tidak ada yang perlu dikhawatirkan” selama ada dirinya.
Pendaratan kami terasa seperti “menaiki rollercoaster,” kata Shipenko setelah keluar dari kapsul. “Seluruh penerbangan ini penuh dengan momen dan tantangan yang tak terlupakan yang sangat menarik untuk dilalui,” kata sang sutradara.
“Saya rasanya perlu waktu untuk mencerna bahwa semua ini benar-benar saya alami,” tambahnya.
Shipenko kemudian mengungkapkan bahwa syuting di ISS ternyata menjadi pengalaman profesional yang “sangat unik” baginya. Dia secara pribadi melakukan pekerjaan seluruh kru film: menjadi sutradara, juru kamera, dan teknisi pencahayaan. “Saya belajar bahwa saya dapat membuat film sendiri,” kata Shipenko sambil tertawa.
Sang sutradara kembali dengan membawa 30 TB rekaman dari orbit. Menurutnya, membuat film secara langsung di ISS, dengan gravitasi nol sungguhan, sama sekali tak mungkin ditiru dalam satu lokasi khusus di Rusia atau Hollywood.
Peresild dan Shipenko menghabiskan 12 hari di ISS setelah meluncur ke ruang angkasa dengan Soyuz MS-19 awal bulan ini. Keduanya mengerjakan film “Vyzov”, sebuah drama berdurasi panjang yang diproduksi oleh saluran televisi Rossiya-1, bekerja sama dengan Roscosmos.
Dalam film “Vyzov”, Peresild berperan sebagai Zhenya, seorang ahli bedah jantung yang hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan penerbangan ke ISS dan melakukan operasi pada seorang kosmonaut. Sang aktris kini dianggap telah meraih pencapaian luar biasa, sebagaimana tokoh yang ia perankan dalam film tersebut. Yuliya Peresild kini disebut-sebut sebagai salah satu aktris paling dicari di bioskop Rusia. Namun, dia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di keluarganya atau di antara orang-orang yang ia cintai, yang pernah menganggap serius kariernya (apalagi bahwa suatu hari dia akan pergi ke ruang angkasa karena profesinya itu).
Peresild mengalahkan lebih dari 3.000 kandidat lain dalam kontes terbuka — saingannya termasuk para pilot, psikolog, dan ilmuwan. Dia lulus ujian kreatif dan medis, kemudian menjalani pelatihan kosmonaut selama tiga bulan, termasuk berlatih dengan pemusing (centrifuge), berlatih bertahan hidup di hutan belantara (jika kapsul tidak mendarat di tepat yang diharapkan), terbang dalam gravitasi nol, dan hal-hal menyenangkan lainnya.